Tidak hanya sikap, Persoalan barang yang menempel di badan pun, tak luput dari perhatian para perempuan. Jadi, jangan heran kalau secara tiba-tiba mereka bertanya, “baju kamu baru ya?” atau “jam tangan kamu bagus ya?“, karena kaum hawa sangat jeli untuk jadi mahluk pemerhati.
Seperti jam tangan, yang jadi bagian perhiasan multifungsi atau syarat akan kemewahan. Bahkan dalam kanal Youtube YOSHIOLO, yang gemar bertanya “Berapa harga outfit lo” ada seorang anak remaja yang memakai jam tangan seharga Rp 12 milliar! Fantastisnya harga tersebut tentu menakjubkan. Menyoal hal ini, apakah kaum hawa jadi ‘kepo’ soal jam tangan laki-laki? sehingga menimbulkan pertanyaan bagi bung sendiri, “Bagaimana pandangan si Nona terhadap jam tangan kaum pria?”. Nah, setidaknya beberapa hal ini adalah sesuatu yang kerap mereka pikirkan tentang jam tangan kaum adam.
Mewah Belum Tentu Membuat Nona Tergugah
Mungkin para laki-laki yang mengenakan jam tangan branded nan mewah, akan merasa lebih percaya diri saat bersosialiasi. Apalagi di hadapan lawan jenis. Karena merasa kemewahan yang melekat di tubuhnya akan membuat nona tertarik kepadanya. Terkait hal ini, para retailer jam tangan di Jerman melakukan survey kepada perempuan dengan usia 20 sampai 39 tahun untuk mengetahui opini mereka tentang jam tangan mewah laki-laki.
Hasilnya cukup bertolak belakang dengan anggapan di atas. Karena fakta berkata tidak banyak yang berubah dari pemakaian jam tangan mewah, justru jam tangan minimalis masih jadi cara terbaik untuk menaikkan minat si nona terhadap laki-laki. Jadi kalau bung bertujuan untuk memikat si nona dengan jam tangan mewah, nampaknya itu tidak akan bekerja.
Lalu Bagaimana Tanggapan Nona Melihat Jam Tangan Mewah Kaum Adam?
Masih dari penelitian tersebut, para peneliti tak hanya menanyakan, namun juga meminta pendapat terkait beberapa jam tangan mewah. Bahkan mereka juga mempersentasekan berdasarkan mana jam tangan yang dapat membuat nona terpikat apabila laki-laki memakainya.
Di urutan paling atas ada Nomos Tangente, jam tangan dengan tampilan simple ini ternyata membuat nona meleleh hatinya. Secara persentase 85% perempuan sangat suka apabila laki-laki memakai jam tangan ini. Kemudian di urutan kedua di susul dengan Junghans Max Bill Automatic 74%, yang secara desain tak jauh berbeda dengan sebelumnya.
Dan Ternyata Jam Tangan Sport Classic Ternyata Tak Membuat Bung Terlihat Makin Menarik
Apakah bung berfikiran bahwa memakai jam tangan sport Classic terlihat menarik? ternyata hal ini dipatahkan lewat penelitian, karena para perempuan tak menganggap jam tangan classic sports-led tidak se-menarik itu kok. Barang branded seperti Omega Seamaster saja hanya berkutat di 70% kemudian jam tangan yang cukup digandrungi di Indonesia, yakni Rolex Milgauss 63%.
Hal ini membuktikan kalau laki-laki yang mamakai jam tangan sport classic tak membuat jadi lebih menarik, terkecuali memang ia sudah tampan. Mungkin.
Bahkan Jam Bergengsi Juga Tak Begitu Diminati
Kalau si Nona tidak terpikat dengan jam tangan sport, mungkin dia suka dengan jam tangan yang bergengsi. Bahkan bung berani bertaruh, kalau si Nona tidak akan mungkin menolak saat laki-laki memakainya. Yap, bung bisa saja berasumsi seperti itu, dengan menganggap semua perempuan bakal terpikat dengan hal yang berbau kemewahan.
Tapi lagi-lagi asumsi bung patah. Jam tangan branded, prestise dan ikonik ternyata tidak mampu membuai hati si nona. Buktinya ‘Moonwatch’ Speedmaster Professional dan Rolex Submariner masing-masing hanya mencapai 58% dan 50%. Disusul dengan, The Oyster Perpetual Datejust yang berada di angka 45%.
Jadi bung masih tetap bersikukuh bisa membeli hati si nona?
Karena Pada Intinya, Jam Tangan yang Sederhana Lebih Menarik Bagi si Nona
Hublot Big Bang Gold, Audemars Piguet’s Royal Oak adalah dua jam tangan mewah yang mendapat persentase lebih buruk yakni 39% dan 36%. Beralih ke Classic Square Watch seperti The Jaeger-LeCoultre Reverso dan TAG Heuer Monako pada di dasar urutan. Pada intinya nona tetap lebih tertarik kepada jam tangan yang lebih simple.
