India nampaknya beruntung lebih dulu karena dapat menjajal motor keluaran Kawasaki, Ninja 400 cc. Di Indonesia sendiri, nama motor yang diambil dari legenda petarung negara Jepang ini sudah memiliki nama. Mulai dari yang 2 tak sampai yang memiliki cc tinggi. Meskipun begitu, belum ada informasi lebih lanjut apakah motor berkapasitas 400 cc bakal mampir dan memanjakan bikers yang hobi menaiki motor sporty.
Balik lagi ke India, motor keluaran terbaru ini ternyata memfokuskan kepada segmen pemain moge pemula sampai yang sudah berpengalaman. Hal ini disampaikan langsung oleh Managing Director of India Kawasaki Motors, Yutaka Yamashita yang dilansir dari auto.ndtv.com. Lebih lanjut untuk motor yang identik dengan warna hijau ini tidak bakal diproduksi secara massal melainkan terbatas sebanyak 300 unit saja.
Segi Tampilan yang Mengedepankan Sisi Sporty dan Elegan Membuat Pengendara Terlihat Garang
Tampilan sporty pada Kawasaki 400 cc tidak hanya ditunjukan lewat motor berbody besar lengkap dengan fairing. Sisi lampu pun menjadi perhatian Kawasaki dengan menampilkan desain headlamp yang sempit juga tajam. Terlebih lagi lampu utama menggunakan teknologi LED yang memberikan pencahayaan maksimal. Sedangkan dari tampilan bagian belakang hampir serupa dengan beberapa motor sport lainnya, yakni jok dibuat terpisah dengan meruncing di bagian belakang sehingga bakal memberikan posisi riding yang nyaman.
Agar Akrab Dengan Motor Lintasan Balap, Speedometer Pun Disulap
Agar terlihat tampil modern dari segala aspek, speedometer dirubah oleh Kawasaki supaya memberikan sensasi tersendiri bagi pengendara. Mengusung kombinasi panel digital-analog modern Bung, dengan teknologi LCD, panel meter memiliki background berwarna biru tua yang menampilkan odometer, trip meter, kecepatan km/jam, jarak km, indikator bahan bakar dan oli, serta posisi gear dan jam digital.
Semuanya ditampilkan guna memudahkan sekaligus memberikan experience berbeda dari motor-motor sport lainnya. Bagian panel analog pada speedometer Kawasaki Ninja 400 juga menampilkan rpm x1000r/min dengan penunjuk jarum yang tersemat di speedometer.
Keseimbangan Terjaga Ketika Lari Motor Mencapai Hitungan Luar Biasa
Setelah menelisik kebagian speedometer, bagian kaki-kaki motor juga sangat penting dan tidak boleh terlewatkan, apalagi pada motor yang memiliki cc tinggi. Lantaran tugas dari kaki-kaki motor adalah menjaga keseimbangan selama berkendara. Oleh karena itu, Kawasaki memberikan keamanan kepada pengendaranya lewat sebuah suspensi handal Telescopic Fork 37 MM yang terdapat di bagian depan.
Kalau dibagian belakang mengandalkan tipe Bottom-Link Uni-Trak with gas-charged shock and 5-way adjustable preload, secara canggih tingkat peredamnya bisa diatur pengendara sedemikian rupa. Dengan teknologi semacam ini barang tentu pengendara maupun penumpangnya bakal lebih aman, dan keseimbangannya pun jadi lebih optimal.
Dapur Pacu Tangguh Untuk Menggebu-gebu Di Jalan Tanpa Rasa Malu
Tak lain dan tidak bukan, dapur pacu motor sport fairing ini mengusung mesin 2-silinder 399 cc, dengan transmisi 6-kecepatan disertai slipper chutch. Mesin yang yang terdapat di Kawasaki 400 memiliki kinerja dapur pacu yang optimal hingga dapat menyemprotkan power 5 Ps per 10.000 rpm dan torsi maksimum yang sanggup mencapai titik 33 Nm per 8.000 rpm. Konfigurasi mesin dua silinder dengan transmisi 6-kecepatan mampu menghasilkan semburan tenaga 44,4 Tk dengan 38 Nm.
Apakah Dalam Waktu Dekat Ini Ninja 400 Cc Sudah Mampir ke Indonesia?
Bagi Bung yang mengidam-idamkan bahkan tidak sabar untuk menanti kehadiran motor ini, nampaknya harus bersabar terlebih dahulu, atau bisa juga dengan mendatangkannya tapi no paper. Lantaran Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menegaskan tidak bakal menghadirkan produk baru dalam waktu dekat. Hanya fokus pada produk yang sudah ada yakni KLX, Ninja 250 dan W175, menurut Michael Chandra selaku deputy Head Sales & Promotion Marketing Division KMI dikutip dari liputan 6. Entah berapa harga yang dibanderol apabila Kawasaki 400 masuk ke Indonesia, di India saja harga satu Ninja 400 cc sekitar Rp 100 juta. Mungkin kalau masuk Indonesia bisa seharga mobil Avanza bekas, mungkin.
