Spon

Membahas Panjang Lebar Urusan Napas Segar Untuk Laki-Laki

Survei terhadap 400 pembaca Women’s Health menemukan bahwa 56 persen alasan para perempuan berpaling dari laki-laki adalah karena bau mulut. Ouch! Sedemikian pentingnya memiliki mulut yang segar buat seorang laki-laki. Jangan sampai segala persiapan menarik wanita pujaan hati, harus sirna karena perkara bau mulut.

Tak cuma urusan menarik lawan jenis, memiliki napas yang segar juga bisa mempengaruhi urusan karir. Apalagi jika bidang yang digeluti berkaitan dengan sales, marketing atau bisnis lain yang banyak berhubungan dengan orang lain. Coba bayangkan jika pada satu kesempatan secara penampilan luar kita sudah rapi dan meyakinkan, namun begitu memulai bicara orang-orang merasa terganggu.

Terhadap diri sendiri juga besar pengaruhnya. Karena ini berkaitan dengan rasa nyaman dan percaya diri. Kita pasti tak bisa menempatkan diri dengan baik, jika menyadari lawan bicara kita merasa terganggu dengan bau mulut.

Tapi aku tidak bau mulut! Begitu mungkin sobat Yomamen memberi pembelaan. Padahal secara alamiah, otak kita terus menerus beradaptasi terhadap apa yang diterima indera penciuman kita. Hasilnya kita jadi terbiasa dengan bau kita sendiri. Dengan kata lain, kita tidak bisa mencium bau kita sendiri, selayaknya orang lain yang membauinya.

Karena itu, penting bagi kita untuk mengatasi problem bau mulut ini. Sesungguhnya tidak sulit tapi harus dimulai segera.

Konfirmasi Ke Orang Dekat, Sudah Segarkah Mulutmu?

Laki-laki memang lebih sulit menyadari kekurangannya yang satu ini. Karena sedikit orang sekitar yang bisa terbuka memberitahu bahwa kita punya masalah bau mulut. Berbeda dengan perempuan yang pertemanannya lebih terbuka, laki-laki cenderung menghindari pembicaraan yang terlalu pribadi.

Karena itu langkah paling tepat adalah dengan bertanya lebih dulu. Langsung saja, tak perlu berbasa-basi, tanyakan apakah kamu punya bau mulut. Tekankan bahwa orang-orang dekatmu diperbolehkan jujur.

Jangan Lupa Sarapan!

sarapan

Di tengah kesibukan hal ini memang sering terlewat. Banyak yang memilih tak sarapan demi mengejar waktu di pagi hari. Padahal selain bagus untuk daya tahan tubuh, sarapan juga bisa mempengaruhi segar tidaknya nafas seseorang.

Karena ketika kita sarapan, kita akan menstimulasi produksi air liur yang akan melawan bakteri. Selain itu, dengan sarapan secara tak langsung kita juga akan menyingkirkan bakteri-bakteri yang bersarang di dalam mulut.

Hati-hati Terhadap Bawang Putih, Bawang Merah, Susu, dan Ikan Kaleng

bawang

Laki-laki biasanya memang agak cuek dengan makanan yang dikonsumsi. Padahal ada sejumlah makanan yang memberi efek lebih parah terhadap bau mulut.

Bawang putih dan bawang merah misalnya, akan meninggalkan sulfur dilidah setelah kita makan. Selain itu, bawang juga mudah terserap dalam darah menuju ke jantung. Efeknya bau khas bawang mudah keluar dari pori-pori melalui keringat dan tentunya dari mulut.

Susu memang baik bagi tubuh. Namun secara alamiah susu juga produk yang mudah menyerap bakteri. Karena itu sisa dari susu akan meninggalkan bau yang tak sedap. Ini juga berlaku pada produk turunan susu macam yogurt dan keju.

Sementara ikan memang sudah memiliki bau yang kuat. Bau ini makin menguat jika teroksidasi, yang kerap terjadi jika disimpan dalam kaleng. Karena itu jangan heran jika kita bisa mencium bau menyengat ketika membuka ikan kalengan.

Tapi bukan berarti makanan-makanan tersebut harus dihindari sama sekali. Karena masing-masing punya fungsi baik bagi tubuh. Paling tepat adalah dengan mengkonsumsinya tepat takaran.

Sikat Gigi Tak Boleh Lupa!

gigi

Hal satu ini sudah pasti tak boleh terlewat. Menyikat gigi secara teratur bisa mengatasi bau mulut. Setidaknya sikat lah gigi dua kali sehari. Akan lebih baik lagi jika bisa menyikat gigi setelah makan. Lakukan dengan benar mulai dari pemilihan sikat gigi hingga gerakan menyikat untuk memperoleh hasil maksimal.

Menggunakan Obat Kumur Sudah Merupakan Keharusan

Nah, hal yang paling perlu dipahami adalah menyikat gigi itu hanya bisa membersihkan mulut hingga tahapan 25 persen saja. Bagaimana dengan sisanya? Bantu bersihkan dengan menggunakan pembersih mulut yang dikumur.

Ah tapi repot makan waktu? Kata siapa? LISTERINE® memberikan petunjuk kemudahan dalam hal ini. Hanya dibutuhkan waktu 30 detik untuk membersikan kuman dan bakteri di mulut.

Secepat itu? Iya faktanya, bakteri dalam sampel plak dan air liur dapat dibasmi dalam 30 detik saat bersentuhan dengan LISTERINE®. Cukup menuangkan 20mL atau setara dengan satu tutup botol LISTERINE®. Tanpa dicampur air langsung teguk dan berkumurlah sambil menghitung hingga 30 dalam hati.

Kalau tidak suka dengan rasa pedas mint, Sobat Yomamen juga bisa berkumur dengan LISTERINE® Greentea yang sensasi pedasnya lebih mild.

Tapi kuman dan bakteri terus berkembang setiap saat, jadi dengan sekali berkumur hanya dapat melindungi mulut selama 12 jam. Supaya lebih efektif kita harus berkumur sekurangnya 2 kali sehari untuk mendapatkan perlindungan 24 jam. Mudah bukan?

Jadi sudah #SiapBanget kembali mengalihkan perhatian 56 persen perempuan dengan napas segarmu?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top