Untuk urusan kenakalan, laki-laki kadang cukup dimaklumi soal perilakunya yang satu ini. Nakal di sini seperti sebuah sifat bandel yang kerap dilakukan sehingga dicap sebagai anak badung. Pelak ada beberapa sikap yang ditujukan ketika bung kecil hingga remaja yang bersifat kenakalan akan dimaafkan, bahkan diwajarkan.
Namun, pada saat dewasa apakah kenakalan tersebut dapat diterima begitu saja? tidakkah kenakalan yang bung lakukan ketika dewasa sangat berbeda imbasnya pada saat remaja. Bisa jadi kenakalan yang bung lakukan, tidak dapat dimaklumi oleh beberapa kalangan, mungkin hanya kalangan yang “nakal” saja yang dapat memaklumi apa yang persis bung lakukan.
Karena umur yang telah menua harusnya melahirkan sikap dewasa dan belajar, bukan kembali melakukannya dengan bangga.
Mungkin Tidak Semua, Tapi Kebanyakan Laki-Laki Pasti Melakukannya
Memang tidak semua laki-laki akan nakal atau bandel. Tapi kebanyakan dari mereka pasti akan melakukannya. Bisa karena penasaran, bisa karena coba-coba yang berangkat dari rasa iseng. Kalau bung mengingat kelakuan pada saat kecil dulu, berapa kali diomelin orang tua atau guru di sekolah? Atau bagaimana ucapan teman sebaya melihat bung yang bandelnya keterlaluan.
Kenakalan yang dilakukan dulu menjadi hal yang diwajarkan oleh orang tua, meskipun mereka mengomeli agar tidak mengulangi lagi. Namun, bagi orang tua melihat kenakalan seperti itu bukan lagi hal yang baru dan mengejutkan. Maka dari itu, mereka tau apa yang harus dilakukan.
Alasan untuk diwajarkan atas kesalahan tersebut bukan karena terlalu sayang, tapi orang tua tau harus menyikapinya seperti apa dan kenakalan tersebut hal yang wajar. Alangkah baiknya kenakalan pada saat remaja jangan mengakar hingga dewasa.
Memang Nakal Itu Ada Batasannya Bung
Memang tak bisa dipungkiri juga kalau kenakalan yang kerap dilakukan bisa terbawa sampai dewasa. Karena dari kecil sampai remaja kerap menjadi anak nakal. Alhasil sampai besar pun masih jadi kebiasaan yang dilakukan. Seharusnya, laki-laki pikir panjang tentang apa yang dia lakukan. Karena ketika sudah dewasa perlakuan yang dilakukan itu ada pertanggung jawabannya. Seperti bung menghisap tembakau, mengkonsumsi alkohol, bahkan sampai menggunakan tattoo.
Setiap kenakalan yang bung lakukan pasti ada batasan. Terdapat sebuah sekat-sekat pemisah antara perlakukan yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Ketika bung dewasa, sikap inilah yang harus diemban. Karena ketika remaja apabila bung mengalami kesalahan mungkin orang tua masih berdiri di belakang sebagai back up. Sedangkan pada saat dewasa hanya menyisahkan bung seorang diri saja.
Banyak Hal Negatif Yang Diketahui Ketika Merubah Jati Diri
Adakah hal positif yang didapat setelah melakukan hal yang bersifat bandel? Ada, tapi hanya sedikit (mungkin). Menjadi orang yang bandel mungkin hanya satu yang dapat dilakukan secara positif. Yakni jadi mengetahui hal-hal negatif yang tidak dilakukan secara umum.
Bung pun bisa mengetahui tentang beberapa hal negatif sehingga bisa dijadikan pelajaran kalau ada orang yang ingin berbuat jahat.Proses negatif tersebut bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk bung kedapannya.
Tapi Bung, Laki-laki Nakal Tak Selalu Jahat Kan?
Bung, senakal-nakalnya laki-laki ia tidak melakukan hal yang jahat. Karena pria nakal dan jahat sangat berbeda bung. Bung yang nakal, dan melakukan kegiatan seperti mengkonsumsi alkohol misalnya. Tidak menandakan kalau bung sebagai orang yang jahat. Karena lebih baik jadi laki-laki yang nakal tapi baik dari pada menjadi laki-laki yang jahat. Bung yang berlaku jahat hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Namun masih banyak yang berfikiran kalau laki-laki nakal sudah pasti jahat padahal belum tentu. Hal seperti itu hanya stereotipe yang salah yang dipraktekkan oleh kebanyakan orang. Nah, kalau bung berada di kategori yang mana? laki-laki nakal atau jahat?
Tidak Hanya Orang Tua, Tapi Nona Juga Mewajarkannya
Banyak yang bilang kalau nona lebih menyukai bad boy dari pada good boy. Katanya, berpacaran dengan laki-laki nakal itu banyak hal yang bisa didapat seperti bayak teman, tidak banyak menasehati dan juga bikin penasaran. Alhasil nona jadi kepingin untuk berkencan dengan laki-laki yang nakal. Mungkin kalau good boy terlalu membosankan karena hidupnya stagnan.
Jadi benar adanya bukan, kalau kenakalan yang dilakukan laki-laki memang masih diwajarkan oleh beberapa orang tua. Mungkin orang tua juga berkaca ketika melihat tindakan yang nakal. Namun tidak hanya orang tua, akan tetapii nona juga bisa toleransi bahkan tertarik dengan laki-laki yang nakal. Jadi bung paham kan kenapa nakal laki-laki masih bisa diwajarkan? meskipun dapat diwajarkan dan ditoleransi jangan sampai keterlaluan.
