Apakah Bung tahu kalau roda dua juga bisa overheat mesinnya selayaknya mobil? Kalau Bung belum tahu, alangkah baiknya Bung perhatikan dulu apa saja yang menjadi penyebab motor mengalami overheat sebelum terlambat. Saat mengalami overheat, motor tentu bakal mengalami penurunan performa bahkan kerusakan.
Overheat sendiri ialah tingkat suhu yang melewati batas normal pada komponen mesin. Istilah gampangnya sih motor Bung kepanasan. Salah satu alasan teknisnya adalah sirkulasi oli mesin yang terhambat sampai pendingin pada mesin yang tidak bekerja secara maksimal.
Namun, perkembangan teknologi mesin motor juga tak jalan di tempat. Salah satu pabrikan motor asal Jepang, membuat sensor seperti ECU atau Electronic Control Unit yang menyelaraskan kinerja komponen pendingin mesin secara optimal. Tapi, Bung juga tak perlu resah bila motor kesayangan tak bisa dibawa lari, sebab ada beberapa hal yang bisa Bung upayakan untuk menangani roda dua yang suka kepanasan.
Teratur Dalam Mengganti Oli Si Kuda Besi
Salah satu jenis cairan yang memegang peran penting dalam mesin kendaraan bermotor adalah oli. Fungsinya sebagai pelumas untuk meminimalisir gaya gesekan antar komponen yang berpotensi menyebabkan kerusakan. Selain berfungsi meminimalisir gesekan, oli juga berguna untuk mengontrol suhu di dalam ruang mesin.
Oli harus diganti secara teratur, bukan hanya untuk menghindari mesin overheat saja Bung, tetapi juga membuat mesin jauh lebih awet dan bekerja secara optimal. Dan saat membawanya ke bengkel, Bung harus memastikan bahwa oli mengalir lancar dalam melumasi piston, klep, noken as, dinding silinder, dan komponen-komponen yang lainnya.
Selain Teratur Mengganti, Jangan Sampai Salah Jenis Oli
Adanya buku petunjuk saat membeli motor terkadang diabaikan begitu saja, padahal isi dari buku tersebut banyak catatan pentingnya, salah satunya tentang pemilihan jenis oli. Meskipun Bung sering mengganti oli kalau tidak sesuai dengan speksifikasi mesin sama saja percuma Bung. Untuk itu pastikan jenis oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin agar kinerja mesin maksimal dan jauh dari overheat.
Perhatikan Kerapatan Piston
Hal ini juga tak kalah penting, karena kalau Bung salah setel kerapatan piston dapat membuat hambatan saluran oli, sehingga berimbas kepada mesin motor Bung cepat panas. Posisi piston dalam silinder yang terlalu rapat akan membuat seher dan piston tidak dapat bergerak secara leluasa. Apabila setelah piston tidak sesuai, lebih baik Bung membawa motor ke bengkel resmi agar disetel ulang sesuai dengan standar pabrik.
Pilih Motor Yang siap Terhadap Suhu Panas
Coba perhatikan pilihan jenis motor yang bung gunakan. Ini negara tropis, suhu udara bisa dipastikan sangat panas. Untuk itu pilihlah motor yang memang sesuai dengan kondisi ini.
Ambil contoh misalnya Suzuki GSX-S150. Secara desain motor ini memiliki fairing kecil di sampingnya. Ini bukan hanya sebagai hiasan namun juga untuk membantu pendinginan mesin.
Mesinnya sendiri dibuat efisien. Berbekal mesin overbore, DOHC (Double Over Head Camshaft) dengan kapasitas 150cc dan berkompresi 11,5 : 1 yang sudah dilengkapi teknologi fuel injection yang canggih untuk pembakaran maksimal, GSX-S150 menghasilkan tenaga sebesar 14,1 kw/10.500 rpm dan torsi sebesar 14 nm/9.000 rpm yang tersalurkan dengan kuat melalui transmisi 6 percepatan.
Manajemen mesin GSX-S 150 ini dilengkapi dengan 6 sensor untuk efisiensi kerja untuk membuat konsumsi bahan bakar lebih ekonomis. Sistem pengapiannya disebut closed loop, dengan adanya oksigen sensor pada pembuangan yang bisa dibilang jarang diterapkan pada motor sekelasnya. Ini juga termasuk penerapan throttle body diameter 32mm dan injektor 10 lubang produk Mitsubishi agar pengabutan campuran bahan bakar lebih atomized. Sebagai bocoroan, teknologi ini serupa yang ada pada GSX-R 1000 loh.
Mesin tersebut didukung dengan radiator yang besar sehingga menjamin mesin tetap adem meski digunakan dalam durasi yang lama. engan ukuran pendingin air yang besar ini, diharapkan suhu mesin akan tetap optimal meski dipacu dengan tenaga maksimal. Dan pastinya akan tetap nyaman jika dipakai untuk dipakai harian.
Periksa Pula Kinerja Kipas Radiator, Bung
Penyebab suhu mesin tidak berada di posisi normal adalah kipas radiator. Komponen ini memiliki fungsi mengalirkan udara melewati sirip-sirip radiator dan mendinginkan suhur air radiator, kipas pun akan bekerja sesuai dengan instruksi dari sensor yang memberikan sinyal kalau mesin dalam keadaan overheat.
Sayangnya tak semua jenis motor berpendingin air dilengkapi dengan kipas. Jadi wajar jika kemudian panas jika motor terkena macet. Berbeda dengan Suzuki GSX-S150 misalnya yang radiatornya sudah dilengkapi oleh kipas radiator. Jadi ketika suhu mencapai 80 derajat celcius termostat akan terbuka dan mengalirkan air radiator. Sementara jika sudah mencapai 105 derajat celcius, kipas akan otomatis menyala dan membuat mesin kembali adem.
Water Coolant Harus Disiapkan Agar Overheat Terhindarkan
Water coolant atau cairan pendingin didistribusikan ke radiator mesin untuk mendinginkan mesin saat digunakan. Biasanya, penyebab paling umum dan sering terjadinya overheat adalah kurangnya cairan pendingin, lantaran sang pengendara tidak mengecek water coolant secara teratur.
Apabila Bung doyan touring, alangkah baiknya Bung mengecek water coolant karena motor yang kerap melakukan perjalanan jauh, water coolant-nya akan cepat berkurang. Jika memungkinkan coba bawa cairan pendingin cadangan.
