Modifikasi

Modifikasi 3 Motor W175 Untuk Disumbangkan Ke Panti Asuhan

Atenx dari KAtros Garage sempat bingung ketika kliennya datang membawa 3 motor yang sama persis. Motor bergenre klasik bertajuk Kawasaki W175 ini diboyong dalam versi serupa. Standart baru keluar showroom, warnanya pun seragam putih.

Semula Atenx mengira si pemilik galau memilih aliran modifikasi dan meminta 3 jenis ubahan sekaligus. Namun ternyata alasan dibaliknya lebih unik. Motor ini diniatkan untuk disumbangkan ke panti asuhan di daerah Jawa.

Direncanakanlah tiga tipe ubahan Cafe Racer, Tracker dan Chopper. Namun modifikasi terakhir ini jelas membutuhkan banyak ubahan di rangka. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya ide Chopper pun diubah menjadi bobber. Sebagai informasi bobber umumnya idientik dengan rangka yang cenderung standar.

Nah menariknya 3 aliran modifikasi ini tetap mempertahankan unsur-unsur asli dari Kawasaki W175. Menurut Atenx hal ini dilakukan karena terkesan mubazir menggunakan basis W175 yang harganya juga tak murah, kalau harus banyak mengorbankan part aslinya.

Tapi bukan berarti tampilan Kawasaki W175 ini jadi biasa saja. Malah cenderung sangat berbeda dari kondisi standarnya. Karena itu menarik disimak modifikasi dari Katros Garage ini khususnya bagi pemilik Kawasaki W175 yang berniat mengubah motornya.

Click to comment

0 Comments

  1. tugu

    June 27, 2018 at 11:05 am

    Keren…. Sukses terus!!

Leave a Reply

Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Tampilan Nakal Modifikasi Benelli PE 250 Long Fork Chopper

Bung pastinya sudah sering menengok Benelli Patagonian Eagle 250 yang dimodifikasi alias dicustom. Maklum, motor satu ini memang asyik jadi bahan para modifikator. Karena tampilan serta suara mesin yang gahar ala motor empat silinder.

Salah satunya adalah Benelli PE garapan bengkel Circus Local Custom (CLC). Di wawancarai oleh Okky Adam dalam channel youtubenya, pemilik CLC mengaku terinspirasi dari chopper ala Amerika.

 

Inspirasi ini paling kentara dilihat dari tampilan shockbreaker depan yang menganut springer dengan tipe long fork. Tipikal peredam kejut panjang maam ini memang digemari para penggila chopper negeri paman sam yang ingin mengulang era 70-an.

Tak berhenti di situ catnya juga mengamini era ol skul ini. Dibalur warna hitam dengan jilatan lidah api menjulur dari mulai tangki hingga spakbor bagian belakang. Lidah api ini sengaja dipilih dengan grafis yang tegas untuk menegaskan era tersebut.

Aslinya Benelli PE 250 ini menganut sistem knalpot 2:2. Alias dua silinder keluar kedua pipa knalpot. Uniknya, di motor ini konsep tersebut diubah nyeleneh dengan menambahkan lagi 2 pipa knalpot. Posisinya juga dibuat terangkat ke atas.

Asiknya lagi, rangka dari motor Patagonian Eagle ini tidak mengalami pemotongan. Kendati demikian konsepnya tetap menganut rigid. Untuk “mengakali” digunakan strut bar dari besi sebagai pengganti shockbreaker bagian belakang.

Bagi para pengguna chopper pasti sudah memahami bahwa konsep rigid begini akan mengurangi kenyamanan berkendara. Tapi tujuan dari custom motor ini memang bukan ke arah sana. Utamanya adalah menonjolkan aura gahar dari motor Benelli PE yang menggendong mesin lumayan gambot 250cc tersebut.

Nah motor ini bisa Bung jadikan inspirasi jika ingin memiliki chopper bernuansa ol skul era 70-an. Lengkapnya bisa disaksikan di video di bawah ini.

Click to comment

0 Comments

  1. tugu

    June 27, 2018 at 11:05 am

    Keren…. Sukses terus!!

Leave a Reply

Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lifestyle & Fashion

Memberikan Sentuhan Boots kepada Sepatu Sneakers lewat Adit and The Bandits

Melihat ubahan motor dalam video-video Atenx Katros mungkin sudah menjadi rutinitas Bung yang tak perlu diingatkan. Namun, kali ini Atenx memiliki salah satu video yang cukup berbeda dari sekian video lainnya. Yakni tentang custom sepatu! Sepatu tak ayal menjadi bahan bergaya yang kerap dianggap penting bagi laki-laki dalam menentukan jati diri. Seperti sepatu boots yang sangat mencerminkan jiwa macho dan jantan apabila dipakai.

Tetapi bagaimana kalau sneakers dicustom menjadi sepatu boots? Hal ini cukup menarik disimak, lantaran sneakers biasanya dipakai seseorang untuk bergaya casual. Salah satu orang yang mampu membuat ubahan sneakers menjadi sepatu boots adalah Adit yang bisa disamperin di Instagram lewat @aditandthebandits.

“Awalnya kenapa gua bisa seperti ini (custom sepatu sneakers menjadi sepatu boots) bermula dari kecintaan gua sama sepatu boots. Itu mengilhami gua juga untuk bermutasi dari sneakers ke boots menjadi bentuk yang kalau gua bilang Light Boots,” ujar Adit.

Upaya Adit untuk mengubah rangkaian sepatu sneakers kenamaan pun terbilang cukup rapi. Terlihat dari cutting-an yang ditunjukan dari beberapa bentuk mutilasi snekarsnya. Basic sepatu yang di-custom mulai dari sepatu Converse, Bata, sampai Onitsuka Tiger. Ubahan yang dilakukannya mulai dari membongkar cover sepatu yang disesuaikan dengan bentuk cuttingan, kemudian mencopot solnya dan menggantinya dengan sol Vibram.

Vibram sendiri merupakan produsen sol terkenal di dunia yang telah berdiri dari tahun 1937, yang dibuat oleh pendaki asal Italia, Vitalia Bramani. Inspirasinya terbentuk dari peristiwa tragis saat ia dan beberapa rekannya mendaki Pengunungan Alpen yang menewaskan ke-6 temannya, karena sempat mengganti sepatu mereka dengan yang lebih ringan, yang mengakibatkan pendakian sulit karena licin dan tidak memberikan insulasi baik.

“Sol Vibram ini gua impor dari Jepang, karena di Indonesia nggak ada yang jual,” ungkap Adit.

Bahkan Adit pun sempat memberikan sentuhan mutilasi-nya kepada sepatu boots, macam Red Wings sampai Dr. Martens. Ubahan snekaers menuju boots, adalah sebuah bentuk yang sesuai untuk dikonsumsi generasi milenial macam Bung yang selalu ingin tampil beda.

Pastilah Bung mendapat segudang pertanyaan, “Ini beli di mana?“, apabila Bung memakai sepatu ubahan macam ini. Oleh karena itu rasanya menarik untuk disimak, siapa tahu Bung tertarik untuk meng-custom sepatunya. Karena Adit tidak hanya menerima sepatu yang diubah dalam kondisi bagus, kondisi yang tidak bagus pun bisa diubah dengan menyesuaikan selera Bung dalam pemilihan warna sol hingga cover.

Jadi mau beli sepatu Converse baru kemudian di-custom atau kembali bongkar rak sepatu untuk memberikan nyawa kepada sepatu sneakers, kira-kira yang mana, Bung?

Click to comment

0 Comments

  1. tugu

    June 27, 2018 at 11:05 am

    Keren…. Sukses terus!!

Leave a Reply

Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


video

Memang Kawasaki Z900RS Seksi Apalagi Kalau Dipakai Di Bali

Sejak Kawasaki mengumumkan produk terbarunya Z900RS ini sudah banyak yang penasaran. Karena tampilan yang diusung sangat klasik namun dapur pacu dan fiturnya ekstra modern. Buat penggila tipe-tipe modifikasi scrambler, caferacer atau Brat style motor satu ini seolah jadi bahan yang bikin tangan gatal untuk memodifikasi.

Namun buat kita yang di Indonesia, motor ini terhitung jarang berada di jalanan. Hanya sedikit kalangan yang punya varian satu ini. Kebetulan Febby Sagita merekam reviewnya menggunakan motor ini di jalanan Bali.

Click to comment

0 Comments

  1. tugu

    June 27, 2018 at 11:05 am

    Keren…. Sukses terus!!

Leave a Reply

Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top