Pemicu retaknya hubungan adalah perselingkuhan. Siapa yang selingkuh, maka hubungannya sudah berada digaris yang tidak aman. Kalau Bung bertanya apa definisi selingkuh, jawabannya adalah tidak ada. Lantaran selingkuh berangkat dari sebuah persepsi setiap orang. Setiap orang memiliki alibi tersendiri kenapa mereka melakukan selingkuh, meskipun alasan tersebut pasti tidak bakal relevan. Ya namanya salah, ya sudah tidak ada alasan yang mendukung kesalahan tersebut, ‘kan?
Senada dengan kalimat di atas, Matthew Hussey, sebuah penulis terlaris versi New York Times dan Love Life Strategist, pun mengamininya. “Setiap pasangan punya persepsi sendiri tentang perselingkuhan,”. Selingkuh di ranah umum sudah menjadi hal yang lumrah. Dalam arti orang tidak lagi memiliki batasan dan dengan terang-terangan pacaran dengan sang selingkuhan di depan umum. Padahal sangat beresiko apabila dipergoki teman sang pacar yang bakal melaporkan kelakuan busuknya.
Sulit untuk menakar orang seperti apa yang bakal selingkuh. Kalau berbicara gender, laki-laki ada diurutan pertama soal “mengkhinati cinta“. Karena yang memicu perselingkuhan biasanya adalah rasa nakal atau bandel dari laki-laki. Namun, ada tipe-tipe orang yang bakal selingkuh dilansir dari Business Insider yang diutarakan oleh Hussey, kira-kira tipe yang bagaimana saja ya Bung?
Mereka yang Selalu Berlaku Narsis
Bukan mereka yang selalu menekan tombol kamera di gawai dan mengambil foto selfie, tapi ini lebih luar biasa. Bagi mereka yang sering dicap narsis, segalanya adalah pembuktian. Hal ini pun diungkapkan langsung oleh Hussey sendiri. Pembuktian bagi mereka yang narsis adalah jawaban kalau mereka memang orang yang sangat dibutuhkan dan diinginkan.
Sebuah studi pun menemukan bahwa narsisme terkait dengan orang-orang yang merasa kurang berkomitmen Bung, terutama dalam hubungan asmara yang sedang berlangsung. Sehingga mereka beralasan kalau dirinya sedang mencari seseorang yang lebih baik.
“Tidak cukup rasanya jika hanya satu orang yang mencintai mereka. Orang tipe ini ingin semua orang menyukai mereka. Mereka baru merasa diakui jika ada orang yang menggoda, tidur, atau mencium mereka,” tambahnya.
Haus Perhatian, Membuat Mereka Merasa Harus Selalu Diperhatikan
“Orang yang insecure adalah salah satu tipe yang perlu diperhatikan. Semua orang punya rasa insecure dasar, tapi bukan itu yang saya maksud,” bilang Hussey. Haus perhatian orang insecure membuat orang tersebut harus diperhatikan sampai ia merasa puas pada kontribusi perhatian yang diberikan padanya, terutama dari pasangan.
Namun itu pula dijadikan alasan bagi mereka untuk melajutkan perjalanan cintanya dengan cara nakal, yakni selingkuh. Dengan mencari si nona lain untuk mencari cinta dan perhatian. Secara jitu ia akan menceritakan dengan ‘sedih‘ bagaimana hubungannya dengan pasangan untuk memancing perhatian sang selingkuhan.
Kadar Humoris yang Disuguhkan Tak Sejalan dengan Komitmen yang Dibanggakan
Humor yang selalu disuguhkan guna membuat pasangan tertawa, adalah hal natural yang dilakukan olehnya. Namun ia menghibur bukan karena ia sayang, ia hanya sedang ingin melawak saja karena itu bagian dari kepribadiannya. Sehingga ia tak pernah menjadikan humor sebagai kamuflase untuk berselingkuh.
Tetapi sikapnya yang tiba-tiba mesra dengan pasangan lah yang menandakan kalau ia sedang berselingkuh. Ditambah lagi ia hiperaktif secara seksual, sehingga ia sangat menginginkan banyak keintiman. Seperti diungkapkan Mary Jo Rapini, seorang pakar keintiman, pasangan yang secara fisik tiba-tiba lebih mesra dengan pasangan ada terjadi karena ia selingkuh.
Mereka yang Tidak Memiliki Rasa Percaya Diri hingga Hinggap ke Lain Hati
Merasa tidak pantas dengan berbicara bahwa pasangan terlalu ‘sempurna‘, adalah hasrat untuk selingkuh Bung. Secara klise ia bakal bilang ia takut mengecewakan sehingga mencari kenyamanan ke lain hati. Hussey pun menambahkan bahwa dalam semua hubungan, kita harus jujur dan menjadi diri sendiri. Nah, sedangkan bagi mereka yang tidak memiliki rasa percaya diri, selalu dihinggapi dengan rasa ingin bertengger ke hati lain.
Tak Ada Standar Moral dalam Diri Orang yang Egois
“Orang egois yang tidak memiliki standar moral dalam hubungan asmara mereka,” ungkap Hussey. Standar moral dalam hubungan mereka telah hilang, kadar yang dibangun untuk saling mencintai satu sama lain tidak ada. Sehingga rasa tenggang rasa antar pasangan tak terjalin. Hingga ia kerap selingkuh dan bersikap masa bodoh.
“Mereka tahu jika selingkuh maka pasangan mereka akan membencinya atau trauma dengan hal itu, tapi karena sifat egoisnya mereka tidak peduli akan hal itu,” tambah Hussey.
