Sepi berarti tak ada lagi secercah harapan, untuk bisa kembali meraih kebahagiaan. Secara lebay-nya sih seperti itu. Berbicara kesepian tak serta merta berbicara tentang kesendirian. Kalau bung menganggap sepi adalah kondisi di mana seorang sendirian itu tidak dibenarkan kok.
Karena para ahli sepakat kalau kesepian merupakan keadaan mental, bukan fisik. Buktinya saat bung pernah merasakan atau menemukan teman yang merasa sendiri di tengah keramaian. Itu salah satu contoh pasti kalau sepi merupakan keadaan mental.
Kesepian merupakan situasi yang tidak bisa dihindari, rasa itu datang secara gerilya menyerang ke ranah mental. Seperti rasa pengucilan, perceraian pasangan sampai kematian orang terdekat dapat membuat seseorang merasa kesepian. Kesepian juga bisa timbul dalam diri seseorang apabila ia memandang rendah diri sendiri akibat tak memiliki kepercayaan diri. Kondisi semacam itu dapat menumbuhkan kesepian.
Namun, setiap hal yang ada di dunia pasti memiliki obat penawar. Seperti rasa sepi yang bisa bung hakimi lewat sebuah seni. Dihimpun dari Bustle, seni dapat membunuh sepi. Selain itu ada beberapa cara lainnya yang dapat membantu mendepak sepi dari dalam diri.
Seni Bukan Pengalihan Kesepian, Tetapi Penyembuhan
Seorang Psikiater Gene Beresin menjelaskan lewat situs Bustle, bahwa seni bukan sekedar pengalihan namun memiliki sifat penyembuhan. Bahkan saat bung menikmati seni sebagai penyembuhan rasa sepi terdapat sebuah bonus. Terutama ketika bung merasa terhubung dengan orang lain yang juga menyukai seni. Nilai dari seni memang abstrak, cara menikmatinya pun berbeda-beda. Namun dengan terbawa ke alur paparan visualnya, akan membuat hati terasa bahagia.
“Ketika kita membaca buku yang bagus, menonton film yang menarik, atau sangat menikmati musik atau mengamati karya seni visual, suasana hati kita bisa membaik dan kita merasa lebih baik,” ujar Beresin.
Syukuri Apa yang Bung Miliki dan Nikmati, Niscaya Sepi Tidak Akan Datang Lagi
Setiap orang selalu memberi ungkapan, “Jangan lupa bahagia”, sebagai sebuah frasa motivasi terhadap orang lain yang mulai mengeluh akan rutinitas harian. Padahal orang tidak pernah lupa cara bahagia, tapi yang mereka lupa adalah bagaimana berysukur apa yang ia punya. Merasa kurang, membuat seseorang tak pernah menikmati apa yang dimiliki. Sehingga utamakan bersyukur. Karena salah satu khasiatnya adalah dapat menikam rasa kesepian jadi kebahagiaan.
Sebuah studi di Eropa Journal of Psychology, menunjukkan rasa syukur dan menghargai sesuatu dalam kehidupan sehari-hari dapat membantumu memerangi perasaan keterasingan, tidak punya hubungan dengan orang lain, dan tidak punya teman. Soalnya rasa bersyukur mendorong keinginan seseorang untuk berosialisasi.
Carilah Hewan Peliharaan dan Rawatlah Tuk Mengundang Rasa Senang
Kondisi emosional seseorang saat merasa kesepian sangatlah tidak karuan. Mood dapat berantakan. Hasrat untuk beraktifitas jadi terhambat. Pasti bung pernah mendapatkan suatu kondisi mager (malas gerak) untuk keluar rumah, nongkrong sama teman sampai bekerja. Rasa kesepian yang menyeimuti membuat emosional tidak sejahtera. Beresin pun menyarankan untuk memelihara hewan peliharaan untuk memancing rasa senang.
“Hubungan antara manusia dan binatang peliharaan bisa melepaskan oksitosin, yang timbul dari rasa keterikatan,” kata Beresin.
Ditambah lagi pengalaman yang menyenangkan saat memiliki hewan peliharaan menurut Beresin adalah saat merawatnya.
“Hewan peliharaan memberikan dukungan dan koneksi emosional. Mereka juga membutuhkan kita untuk merawat mereka. Merawat hewan peliharaan adalah pengalaman yang menyenangkan,” ujar Beresin.
Komunikasi Tatap Muka Menjadi Obat Utama Kesepian yang Mungkin Bung Derita
Bertatap muka dan melakukan pembicaraan dengan orang lain seputar apa saja, dapat menyingkirkan rasa kesepian secara perlahan. Hal ini pun didukung oleh pernyataan Psikolog Klinis, Madeline William. Ia menyatakan rasa cemas bisa saja timbul saat seseorang berencana menelpon. Karena metode komunikasi tersebut dirasa mengurangi kedekatan hubungan, maka dari itu temuilah mereka dan berbicaralah secara langsung.
“Namun, jika kamu merasa bahwa mengirim pesan atau menggunakan metode lain yang kurang langsung untuk berkomunikasi mengurangi kedekatan hubungan, kamu mungkin akhirnya merasa kesepian,” imbuhnya.
Oleh karena itu komunikasi tatap muka jadi solusi atas rasa kesepian.
Terjun Jadi Relawan Sosial, Guna Melepas Belenggu Kesepian yang Menghantam Badan
Journals of Gerontology : Social Sciences menyatakan kalau menjadi relawan setidaknya dua jam seminggu dapat meringankan perasaan kesepian serta isolasi sosial. Psikiater Gene Beresin menambahkan dalam kasus relawan, bahwa berbicara dengan orang lain adalah kunci untuk memerangi kesepian.
Menjadi relawan sosial banyak hal yang bisa bung lakukan, terlebih sederet komunitas yang bergerak di bidang sosial dapat bung temukan di internet. Tinggal bung saja yang menentukan, mau bentuk komunitas sosial seperti apa. Siapa tau ini menjadi kebiasaan baik yang dapat bung jalani nantinya selepas rasa sepi itu sudah tiada.
“Proses (relawan sosial) ini tidak hanya membantu menjauhkanmu dari perasaan diasingkan secara fisik, tetapi rasa bersyukur yang kamu dapatkan karena berbagi dan bisa berinteraksi dengan orang lain juga meringankannya,” imbuh Beresin.
