Usai sudah perhelatan akbar sepak bola empat tahunan. Total sudah ada 169 gol yang tercipta di Piala Dunia 2018, Perancis pun sudah membuktikan diri sebagai jawara. Setelah berhasil unggul kontra Kroasia di partai puncak dengan skor kemenangan cukup telak yakni 4-2. Mengulang kejayaan 20 tahun lalu yang berhasil ditorehkan Zidane dan kawan-kawan. Saat itu Brazil berhasil dipukul telak dengan skor 3-0.
Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, dan Paul Pogba berhasil menjadi perpanjangan tangan dari generasi 1998. Kesuksesan yang diterima Prancis bukanlah sebuah hadiah, melainkan lewat usaha yang keras. Ini adalah kali kedua negeri yang memiliki menara tertinggi ini membawa pulang trophy Jules Rimet. Membuat Prancis setara dengan Argentina juga Uruguay. Selain itu ada deretan fakta menarik yang mengantarkan sekaligus mengarungi Perancis sebagai jawara si kulit bundar sejagad raya yang dikutip dari Opta.
Menjadi Final dengan Gol Terbanyak Setelah Final Tahun 1966
Total ada 6 gol yang terjadi selama 2 x 45 menit antara Pogba Cs dengan Rakitic cs di final Piala Dunia 2018. Gol pun diciptakan oleh Ivan Perisic, dan Mario Mandzukic dari kubu Kroasia. Sedangkan Prancis dicetak lewat Antonie Griezmann, Kylian Mbappe, serta Paul Pogba. Adapun satu gol yang tercipta berkat bola mati yang gagal dihalau Mandzukic sehingga terjadi gol bunuh diri.
Alhasil final Piala Dunia 2018 merupakan final dengan gol terbanyak setelah final tahun 1966. Sedangkan final dengan gol terbanyak terjadi di tahun 1958. Selain itu, Perancis menjadi tim utama yang mencetak empat gol sejak Brasil di tahun 1970.
Menjadi Pemain Sekaligus Pelatih yang Berhasil Juara di Piala Dunia
Kesuksesan pesepak bola sebenarnya terasa lengkap apabila mampu merengkuh trophy pagelaran sebagai pemain dan juga pelatih. Karena sangat sulit untuk mewujudkan keduanya, apalagi menjadi pelatih memiliki tantangan terberat di mana satu kepala dibebani dengan 11 kepala lainnya yang berjuang mati-matian di lapangan.
Didier Deschamps, salah satu dari sekian orang yang berhasil juara Piala Dunia sebagai pemain ataupun pelatih. Ia berada di urutan ketiga, setelah Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer berhasil lebih dulu sebelum Deschamps.
Menjadi ‘Pembunuh’ dan ‘Membunuh’
Andai saja Kroasia menang, mungkin Mandzukic bisa mendapat gelar klise, from zero to hero, lantaran pemain Juventus ini melakukan gol bunuh diri menit ke-19. Sebelum akhirnya ia berhasil membayar kesalahannya di babak kedua. Meskipun itu tak dapat membantu timnya bangkit.
Dengan itu, Mandzukic menorehkan namanya menjadi orang pertama yang mencetak gol bunuh diri di final Piala Dunia. Pun menjadi pemain kedua setelah Ernie Brandts yang mencetak gol bunuh diri dan gol dalam satu laga Piala Dunia saat Belanda bertemu Italia di Piala Dunia 1978.
Kroasia Menyamai Rekor Belanda di Tahun 1974
Laga final dalam berbagai ajang memang selalu bergengsi, apalagi dalam laga final Piala Dunia 2018, kedua kepala negara dari masing-masing tim saling menyaksikan guna memberikan suntikan moral. Apalagi bagi Kroasia, yang baru kali pertama melangkah sampai ke partai final dari sejak pertama keikutsertaannya di Piala Dunia. Pun membuat Kroasia menyamai rekor dari Belanda yakni kalah di final Piala Dunia pertama. Belanda lebih dulu merasakannya di tahun 1974 saat kalah dari Jerman Barat dengan skor tipis 2-1.
Di Usia Belia, Mbappe Sudah Membuat Bangga Bangsa dan Negara
Kylian Mbappe salah satu fenomena pemain muda di Piala Dunia 2018. Di usia yang baru memasuki 19 tahun Bung, pemain ini sudah membuat bangga Perancis dengan mengantar sebagai juara Piala Dunia. Membuat nama Mbappe sudah setara dengan Pele, yang mana ia menjadi pemain kedua yang mencetak gol di Piala Dunia. Pele mencetak gol di usia muda saat menghadapi Swedia di laga final Piala Dunia 1958.
