Lebih Baik

Membiarkan Topik Nona yang Kendalikan, Kunci Kesuksesan Menuju Berhubungan

Saat bertemu pertama kali dengan nona, pasti ada hal-hal bersifat umum yang bung tanyakan sebagai pembukaan. Acap kali karena sering bertanya dan ingin tahu tentang si nona membuat bung terlalu mendominasi pembicaraan sehingga ia merasa diserang berbagai pertanyaan. Padahal kunci kesuksesan dari teman dekat menjadi pacaran adalah memberikannya kebebasan dengan biarkan nona mengendalikan topik pembicaraan.

Meskipun nona terkadang terkesan tak ingin membuka dan cenderung lebih pendiam, sebenarnya tidak demikian. Apabila bung telah membuka dengan berbagai pertanyaan, berikanlah dia ruang untuk bertanya karena pasti ada saja hal yang ingin ditanyakan.

Terlalu mendominasi saat kencan, justru menimbulkan justifikasi kalau bung adalah sosok posesif yang suka mengatur. Selain memberikan nona kebebasan, ada beberapa hal yang dapat bung lakukan terutama soal pemilihan topik dalam berkencan.

Bukalah Topik Dengan Apa yang Nona Kerjakan

Topik pembicaraan saat kencan, apalagi kencan pertama memang harus disiasati dengan baik. Karena ini adalah langkah awal apabila bung ingin pendekatan berjalan mulus. Setiap perempuan notabene sangat senang apabila ditanyakan soal keseharian yang dilalui dan juga apa yang ia kerjakan. Secara tidak langsung dari situ nona menangkap kalau lawan bicaranya sekarang ingin sekali mengetahui dirinya secara lebih lengkap.

Setiap Hal Bisa Dibahas, Namun Tidak Setiap Hal Menarik Untuk Dibahas

Kenyataanya memang begini kan? semua hal bisa kalian bahas, bahkan tempat kalian kencan pun pasti memberikan sinyal-sinyal yang bisa kalian bahas. Bisa dari rasa makanannya, latar tempatnya sampai pelayanannya. Tetapi apakah itu menarik? tentu tidak dong.

Guna mencari topik yang menarik apabila bung belum mengetahui apa kesukaan nona, bahaslah seputar film, musik sampai dengan artis. Dari situ, bung bisa mengetahui tentang apa yang disukai oleh nona dan itu bisa menjadi kejutan menarik apabila kalian memiliki ketertarikan yang sama.

Belajar Untuk Mengerti Perempuan Seutuhnya

Hanya ada beberapa hal yang nona inginkan dari kencan pertama, yakni bahwa bung dapat menghibur, bung ingin tahu tentang apa yang ia sukai dan yang paling penting adalah bung menyukai nona tidak hanya dari penampilannya. Lewat tiga hal tersebut yang harus membuat bung harus mengerti nona.

Untuk lebih meyakinkan bung harus mengajukan pertanyaan untuk menggali tentang dirinya, pujilah betapa cantiknya nona sekaligus puji juga tentang cara berpikirnya. Agar tidak terlalu kaku, lemparlah lelucon agar ia tertawa dan nyaman akan pembicaraan yang dibangun.

Jangan Memaksa Nona Membicarakan Tentang Dirinya

Satu kesalahan yang sering dilakukan laki-laki saat berkencan adalah ia banyak menceritakan tentang dirinya, dengan harapan nona pun banyak bercerita tentang dirinya seperti apa. Tetapi karena ini kencan pertama, tentu nona belum bisa yakin untuk terbuka karena membuka tentang diri sendiri perlu orang yang tepat tidak ke sembarang orang. Kalau nona tidak berbicarakan tentang dirinya, jadi bung jangan memaksa. Biarkan ia memilih topik apa yang ia mau.

Kenali Cara Mengakhiri Pembicaraan Agar Kencan Makin Berkesan

Kencan harus meninggalkan kesan adalah hal wajib yang harus dilakukan laki-laki. Apabila tidak, sulit untuk mendapatkan kesempatan kedua karena perempuan notabene tidak hanya dengan satu laki-laki saja. Ehm, bisa dua atau mungkin tiga.

Untuk itu apabila bung ingin ini tetap berlanjut, bung harus tahu bagaimana cara mengakhiri pembicaraan dengan baik. Di mana setiap topik bung harus memberikan jeda, buat ia lupa dengan gawai yang ada di sisi tangannya. Selain itu apabila ia terlihat ingin menyudahi kencan ini, jangan bung menghalangi dengan mengucapkan, “Ini malam yang indah, semoga kita bisa terus mengobrol seperti ini,”.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Baik

Karena Jadi Hartawan Lebih Manjur Gaet Nona Dibanding Cuma Modal Rayuan

Sudah bukan lagi zamannya kaum hawa “Termakan” gombal rayuan, kini perempuan lebih sadar bahwa cinta itu sesungguhnya butuh modal bukan hanya gombal. Bukan mengkalsifikasikan bahwa perempuan mata duitan, melainka tamparan bagi laki-laki yang kerap merasa semua bisa didapat hanya modal bujuk halus bersangkar rayu. Kini laki-laki harus jadi sosok yang berarti dengan memiliki harta yang banyak dan itu cara yang tepat untuk mendapatkan hati si Nona.

Berbicara soal cinta memang terlalu absurd kalau tak ada upaya untuk hidup se-rumah dan membangun keluarga. Tapi membangun keluarga juga konyol kalau tak memiliki modal dan biaya. Apa cuma itu? tidak bung, kalau cinta harus memiliki rasa tanggung jawab, kesiapan untuk memiliki pasangan, mantap untuk menetap dan iklhas menerika keadaan. Kalau sudah memiliki itu semua barulah layak disebut cinta.

Kalau Saling Cinta dan Bung Ingin Bahagiakan Si Nona, Menikah Jadi Jawabannya

Eitss, kamu di situ tidak bilang secara penuh kalau menikah jadi pangkal kebahagiaan dalam berpasangan. Kami juga paham bahwasanya kerikil dalam rumah tangga lebih tajam, dibanding masa-masa berpacaran. Tapi kalau bung ingin bahagiakan si nona, bukan dengan kata-kata manis diselingi pujian dan membuat si Nona nggak kesepian. Namun jadikan ia pasangan yang diajak membangun dalam ruamh tangga. Sebelum ada di tahap itu, bung harus siapkan segalanya dengan penuh pemikiran matang.

Jangan Terlalu Banyak Gombal, Karena Kata-Kata Manis Tak Layak Dijual

Kosa kata dalam merayu tidak perlu diperbanyak karena tidak ada guna. Menjual rayuan kepada si nona adalah hal sia-sia. Bahkan baginya, bung tidak ada bedanya dengan pedagang asongan atau tukang kayu pinggir jalan yang biasa merayu demi dagangan laku. Jadi kalau benar-benar serius dengan pasangan jangan mengumbar cinta, karena cinta tidak mudah seperti saat diucapkan.

Tumbuh Sebagai Sosok Tegas, Siap Menikahi atau Menyudahi

Dalam menghadapi pasangan bung hanya dihadapkan dua pilihan, antara siap menikahi atau belum siap maka sudahi (dengan kondisi nona sudah siap dipinang). Konon si nona adalah sosok yang baik dan mengerti akan keputusan bijak yang dipilih oleh pasangannya. Rasa sedih pasti ada apabila disudahi, tapi nona sudah dewasa, rasa sedih itu akan terobati kala ia mengetahui bahwa memaksakan seseorang untuk menikah adalah hal yang menyulitkan bagi kedua sisi.

Berada di Posisi Siap dan Tidak Siap, Adalah Posisi yang Tak Bertanggung Jawab

Bung tahukah kalian kenapa si nona kerap kesal dengan laki-laki jaman sekarang? salah satu dari sekian jawaban adalah karena laki-laki sangat plin-plan dan tidak ada rasa tanggung jawab. Tanggung jawabnya berada di ambang antara siap dan tidak. Ia tidak tahu akan menghargai perasaan orang lain saat berada di posisi penuh tanya seperti si Nona. Pertanyaan “ini dia serius nggak ya?”, “Dia mainin aku ya?” , sudah ratusan kali melintas di kepala tanpa ada jawaban pasti.

Klise, Kata “Aku Padamu” Akan Kalah Dengan “Aku Melamarmu”

Ini merupakan istilah yang kerap jadi meme di sosial media. Intinya, yang basa-basi dan hanya modal janji bakal kalah dengan yang pasti. Sejujurnya geli sih, tapi itu benar terjadi. Alasan yang cuma menawarkan janji karena belum siap mulai dari mental dan finansial. Maka dari itu perbanyak skill pertinggi karir (meskipun kami tahu itu tak gampang kok bung). Bukan dengan asah skill gombal sana-sini.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Agar Dilirik Lawan Jenis, Coba Pajang Foto Profil Dengan Mobil Jeep

Agar dapat dilirik secara sempurna oleh lawan jenis kita harus berpenampilan menarik. Secara logika itu satu-satunya jalan apabila ingin dilirik, kan? hal ini termasuk juga oleh kendaraan apa yang bung miliki, karena secara tidak langsung itu termasuk ke dalam bagian penampilan.

Kendaraan memiliki banyak simbol yang dapat diartikan oleh lawan jenis, salah satu simbolnya mungkin adalah kesuksesan. Meskipun arti kesuksesan tak hanya diukur oleh seberapa dalamnya sebuah materi. Namun dibalik itu semua, ada sebuah survei yang mengatakan bahwa memajang foto dengan mobi jeep lebih mudah mendapatkan jodoh. Lantas apakah benar demikian?

Potensi Ketertarikan Lawan Jenis Bisa Meningkat Sampai Ratusan Persen!

Survei ini dilakukan oleh salah satu situs kencan yang cukup terkenal akan beberapa bentuk penelitian, yakni Zoosk. Dalam analisisnya kali ini, Zoosk menyatakan lebih dari 15 juta foto kencan online baik perempuan maupun laki-laki yang memuat foto mobil Jeep dengan berbagai merk, meningkatkan potensi ketertarikan sebesar 243 persen! nampaknya sisi ketertarikan ini sangat universal, karena baik laki-laki dan perempuan kalau merujuk pada survei sangat menyukai foto dengan Jeep. Seperti ada sisi tersembunyi yang tersirat dari mobil garang tersebut.

Bung Foto Dengan Jeep Bakal Terlihat Dua Kali Lipat Lebih Laki

Mungkin masih menjadi pertanyaan kenapa mobil Jeep bisa mendapatkan kesan begitu positif di mata kaum adam dan hawa. Menurut kami ini semua terbentuk dari image mobil itu sendiri.  Jeep itu kalau diibaratkan sebagai sosok, mungkin ia adalah sosok yang macho dan jantan! saat bung menunggah foto dengan  mobil Jeep kami yakin si Nona memiliki pandangan semacam ini. Karena dari tampilan dan bentuk, Jeep tidak termasuk mobil yang mewah bahkan menawan, ia adalah sosok mobil yang kuat diberbagai medan dan mampu melewati rintangan. Sedangkan kalau dipajang oleh perempuan, membuat para laki-laki membayangkan sosok yang tahan banting, seksi dan juga mandiri. Jadi wajar kalau kedua belah gender ini saling tertarik dengan foto unggahan Jeep.

Bagaimana Dengan BMW atau Toyota?

Selain Jeep, Zoosk juga sempat membahas dua merek yang cukup memiliki nama di dunia otomotif, BMW dan Toyota. Keduanya mendapat persentase yang tinggi untuk ketertarikan dari lawan jenis. Secara jelas, BMW lebih tinggi dari Toyota merek yang satu ini mendapat perhatian sebanyak 143 persen, sedangkan Toyota ada di kisaran 73 persen. Hal ini wajar, karena BMW terlihat lebih classy, mewah dan menawan, image tersebut memang melekat kepada perusahaan roda empat asal Jerman ini. Sedangkan Toyota lebih kepada sosok yang family friendly, lantaran perusahaan ini sering merilis mobil SUV yang akrab dipakai keluarga.

Tapi Jangan Mencoba Berfoto Dengan Mobil Jenis Hatchback Ya

Namun secara unik Zoosk menyatakan kalau jenis mobil Hatchback bukan menjadi pilihan bung untuk menarik perhatian lawan jenis, karena jenis mobil ini bakal menurunkan kesempatan untuk mendapatkan perhatian dari lawan jenis. Askmen, selaku situs yang membicarakan seputar laki-laki mengamini hal ini dengan mengatakan 15 persen kesempatan bakal turun.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Baik

Tinder Ditolak, Instagram Bertindak

Saat memanutuskan bermain Tinder untuk mencari jodoh, sesungguhnya tidak memperbesar peluang seseorang dari sendirian jadi berduaan loh. Peluang untuk mendapat pasangan tetap tergantung dengan ketampanan, modal dan seberapa besar dewi fortuna memihak kalian. Tinder, hanyalah sebuah wadah untuk orang yang merasa kemungkinan kecil untuk berkenalan secara langsung karena beragam faktor. Saat ada Tinder, kalian hanya tinggal berharap dia bermain Tinder juga agar dapat berekenalan.

Di tahun 2015, angin segar untuk para pemain Tinder , membuat mereka tidak lagi lelah mencari kepribadian seperti apa orang tersebut karena fitur baru menggabungkan akun Instagram ke dalam Tinder. Hal ini memudahkan bagi seseorang untuk meyakini bahwa akun ini real tidak “bodong”. Jadi usaha dalam swipe ke kanan tak sia-sia. Meskipun ujung-ujungnya  ditolak karena tidak begitu menarik.

Lucunya, penolakan yang terjadi di Tinder dianggap kesalah pahaman oleh beberapa pengguna Tinder, dengan percaya diri, ia pindah ke Instagram, mencari akunnya dan mengirim DM dengan konteks menggoda. Hal ini disebut dengan istilah “Tindstagramming”.

Ditolak Itu Berkaitan Harga Diri dan Menyerempet Tantangan Diri

Harga diri memang hal tinggi bagi laki-laki sampai nggak liat realita secara pasti! inilah yang terjadi di Tinder, kala pengguna di swipe kiri, ia merasa adalah suatu penghinaan sekaligus menantang untuk mendapatkan si Nona (yang menolak atau mengacuhkan). Alhasil Tinder ditolak, Instagram bertindak, dengan segenap kekuata menelusuri di Instagram, kemudian mengutaikan kata-kata mesra menjadi senjata yang dilakukan olehnya. Hal semacam ini sangat akrab dengan ego, karena ia merasa sosok yang tidak layak ditolak.

Jadi Laki-laki Sadar Diri! Aplikasi Kencan Adalah Jawaban Ketertarikan

Awalnya saya menghubungkan Instagram ke Tinder agar orang bisa langsung mendapat gambaran saya seperti apa, dan saya tidak harus menulis esai di profile. Ini semacam cara untuk mengatakan: ‘Ini lho, kehidupan saya kayak begini,” ujar salah satu perempuan yang bermain Tinder bernama Lizzie dilansir Vice.

Memahami posisi perempuan seperti Lizzie sebenarnya mudah, ngomong-ngomong ia sering menemukan DM yang isinya “Hi, aku nemuin kamu lewat Tinder, apa kabar? Nongkrong yuk?”, risih nggak sih? nah balik lagi bung, kenapa kami bilang mudah untuk memahami perempuan seperti Lizzie.  Karena sejatinya yang ia lakukan hanya menambah informasi ketika ia membangun obrolan dengan seseorang di Tinder yang ia mau. Alhasil obrolan pun terbangun dengan mudah tanpa perlu basa-basi bertanya. Tapi justru ada saja laki-laki kerasa kepala yang menganggap Lizzie hanya sok jual mahal di Tinder dan bisa didekati lewat Instagram. Apakah sebodoh itu kalian?

Lagian Bung, Kalau di Tinder Saja Tidak Match Kenapa PD Kirim Pesan di Instagram? Situ Pangeran?

Lizzie bukan perempuan satu-satunya yang mengalami hal semacam ini, dibelahan negara lain ada pula yang mengalami bahkan sama persis sepertinya, ia adalah Josie yang berdomisili di London. Baginya hal itu menyebalkan, di mana sebagai pengguna ia harus menyesuaikan keinginan para laki-laki dan tidak bisa menggunakan aplikasi kencan sesuai keinginannya. Bahkan laki-laki yang nggak tau diri itu banyak yang keras kepala dan suka melanggar aturan main. Lah aturan main seperti apa? simple bung, buat apa fitur swipe kanan atau kiri segala, kalau ujung-ujungnya bisa ngobrol juga! alias Tinder ga bisa lewat, masih ada Instagram yang terbuka

Ini nyebelin banget. Saya selalu berusaha bersikap jelas ke orang dan tidak basa-basi, tapi kalau hal seperti ini terus terjadi berartimereka gak pernah dengerin,” ujarnya.

Tenang, Ini Bukan Masalah Tinder Tapi Laki-laki yang Percaya Diri Tingkat Tinggi

Yap, ini bukan masalah Tinder, tapi masalah laki-laki. Kalau dari beberapa kasus di atas memang terlihat laki-laki ada sisi positifnya dengan memiliki percaya diri yang tinggi. Selain itu, kami yakin ia menganggap kalau ia berasumsi para perempuan tersebut jarang aktif di Tinder jadi tidak dibalas. Apalagi ada beberapa kasus yang ditemukan, ada laki-laki yang bersifat melecehkan dengan mengirim foto organ vital! gila, kan?

Lagi pula dari sekian banyak perempuan di Tinder yang seliweran, kalau ia tidak merespon anggap saja ia tidak tertarik. Jangan memaksakan apa yang tidak didapatkan, toh kalau kalian dapat kami rasa hubungan akan cepat bosan karena itu semua dikejar dengan rasa penasaran. Penasaran terlampiaskan, rasa cinta pun akan padam.

Tindstagramming dan Polemik Stalking yang Tidak Disukai

Tindstagramming isitilah keren ini paling banyak dilakukan oleh laki-laki. Para kaum hawa saja untuk follow akun Instagram atau mengajak ngobrol lawan jenis lewat platform lain selalu minta izin. Bahkan bagi Lizzie, ini adalah polemik laki-laki yang tak bisa dipungkiri.

Ini emang masalah gender lelaki. Perempuan tidak pernah ngotot stalking gitu. Apa emang lelaki tidak bisa menghargai batas pribadi perempuan tidak peduli apapun platformnya? Mereka selalu ingin dilihat atau didengar,” ungkapnya.

Pada intinya kalau bung ingin dipandang lebih harus perbaiki kelakuan semacam ini (apabila seperti ini) sekaligus stop menghabisi waktu dan emosi perempuan. Lagi pula secara umum orang tidak suka di-stalking. Apalagi kalau mereka secara terbuka sudah menunjukkan rasa tidak tertarik. Kalau ngotot menghubungi mereka, berarti kalian sudah melakukan pelecehan.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top