Inspiring Men

Mau Kencan Dengan Supermodel? Yuk, Ikuti Cara Adrie Subono!

foto adrie subono

Semua penggila konser pasti kenal dengan yang namanya Adrie Subono. Pasalnya, pria berusia 58 tahun ini sudah mulai mendatangkan artis musik mancanegara sejak tahun 1994 silam. Perusahaan Java Muskindo miliknya pun kini jadi jaminan sukses bagi penikmat musik di tanah air.

Tapi toh bukan cuma soal profesional yang menarik dibahas dari pria eksentrik ini. Kehidupan pribadinya sering kali juga asyik untuk kita perbincangkan. Terutama hubungan perkawinannya yang sudah menginjak 34 tahun dengan istrinya Chrisje Franz.

Bukan apa-apa, di eranya waktu itu Chrisje Franz berprofesi sebagai pragawati ternama yang jika dimasukan kepada era sekarang masuk dalam kategori supermodel. Yang berarti pula wanita super cantik, tubuh sangat proporsional, ditambah lagi penghasilan yang super.

Ini jelas sebuah status wanita bergengsi yang bikin minder laki-laki medioker kebanyakan. Jangankan untuk mengajak super model berkencan, untuk sekedar memulai perbincangan saja belum tentu kita berani. Apalagi sampai mengajaknya menikah! Makanya yuk kita tengok cara Adrie Subono menundukan wanita idamannya ini.

adrie subonoSuper PD for supermodel

Yes, semua yang mengenal Adrie Subono pasti setuju bahwa bapak tiga anak ini orang yang sangat percaya diri. Ini faktor utama yang membuatnya berhasil menggaet Chrisje. Dari muda ia memang selalu bicara ceplas-ceplos apa adanya. Gaya bicaranya pun meyakinkan dan punya pengaruh terhadap lawan bicaranya.

Coba bayangkan jika kita berada di situasi seperti yang dihadapi Adrie Subono saat itu. Di hadapannya hadir wanita yang cantik, berprofesi supermodel dan populer dikalangan pria. Di zaman upah rata-rata pekerja Indonesia 60 ribu perbulan, pendapatan Chrisje sudah mencapai 1 juta rupiah perbulan. Sementara seorang Adrie bahkan belum memiliki pekerjaan. Bisakah kita begitu percaya dirinya menghadapi wanita macam ini?

A bad boy but also a family man

Harus diakui di masa mudanya Adrie Subono termasuk kategori “nakal” alias bad boy. Berkali-kali ia dikeluarkan dari sekolah. Karena tingkat kesetiakawanannya yang tinggi, berulang kali juga ia terlibat perkelahian. Ia pernah masuk tahanan di negeri orang akibat berkelahi di Jerman.

Tapi diluar sikapnya yang pemberontak itu, kerap kali ia mencerminkan sikap yang kekeluargaan. Matanya berbinar semangat jika ia menceritakan tentang ibunya, dan antusiasmenya juga tidak luntur jika menceritakan ayahnya.

Bahkan ia pula yang mencetuskan pembuatan film fenomenal Habibie Ainun. Hal ini dilakukannya demi memberi penghargaan tinggi kepada Habibie yang notabene pamannya yang merawatnya dari remaja hingga dewasa selama 8 tahun.

Kombinasi antara sikap pemberontak dan kecintaan terhadap keluarga ini yang akhirnya jadi daya tarik unik tersendiri bagi wanita. Ingat Supermodel berada ditengah dunia glamor yang kerap kali jauh dari aspek keluarga. Sementara a true genlteman selalu memprioritaskan keluarganya!

Perduli Fashion

Salah satu kawan akrabnya semasa di Jerman bernama Alan pernah berbagi cerita. Ditengah sikap kerasnya, Adrie Subono adalah orang yang selalu perduli dengan penampilannya. Ia rela menjadi kuli pengangkut pisang dipelabuhan, untuk sekedar menabung membeli pakaian yang keren.

Ia juga selalu update, outlet dan butik mana yang sedang mengeluarkan model terbaru. Tidak hanya di Jerman, ketika pulang ke Indonesia ia juga ikut memboyong pakaian kerennya ini ke tanah air. Hasilnya? Penampilannya selalu di atas rata-rata.
Bagaimana pun seorang supermodel berkutat di dunia fashion, so pemahaman tentang mana baju yang cocok dengan kita adalah sebuah keharusan. Dan ini yang dilakukannya, meski untuk menyiasatinya setiap kali akan kembali ke Jerman ia menjual baju yang dibawanya dari Jerman di Indonesia untuk membiayai tiket.

A man with a vision

Hanya butuh waktu tiga bulan sampai akhirnya Adrie Subono mengajak Chrisje Franz menikah. Ia sudah punya sekian gambaran rencana untuk masa depannya. Orang lain pun bisa merasakan rencana itu dari ceritanya. Dan kurang lebih ini yang dikatakannya waktu itu.

“Kalau kamu mau menikah, saya akan mencari pekerjaan dan janji bertanggung jawab terhadap hidupmu. Kamu berhenti menjalankan pragawati sebagai profesi tapi boleh melakukannya sekali-sekali jika ingin”

Konsisten dan tepat waktu

Sesudah beberapa bulan menikahi Chirsje, ia sempat bertanya dengan mertuanya kala itu. Dari sekian banyak pria yang mendatangi anaknya, kenapa bapaknya yang seorang bankir itu memilih dirinya yang bahkan sewaktu menikah belum memiliki pekerjaan. Ini jawaban sang ayah,

“Saya itu seorang bankir. Di bisnis yang saya geluti, kepercayaan dan konsistensi adalah hal yang paling penting. Itu yang kamu tunjukan. Setiap janji datang jam 3 kamu datang jam 3. Kamu bilang jam 5 maka kamu tepati jam 5. Tidak lebih dan tidak kurang, itu yang tidak dimiliki pria lain yang datang kemari sebelumnya”

Ini pelajaran besar. Toh, diluar kesuksesannya menggaet supermodel, konsistensi ini pula yang membuatnya menjadi promotor musik nomor satu di Indonesia. So, sudah siap mengajak kenalan seorang model?

Click to comment

0 Comments

  1. Pingback: Metallica: Ketika Si Anak Metal Sudah Berkeluarga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top