Bicara soal prostitusi, di mana sedang santer terdengar kasus seorang artis yang bermain dengan pengusaha yang menghabiskan dana 80 juta rupiah. Pasti menjadi ketakutan bagi para si nona akan kelakuan bung dibelakang yang suka ‘jajan’.
Seorang perempuan bernama Gwyneth Montenegro mantan PSK di Australia, menjelaskan berdasarkan pengalaman kenapa laki-laki suka ‘jajan’. Lewat sebuah buku yang ia tulis dengan judul “10.000 men and counting“. Uniknya, buku yang laris di pasaran ini banyak dibeli oleh perempuan, karena ingin mengetahui alasan kenapa seorang laki-laki rela membayar mahal demi bercinta dengan PSK.
Kira-kira apakah jawabannya sesuai dengan apa yang bung butuhkan?
Menjalani 12 Tahun Sebagai Pelacur, Ia Berbagi Pengalaman Tentang Laki-laki yang Kelakuannya Ngawur
Menjadi pelacur selama 12 tahun adalah pengalaman yang dialami langsung oleh Montenegro. Ia mulai terjun ke bisnis ini sejak usianya 21 tahun setelah diperkosa oleh sekelompok orang. Setelah pensiun dan memutuskan untuk menulis buku tentang pengalaman hidup, ia pun menjelaskan kenapa laki-laki suka ‘jajan’.
Montenegro pun menyatakan kalau dari 10,000 laki-laki yang ia layani, sebagian besar tidak mementingkan tentang cara berhubungan seks. Melainkan yang diinginkan laki-laki sebetulnya terhadap pasangan mereka adalah memiliki sikap. Yakni sikap ‘membutuhkan’.
Jika si Nona Terlihat ‘Membutuhkan’, Bung pun Merasa Senang
Menurut Montenegro, laki-laki sebetulnya hanya ingin dipandang sebagai sosok yang sangat dibutuhkan dalam berhubungan intim. Si nona yang terlihat haus akan hubungan intim dan kerap meminta kepada pasangan. Tentu akan membuat bung senang.
Karena dianggap memiliki peran atau porsi lebih yang menganggap kalau si nona sangat menginginkan hubungan badan dengan bung seorang. Artinya kenapa PSK laku menurutnya karena laki-laki suka melihat perempuan yang birahi.
Cara dan Teknik Berhubungan Tak Terlalu Penting Di Mata laki-laki
Salah satu hal yang dijelaskan Montenegro adalah persoalan teknik dan cara berhubungan seks itu tidak penting. Apalagi si nona yang berasumsi kalau pasangan ingin memiliki hubungan badan seperti dalam film porno, menurutnya salah besar.
Intinya kembali lagi kalau laki-laki ingin perempuan bersikap ‘butuh’ akan hubungan. Karena menurutnya, itu adalah fantasi yang diharapkan kaum adam.
“Tapi para wanita harus memperlihatkan, bahwa mereka benar-benar ngebet ingin bercinta dengan suami atau pasangan mereka,” ungkapnya dilansir dari Independent.
Bahkan Nona Berpura-pura, Bung pun Merasa Bahagia Sepenuhnya
Apabila si nona sebenarnya tidak begitu ingin untuk melakukan hal itu, Montenegro pun menyuruh si nona untuk berpura-pura. Ia meyakini bahwa trik ini adalah paling ampuh untuk membuat laki-laki luluh, sehingga laki-laki merasa menjadi yang utama. Toh bung juga tidak tahu kan kalau si nona sedang berpura-pura?
“Bahkan, berpura-pura sajalah bila kamu (wanita) sebenarnya tak terlalu ingin,” ujar Gwyneth.
Mitos, Bahwasanya Laki-laki hanya Ingin Berhubungan Dengan PSK yang Lebih Muda
Di buku tersebut Montengro juga menganggap bahwa laki-laki hanya ingin berhubungan badan dengan PSK berusia lebih muda adalah sebuah mitos. Dari kacamatanya, banyak PSK yang usianya tidak muda tetapi tetap punya pelanggan setia. Karena menurutnya, kalau yang dicari laki-laki bukan perkara usia akan tetapi siapa yang bisa membuat dia senang.
“Mereka itu hanyalah para laki-laki yang ingin senang, dan mereka ingin agar kamu (perempuan) merasa senang juga,” kata Gwyneth.
Kalau bung merasa ragu dengan penjalasan mantan PSK yang berkeciumpung di jalu prostitusi selama 12 tahun. Mungkin bung harus berfikir-fikir kembali. Pasalnya Gwyneth, sukses dengan pendekatan seperti yang dijabarkan di atas, dan ia mengaku dengan pendekatan ini ia bisa laris di jalur prostitusi. Bahkan ia bisa melayani sampai atau lebih dari 10.000 klien.
Jadi bagaiaman? apakah bung setuju atau kontra dengan penjabarannya?
