Keinginan untuk membuat klub atau tim menjadi gejolak dalam dada sang maestro tendangan melengkung, David Beckham. Pemain yang pernah merumput dengan Manchester United, Real Madrid sekaligus LA Galaxy ini, tidak bergerak secara takdir seperti pemain bola lainnya yang menjadi pelatih setelah pensiun, seperti mantan rekan satu timnya Ryan Giggs yang sekarang melatih Tim Nasional Wales. Tapi Beckham akan membentuk sebuah klub di Amerika yang mana Miami didaulat sebagai kota yang akan dibangun persepakbolaannya.
Beckham hanya ingin membentuk sebuah klub dengan akademi terbaik dan menjadikan (klubnya nanti) pusat pengembangan pemain muda di Amerika, dilansir dari The Guardian. Keinginan tersebut diumumkan suami dari Victoria Beckam ini, namun segala administrasi dan tetek bengek-nya baru bisa berjalan di tahun lalu. Meskipun masih banyak PR yang harus dikerjakan, langkah David Beckham disambut positif oleh Don Garber, Komisioner MLS, yang mengatakan kalau Beckham telah mencatatkan sejarah di Amerika.
Semua Sah Dijalankan Ketika Lisensi Sudah Di Tangan
Untuk membangun sebuah klub atau tim di Amerika tidak ujuk-ujuk terjadi begitu saja. Ada proses yang harus dilewati, salah satunya mendapatkan lisensi hak waralaba pendirian atau kepemilikan klub sepak bola di Amerika Serikat dari MLS (Major League Soccer), sebagai badan tertinggi kompetisi sepak bola di negeri Paman Sam. Kurang lebih 3 tahun bagi Beckham untuk menanti lisensi tersebut, hingga mendapatkannya di awal tahun 2018.
Pemberian lisensi waralaba MLS dilangsungkan di Knight Concert Hall, Pusat Adrienne Arsht, Miami. Setelah mendapatkan apa yang dinanti, Bechkam berjanji akan membawakan “Global Sport To Global City (Miami)” ujarnya saat menyampaikan sambutan. Tentu bakal menarik menanti kiprah Beckham bersama tim baru yang dibangunnya. Selain itu, ada beberapa investor yang terlibat seperti Simon Fuller, Marcelo Claure, Tim Leiweke, Masayoshi Son, Jorge dan Jose Mas.
Ada Hak Istimewa Yang Dikantongi Beckham Bung, Nampaknya Itu Menjadi Alasan Kenapa Ia Berkarir Di Negeri Paman Sam
Ada hak istimewa yang dikantongi Beckham sebelum pembentukan klub Miami ini berjalan. Hal ini bermula ketika terjadi kesepakatan antara Beckham dengan MLS saat ia memutuskan untuk melanjutkan karir bersama LA Galaxy. Terdapat klausul perjanjian jika Beckham bersedia merumput di MLS, maka dia bakal mendapat keringanan untuk mendapatkan lisensi kepemilikan klub. Hal ini kemudian disepakati oleh kedua pihak.
Akhirnya Bekcham hanya perlu membayar seperempat untuk mendapatkan lisensi, yakni 25 juta USD, dari harga aslinya 150 juta USD. Pembayaran lisensi ini merupakan sebuah modal awal. Adapun orang selain Beckham yang ingin mendirikan klub di Amerika harus membayar 150 juta USD, itu harga yang dipatok oleh badan otoritas tertinggi kompetisi sepak bola.
Pembangunan Stadion Menjadi Rangkaian Hambatan Bagi Beckham
Salah satu perangkat yang penting untuk sebuah klub sepak bola adalah stadion. Selain sebagai infrastruktur perangkat permainan, stadion juga memiliki daya tarik bagi setiap orang untuk merasakan atmosfer atau memuja fasilitas yang dimiliki. Namun, di kota strategis macam Miami sangat sulit mendapatkan lahan untuk membangun stadion dan ini menjadi salah satu penghambat. Mulanya Beckham ingin membangun di dekat pelabuhan tapi tidak mendapat “lampu hijau” dari pemerintah kota karena kawasan tersebut sangat strategis, ditakutkan adanya stadion memicu masalah keamanan.
Tapi apakah pemerintah kota membantu dari segi finansial? Tidak juga Bung, lantaran dana untuk membangun infrastruktur olahraga telah habis karena dialokasikan pembangunan stadion bisbol. Syukur, pada pertengahan tahun lalu ada lahan yang dapat digarap di daerah Overtown. Rencananya stadion tersebut akan berkapasitas 25 ribu orang. Tapi hambatan selalu menghadang, lantaran Bruce Matheson yang dikenal sebagai konglomerat di Miami menggugat pemerintah kota karena menjual tanah tersebut di bawah harga pasaran.
Datang Ke Amerika Untuk Mewujudkan Mimpi Mereka Semua
Kedatangan Bekcham untuk membangun klub di Miami tentu disambut hangat oleh anggota MLS, salah satunya Don Garber yang sebelumnya sudah disinggung tadi. Sambutan hangat yang diberikan bukan karena Beckham merupakan maestro jagad sepak bola, melainkan apa yang dicita-citakan MLS menjadi nyata. Lantaran ini merupakan satu hal yang ditunggu-tunggu di liga tertinggi di Amerika Serikat dimana kota krusial memiliki tim sepak bola.
“Kota ini adalah salah satu yang terpenting di negara kami, Secara kultural, ia begitu kaya. Di sini kultur Hispanik dan Lationo begitu kental dan dalam konstelasi perpolitikan zaman sekarang. Peran mereka begitu krusial,” ucap Garber dilansir Daily Mail.
Bukan Menjadi Tonggak Awal, Tetapi Suatu Kebangkitan
Tim besutan Beckham rencananya akan memakai nama Futbol Miami untuk sementara. Nama dapat berganti apabila ada investor lain yang masuk. Keinginan Beckham membentuk klub di Miami bukan menjadi tonggak pertama tapi sebuah kebangkitan lantaran sudah ada dua klub terdahulu sebagai representasi Miami, namun harus kandas karena permasalahan finansial dan kebijakan. Seperti Miami Fusion FC yang kandas di tahun 2001 setelah MLS mengeluarkan kebijakan pengurangan jumlah klub di liga tertinggi tersebut.
Selanjutnya Miami FC atau yang dikenal Fort Lauderdale Strikers yang mana dibentuk di tahun 2006 namun harus bubar lantaran masalah finansial yang menghinggapi di tahun 2017. Sekarang sepak bola di Miami sedang mati suri, tetapi Beckham siap menghidupkan kembali meski ada hambatan menghalangi. Tetapi tim bentukan Beckham baru bisa berkompetisi di tahun 2020, jadi bersabar Bung kita tunggu saja dua tahun lagi.
