Kebijakan untuk melegalkan ganja di Kanada secara nasional membuat warga beramai-ramai antre beli ganja di sejumlah toko di Newfoundland. Di cuaca dingin tersebut tak membuat surut minat warga untuk membeli ganja. Proses ganja menjadi legal di Kanada sebenarnya terjadi di tahun 2001, namun saat itu kebijakan soal tanaman ini hanya mentok untuk keperluan medis.
Pemerintahan Perdana Menteri Justrin Trudeau akhirnya selama dua tahun terakhir berusaha memperlebar aturan pemakaian ganja sebagai tanaman rekreasi. Dalam artian bung dapat memakai tanaman ini sebagai bahan relaksasi untuk melepas kepenatan.
Pelebaran pemakaian ganja sebagai tanaman rekreasi demi merubah opini masyarakat terhadap tanaman yang memiliki efek utama memabukkan ini. Sekaligus menarik operator marijuana di pasar gelap ke dalam sistem yang diatur. Seperti Tom Clarke yang dulu penjual ganja ilegal dalam tiga dekade terakhir. Kini Tom Clarke menjadi toko pertama yang melakukan penjualan ganja tepat tengah malam waktu setempat di Portgual Cove, Newfoundland.
Orang Kanada juga dapat memesan produk ganja secara online dengan situs web yang telah dikelola oleh provinsi atau peritel swasta yang mengirimkannya ke rumah dengan pos. Toko milik Tom Clarke bersama 111 tokok ganja lainya sudah beroperasi di seluruh Kanada. Diprediksi jumlah toko pun akan bertambah lebih banyak karena memakai ganja sebagai alat relaksasi dianggap lebih aman dibanding mengonsumsi alkohol.
“Alkohol telah merenggut nyawa kakek saya dan juga putra saya, ganja tidak pernah merenggut nyawa saya,” ujar Ryan Bose seorang pengemudi Lyft di Toronto.
Ryan Bose merasa Ganja sudah harus dilegalkan di wilayahnya, meskipun ganja sudah dilegalkan di Kanada tetapi beberapa dearah seperti Ontario dan Toronto masih belum beroperasi. Provinsi yang penduduknya padat ini sampai sekarang masih memproses pengesahan peraturan ini dan nampaknya toko-toko ganja di wilayah tersebut tidak akan beroperasi sampai musim semi berikutnya.
