Gender boleh sudah setara, tapi setidaknya urusan toilet laki-laki masih tak bisa sama dengan perempuan. Ya ambil contoh bagaimana kaum hawa bisa dengan santai saling mengajak untuk pergi ke kamar kecil. Sementara untuk laki-laki? Hal ini justru tabu dan cenderung canggung kalau dilakukan. Nah selain itu masih banyak segudang perilaku yang “wajib” kita taati ketika menggunakan toilet umum. Salah melakukannya kita bisa dilirik aneh.
Bahkan di fasilitas umum seseorang tetap membutuhkan privasi, berikan ruang kosong
Toilet wanita di desain dengan banyak bilik, sehingga tidak menganggu privasi sekalipun di fasilitas umum. Berbeda dengan toilet pria yang di desain dengan urinal yang bersebelahan tanpa sekat, yang membuat pengguna sebetulnya kurang nyaman. Jadi agar anda bisa tetap menggunakan toilet umum tersebut tanpa mengurangi kenyamanan, pada saat menggunakan urinal berikan satu ruang kosong. Jika dalam toilet tersebut ada lima urinal, maka yang di gunakan urinal nomor satu, tiga, dan lima. Sedangkan urinal nomor dua dan empat biarkan saja kosong untuk menjaga kenyamanan masing-masing pengguna. Hal ini tentunya tidak berlaku jika toilet sedang penuh.
Supaya Pendatang baru tau kehadiranmu, gunakan beberapa kode
Ketika anda sedang di dalam bilik toilet, lalu mendengar suara orang membuka pintu pasti ada perasaan kurang nyaman dengan kehadiran pendatang baru. Meskipun pintu di kunci dari dalam, perasaan cemas pintu akan dibuka tetap ada. Untuk menghindari ketakutan itu terjadi ada sebaiknya berikan beberapa kode kepada si pendatang baru. Kode yang digunakan tentunya bukan dengan berteriak jika anda ada di dalam bilik tersebut, tetapi cukup berdeham atau batuk kecil untuk menunjukkan kehadiran anda di dalam.
Meskipun pria terkenal cuek, tapi tetap harus perhatikan kebersihan diri dan lingkungan
Sebagai pria yang terkenal lebih cuek daripada wanita, meskipun tidak berlaku cuek dalam segala hal. Tetapi seharusnya itu tidak berlaku untuk kebersihan, secuek apapun anda tetap rasanya tidak nyaman jika anda yang ingin menggunakan fasilitas umum, ternyata mendapati tempat tersebut dengan kondisi kotor. Hal itu perlu dilakukan dimulai dari diri sendiri, meskipun akan petugas bagian yang membersihkan, bukan berarti kita tidak menjaganya. Setelah menggunakan urinal ataupun closet sudah seharusnya kita menyiramnya hingga bersih. Atau ketika berdiri di depan urinal menjaga jarak dengan urinal juga salah satu bentuk menjaga kebersihan, jangan terlalu dekat untuk menghindari cipratan urin yang keluar, jangan terlalu jauh sehingga membiarkan orang lain melihat barang anda.
Karena Tidak Ada Bilik, Buka Celana Secukupnya saja
Salah satu alasan mengapa toilet umum pria di desain tidak seperti wanita dengan bilik rapat adalah karena pria tidak perlu membuka seluruh celananya untuk buang air kecil. Cukup membuka sedikit resleting sudah bisa buang air kecil, meskipun ada beberapa orang yang terpaksa menurunkan sedikit celananya. Jika anda menjadi salah satu di antara orang yang harus menurunkan celana untuk buang air kecil, pastikan tidak terlalu bawah sehingga menyebabkan pemandangan yang kurang pantas di tempat umum. Karena pada dasarnya tidak ada yang tertarik melihat bokong anda.
Karena Bukan Sedang Di Warung Kopi, Lebih Baik Hindari Kontak Mata dan Percakapan Pada Saat Menggunakan Toilet Umum
Mungkin alasan mengapa wanita sering mengajak teman wanita yang lain untuk ke toilet bersama, salah satunya supaya ada teman berbincang. Sifat wanita yang suka bicara sepertinya tidak memandang tempat, toilet sekalipun. Berbeda dengan para pria, ketika anda sedang membuang air kecil tentu saja anda tidak akan suka jika ada orang yang menatap ke arah anda. Untuk sebagian besar pria ketika menggunakan toilet umum hanya akan digunakan membuang sisa pencernaan yang ada di dalam perut, bukan untuk berkenalan apalagi berdiskusi. Jadi ada baiknya biarkan suasana tetap sunyi dan tenang. Sekalipun terpaksa berbicara, tetap arahkan pandangan ke tembok di depan, tidak perlu menatap lawan bicara anda.
