Laki-laki itu terkenal bad boy, namun kalau urusannya melibatkan si Nona ia tak mungkin menyakiti atau berlaku seenaknya. Seharusnya, sikap semacam itu jadi prinsip laki-laki,bung? di mana setiap kaum adam wajib berlaku baik terhadap semua kaum hawa. Secara mudah, dengan menganggap semua kaum hawa itu posisinya sama seperti seorang ibu, jadi kalian sungkan memperlakukan mereka secara sembarangan.
Ironis, apabila ada laki-laki yang bersikap seenaknya bahkan dengan tega mempermainkan perasaan perempuan. Waduh, sudah tidak tampan berlaku arogan, pasti itu yang tercetus dibeberapa mulut tiap orang. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, paras tak jadi alasan orang mau berbuat apa saja kan? justru meskipun tampan atau tidak, laki-laki harus berbuat baik. Karena laki-laki baik adalah laki-laki yang mampu menjaga perasaan, menahan emosi, tidak hanya kepada pasangan tapi ke semua perempuan.
Laki-laki Baik Itu Tulus Karena Kemauannya, Bukan Baik Karena Ada Maunya
Merujuk kepada laki-laki yang bersikap baik. Secara licik ada yang mempertontonkan kebaikan demi mendapat pujian. Apalagi kalau ia baik di depan perempuan, berharap dipuja sampai disukai sudah jadi lika-liku akal busuknya. Berbuat baik karena ada maunya, tapi bung bukan laki-laki seperti ini kan? karena ini sikap yang amat memalakukan, dengan tidak memperlihatkan kedewasaan.
Jadi laki-laki baik harus karena kemauan. Contoh kecilnya, bersikap santun kepada semua perempuan bukan hanya kepada pasangan. Sikap santun, mau membantu, sampai mengatur tata bahasa sudah harus dipegang teguh laki-laki. Jangan sampai berlaku seenaknya seperti kepada teman laki-laki.
Yang Cantik Dihinggapi, Sedangkan yang Jelek Dihindari
Hampir serupa dengan sebelumnya, namun kali ini tampak jelas dan spesifik. Tapi bisa dipungkiri, kala hati ingin berbuat baik dengan lawan jenis, apalagi yang cantik, pasti ada dorongan yang menggebu-gebu. Sedangkan yang ditolong adalah lawan jenis yang tidak cantik, pasti ada rasa malas. Kalau bung masih berkutat kepada hal itu, jangan sebut diri sebagai laki-laki sejati.
Secara gentle laki-laki sejati kebaikannya konsisten, natural dan tidak dibuat-buat. Menurutnya berbuat baik itu adalah kesenangan bagi diri sendiri selain orang lain. Laki-laki sejati tak peduli ia wanita seperti apa, muda atau tua, cantik atau tidak, selagi ada kesempatan berbuat baik ia pasti melakukan.
Haram Bagi Laki-laki Melakukan Kekerasan dan Menghina Perempuan
Kalau mudah melontarkan hinaan kepada perempuan (meskipun sejelek apapun) dan melakukan kekerasan. Sungguh amat sangat memalukan. Yap, itu adalah laki-laki yang tidak baik, karena laki-laki yang baik tidak akan menghina perempuan dalam keadaan se-emosi apapun. Pandai mengatur emosi, lebih bijak dalam bersikap dan berusaha lembut dalam setiap keadaan adalah sikap laki-laki yang sesungguhnya.
Ucapan dan Perbuatan Diperhitungkan, Tahu Mana yang Dapat Melukai dan Mencintai si Nona
Laki-laki baik itu paham akan ucapannya, ia paham betul bagaimana bersikap dan berbuat dihadapan perempuan. Tentu saja hal yang diucapkan tidak sembarangan, ia akan memperhatikan setiap tutur katanya, karena ia tahu mana perkataan yang dapat melukai, menjatuhkan bahkan merendahkan. Kerennya, laki-laki tahu kapan waktu yang tepat untuk menyampaikan dan ia akan diam apabila kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk menyampaikan pesan.
Tidak Gampang Memuji Perempuan Lain, Kecuali Pasangan
Sikap laki-laki yang baik tidak hanya terpaku bagaimana ia memperlakukan perempuan, tapi ia juga mengerti mana yang mesti dipuji. Tentu saja pasangan sendiri adalah sosok yang paling tepat untuk dupuji, ia tidak akan menebar pesona dengan memuji setiap perempuan yang ada di depan mata. Di sisi lain, ia juga tidak gampang memuji perempuan lain karena menjaga perasaan pasangan.
