Mengonsumsi alkohol menjadi agenda selepas pulang kerja bagi beberapa orang. Dinginnya alkohol, diyakini mampu meredakan setiap masalah yang ada, satu teguknya ampuh tuk mematikan rasa seperti suntuk dan stres. Seolah-olah itulah manfaat dari alkohol bagi beberapa orang, mungkin.
Namun kebiasaan minum alkohol juga tidak baik. Meskipun ada beberapa literatur mendukung seseorang untuk tetap mengonsumsi alkohol secara teratur, yang mengatakan kalau alkohol baik untuk jantung dan bir kaya akan vitamin B. Penelitian tersebut memang tidak ada salahnya, tetapi ada pula manfaat sebaliknya apabila bung berhenti untuk mengonsumsi alkohol.
Kami pun paham bung, bagi peminum sulit untuk terlepas dari alkohol. Rasanya ada saja hambatan yang membuat seseorang ingin terus kembali ke gelas per gelas alkohol. Tetapi dilansir dari Mens Health, ternyata ada beberapa manfaat saat bung terlepas dari Alkohol seperti yang dikatakan oleh Damon Raskin M.D. Seorang dokter yang berbasis di Los Angeles yang punya sertifikat papan dalam kedokteran kecanduan. Salah satunya membuat kulit lebih bersih.
“Beristirahat sejenak dari minum alkohol,bahkan jika itu hanya untuk beberapa minggu adalah ide yang baik, terutama jika Anda secara teratur mengonsumsi lebih dari batas harian yang disarankan,” kata Dr. Raskin.
Kulit Bung Akan Terlihat Menjadi Lebih Cerah
Meskipun bung laki-laki, otomatis tidak boleh cuek untuk urusan penampilan. Apalagi soal kulit. Bukannya apa-apa, tetapi kulit yang terlihat lebih cerah justru menambah kepercayaan diri dalam berbagai hal termasuk ketika ingin berkenalan dengan si nona.
Apabila bung berhenti minuman keras, bung akan melihat kulit lebih cerah karena lebih terhidrasi. Alasannya karena alkohol bersifat diuretik yang menyebabkan bung kerap buang air kecil lebih banyak.
Alkohol juga mengurangi produksi hormon antiduretik tubuh yang membantu tubuh menyerap kembali air (lebih sedikit air dalam tubuh sama dengan membuat kulit lebih kering). Selain itu keriput di pipi dan sekitar hidung juga mulai memudar sama seperti kondisi kulit lainnya.
Mengurangi Alkohol Dapat Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Sebuah studi dalam jurnal Alcoholism: Clinical & Experimental Research menemukan kalau minum sebelum tidur mampu meningkatkan pola gelombang alfa di otak, semacam aktivitas otak yang biasanya terjadi saat bangun tidur tetapi beristirahat.
Alhasil tidur pun terganggu. Kesimpulannya adalah bahwa dengan bung mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu tidur lebih nyenyak. Ulasan lain dari 27 penelitian yang dilakukan juga menemukan kalau alkohol memang membantu orang tertidur lebih cepat pada awalnya, tetapi alkohol secara serius mengacaukan kualitas tidur setelah itu.
Lagipula Uang Bung Akan Lebih Banyak Terkuras Karena Alkohol
Memiliki kebiasaan meminum alkohol dari berbagai merek luar akan membuat bung lebih banyak mengeluarkan uang. Percayalah, harga per botolnya sangatlah menguras dompet bahkan per gelasnya pun juga.
Apalagi bung merupakan peminum yang taat di tiap hari. Coba deh untuk luangkan waktu menghitung berapa banyak uang yang bung keluarkan untuk itu semua. Kalau bung tahu telah keluar cukup banyak untuk itu semua, otomatis bung bakal merasa miris, terutama kalau isi dompet hari ini sedang kosong melompong.
Karena Minum Alkohol Itu Candu
Penting sebenarnya tuk memahami ketika bung sering kali kehilangan kontrol diri, dan kerap mudah untuk tersinggung akan keadaan di sekitar. Menurut Dr. Raskin sangat tidak baik untuk bertumpu pada alkohol sebagai pemecah kondisi.
Seperti bung merasa kalau tidak minum saat ini, akan merasa emosi, sedangkan apabila bung minum rasa emosi itu hilang. Bahayanya ketika bung tidak minum, otomatis emosi akan terus memuncak dan bisa meneriaki siapa saja yang ada di sekelilingmu.
“Orang sering menggunakan alkohol sebagai pelumas untuk emosi, dan ketika mereka berhenti minum, mereka mungkin merasa gelisah dan gelisah,” tambahnya. Maka untuk menghilangkannya, mulailah berhenti pelan-pelan dari sekarang.
