Spon

Kiat Kencan Ala Film ‘Before Sunrise’ untuk Bung dan si Nona

Film pertama yang kemudian jadi tripologi karya Richard Linklater ini memang sangat legendaris bung. Menyajikan kisah romansa sederhana, obrolan yang dibangun oleh bung Jesse dan nona Celine di film ini, memang patut di acungi jempol. 

Tak tanggung-tanggung, mereka ngobrol ngalur-ngidul untuk membicarakan segala hal. Mulai dari kehidupan, kultural, kepercayaan, filsafat, seni, cinta, dan dinamika kehidupan yang ada. Lalu coba bayangkan jika perjalanan keliling kota Viena yang mereka lakukan, bung contek untuk mengajak si nona kencan.

Percaya pada kami, ini akan jadi ide kencan tak biasa yang membuat si nona makin cinta. Tapi, sebelum melangkah membopong si nona. Ada kiat dari kami yang mungkin perlu bung pahami.

Coba Tanya Ketersedian Waktu si Nona, Jangan Sampai Tak Bisa Diajak Pergi Ketika Hari-H

Boleh saja memang, jika bung ingin mengajak nona secara dadakan. Tapi untuk menghindari kemungkinan waktu yang tak sejalan, ada baiknya bung beritahu nona sebelum hari-H. Tanyakan padanya, apakah ia tertarik pada ide kencan yang bung ingin ajukan. Dari sini, bung bisa lihat apakah si nona tertarik atau tidak. Tapi tebakan kami, si nona pasti suka bung.

Bung boleh percaya diri jika si nona pasti dengan senang hati ikut pergi. Karena kaum hawa selalu merasa istimewa jika pasangannya berbuat hal-hal berbeda untuk dirinya. Untuk itulah bung tak boleh mengecewakannya, buat ia bahagia di kencan yang tak biasa.

Tentukan Tujuan, Titik Mana yang Jadi Awal dan Akhir Perjalanan Kencan

Untuk bung yang sudah menonton film ‘Before Sunrise’, bung pasti tahu jika pertemuan Jesse dan Celine terjadi di dalam kereta. Hingga akhinya mereka berkenalan, mengobrol, lalu bung Jesse menawarkan nona Celine untuk turun di Viena saja. Disinilah awal mulanya, mereka menapaki berbagai tempat berdua.

Tapi status bung kan berbeda, si nona sudah jadi kekasih. Itulah mengapa perlu untuk menentukan, tempat mana saja yang akan jadi tujuan untuk kencan sebelum pagi menjelang. Jika sekiranya bung kehabisan ide untuk mencari tempat, tak ada salahnya untuk meminta rekomendasi pada si nona. Siapa tahu ia juga punya keinginan untuk berdua di suatu tempat pada waktu yang tak biasa.

Barangkali bung akan memulainya dari tempat makan, disambung ke tempat bersejarah untuk hubungan, untuk kemudian dilanjutkan ke tempat kesukaan, dan untuk kesan romantis yang tak biasa, cari titik finish di tempat yang pas untuk melihat matahari terbit.

Siapkan Diri untuk Membangun Obrolan Menyenangkan, Jangan Sampai si Nona Bosan

Ini adalah kunci dari keberhasilan kencan yang akan bung lakukan, cari topik obrolan yang bisa membuat bung dan nona terus mengbrol tanpa jeda. Sebagaimana bung dan Jesse dan Nona Celine di filmnya. Tak perlu yang berat-berat, biarkan obrolan mengalir begitu saja. Dan kian mudah jika bung punya selera humor yang sama dengan si nona.

Saran kami, bung hanya perlu menjadi diri sendiri untuk membangun komunikasi yang akan dilakukan sepanjang kencan. Beberapa kali, selipan pertanyaan perasaan nona selama berdua. Tanyakan pula apa hal yang mungkin ia inginkan dari kita. Percayalah bung, ini akan jadi kencan yang menyenangkan jika bung mampu tetap mempertahankan obrolan.

Karena Ini Akan Berlangsung Malam ke Pagi, Buat Persiapan untuk Kemungkinan yang Bisa Terjadi

Bung harus melakukan persiapan total, jangan sampai ada hal yang kurang ketika hendak memulai perjalanan kencan. Maka sebelum berangkat, pastikan jika tubuh bung sedang sehat, begitu pula dengan si nona. Siapkan kebutuhan logistik kecil, macam air mineral dan snack untuk menemani perjalanan.

Bahkan kalau perlu, bung buatkan playlist lagu kesukaan berdua yang bisa didengarkan di setiap pemberhentian yang ada. Dan jika kencan ini ingin bung lakukan dalam waktu dekat. Ingat juga bawa jas hujan, karena cuaca kadang tak bisa diterka bung.

Dan Pastikan Bung Tak Salah Memilih, Kendaraan untuk Kencan Kali Ini

Berbalik sebentar pada filmnya, kedua tokoh utama memang bertemu di dalam kereta. Berkeliling kota dengan angkutan umum dan berjalan kaki berdua. Nah, berhubung kota-kota di Indonesia tak seperti Viena. Bung perlu untuk menentukan kendaraan yang akan dibawa untuk pergi kencan.

Untuk kesan yang lebih intim dengan si nona, kuda besi Suzuki GSX150 Bandit jadi kendaraan yang pas untuk dijadikan teman sejalan. Dirancang untuk memberikan kenyamaan yang pas kala berkendara, si nona yang dibonceng tak akan merasa jengah. Sebab Suzuki GSX150 Bandit punya jok yang empuk dan panjang.

Dibekali mesin overbore, DOHC (Double Over Head Camshaft) dengan kapasitas 150cc dan berkompresi 11,5 : 1 yang sudah dilengkapi teknologi fuel injection yang canggih untuk pembakaran maksimal. GSX150 Bandit menghasilkan tenaga sebesar 14,1 kw/10.500 rpm dan torsi sebesar 14 nm/9.000 rpm yang tersalurkan dengan kuat melalui transmisi 6 percepatan. Jadi kombinasi dapur pacu yang pas untuk kencan ala ‘Before Sunrise’ yang akan bung lakukan.

Nah, karena kencannya akan dimulai ketika matahari tenggelam hingga terbit lagi. Sepanjang perjalanan, bung tentu butuh pencahayaan yang terang. Berita baiknya, Suzuki GSX150 Bandit ini, jugasudah mengadopsi tipe LED sehingga terlihat elegan. Kemudian beralih ke speedometer mata juga akan dimanjakan oleh tampilan full digital berwarna putih. Dan kami yakin, kombonasi ini jadi sesuatu yang cukup mumpuni untuk bung nikmati.

Terakhir, motor ini punya pilihan warna menarik. Mulai dari Metallic Matte Titanium Silver, Brilliant White / Aura Yellow, Stronger Red / Titanium Black hingga yang menyukai tampilan polos bisa memilih Titanium Black. Jadi bung bisa bebas memilih sesuai warna kesukaan. Bagaimana bung, tertarik ingin kencan ala film ‘Before Sunrise’ dengan Suzuki GSX150 Bandit seperti yang kami sarankan?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top