Lamar pekerjaan bukan perkara mudah, dari step mencari sampai ke gerbang interview kerap dilakoni. Namun, tidak adanya balasan telfon dan surat elektronik membuat bung (yang mengalami) mungkin bingung.
Benar memang, untuk memikat perusahaan, seseorang harus bisa meyakini dengan kemampuan dan catatan prestasi selama bekerja di tempat dahulu atau pun magang. Menurut survei LinkedIn yang memiliki anggota 11.000 pekerja dari 19 negara tahun 2016 menemukan bahwa hanya 35 persen yang merasa yakin bisa membicarakan prestasi mereka.
Kebanyakan kandidat pelamar kerja seolah-olah menyuruh perusahaan menilai kinerjanya saat diterima dan lihat hasil kerjanya. Kalau seperti itu sangat sulit bung, lantaran perusahan memiliki target dengan waktu yang sedikit, kalau hanya berkutat dengan pelamar kerja yang kurang menjanjikan otomatis bakal buang-buang waktu yang tidak perlu.
Bermaksud mengurangi beban yang bung sedang emban, ada beberapa saran dari kami yang perlu bung pertimbangkan.
Manfaatkan Teknologi Untuk Mencari Kerja Dengan Download Aplikasi
Zaman semakin canggih dengan keuntungan semua hal dipermudah demi mengehmat tenaga dan waktu, seperti adanya aplikasi melamar kerja. Dengan adanya aplikasi macam ini, bung tak perlu lagi sulit untuk mengirim surat lamaran lewat kantor pos, kan lewat gawai ponsel pintar semua sudah tersedia. Aplikasi melamar kerja seperti jobstreet misalnya tidak mempermudah namun bisa melihat apakah perusahaan impian bung sedang buka lowongan.
Sebelum melangkah ke ranah itu, CV harus diperbaiki dengan menjelaskan pencapaian apa saja yang sudah bung raih selama ini. Tidak hanya membuat CV yang bagus dan kreatif, ada pun fungsi jangan dilupakan seperti letakan informasi penting tentang dirimu dan porftofolio. Agar perusahaan bisa mempertimbangkan bung dapat masuk ke perusahaanya.
Bukan Instagram yang Perlu Diupdate Untuk Mencari Pekerjaan, Tapi Ada Sosial Media Lain
Berbeda dari sosmed yang digunakan bung sehari-hari. LinkedIn lebih kepada sosmed diperuntukkan dunia kerja profesional karena sistem koneksi pertemanan yang dilakukan di LinkedIn merujuk pada pekerjaan dan perusahaan. Bung bisa melakukan komunikasi yang bersifat pekerjaan lewat LinkedIn, bahkan banyak juga kandidat pelamar kerja yang mendapatkan kerja lewat sosial media ini.
Sama seperti sosial media lainnya, LinkedIn juga memiliki profile seperti tentang pekerjaan bung sekarang dan apa keahlian bung. Kalau bung yang baru perdana kerja atau baru re-sign alangkah baik untuk memperbaiki profilnya karena berguna bagi perusahaan kalau tiba-tiba melirik profile anda bung.
Kenapa LinkedIn sangat diperlukan? dilansir dari Blogkarir, 9 dari 10 perekrut menggunakan LinkedIn sebagai media mencari kandidat terbaik bagi persuahaan. 75% dari perekrut men-survey LinkedIn kandidat sebelum memutuskan untuk menerimanya. Jadi itulah alasan mengapa LinkedIn sosial media yang penting.
Buatlah Perusahaan Berkesan Dengan Mencoba Mengetahui Perusahaan Secara Dalam
Sebelum bung menghadiri interview, ada baiknya bung mengetahui tentang seluk-beluk perusahaan. Pewawancara akan terkesan dan menjadi nilai tambah bagi bung. Otomatis, bung telah merengkuh satu poin untuk masuk di perusahaan tersebut. Dengan mengandalkan internet, bung dapat riset semua perusahaan yang ada.
Tips seperti itu sangat berguna untuk mencari kerja bung. Karena persaingan dalam dunia mencari kerja sangat ketat. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah angkatan kerja Indonesia pada Februari 2017 sebanyak 131 juta orang. Bahkan, jumlah tersebut naik 6 juta dibanding bulan Agustus 2016. Kalau bung tak kunjung bekerja maka kehidupan untuk berkeluarga dengan si nona bisa ketunda.
Jangan Salah Ucap, Berniat Ingin Memikat Malah Terjerat
Beberapa jawaban yang bung utarakan ketika interview bisa bersifat blunder lho. Lantaran ada beberapa jawaban yang kurang disenangi perusahaan. Salah satu kalimat yang kerap kali diucapkan pelamar kerja adalah “saya sangat menginginkan pekerjaan ini” , bagi perusahaan kalimat tersebut tidak menunjukan rasa percaya diri dan kompeten. Malahan lebih terlihat rasa putus asa.
“Anda mungkin bermaksud untuk menunjukkan keinginan Anda, namun kenyataannya ini menunjukkan keputusasaan Anda. Putus asa tidak baik dalam konteks apapun,” kata Zachary Painter, penasihat karier dan manajer perekrutan ResumeGenius.com
Coba Gali Kelebihan yang Bung Miliki Dengan Selalu Latihan
Bill Gates pernah mengatakan “Satu-satunya hal yang saya pahami secara mendalam, karena di masa remaja saya memikirkannya, dan setiap tahun dalam hidup saya, adalah perangkat lunak (software). Jadi saya tidak akan pernah melakukan apapun kecuali perangkat lunak,” Ya, setiap orang sudah memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk kelebihan, bung dapat belajar dari Bill Gates dalam menggali potensi dalam diri.
Meskipun bung dapat mempelajari hal yang baru, tapi coba untuk fokus pada keahlian yang sudah bung miliki terlebih dahulu dengan mengasahnya setiap hari. Apapun keahlian yang bung punya, banyak dilatih agar semakin matang. Karena dengan latihan, potensi dalam diri semakin kelihatan.
