Sudah hidup senang dengan si nona di masa sekarang, tapi anehnya bung kerap mendadak gusar kala dia membahas sedikit tentang masa lalunya. Sekilas ini jelas tampak aneh, apalagi jika ternyata bung tak tahu apa-apa tentang masa lalu mereka. Bertindak jadi pacar yang mencoba menunjukkan cinta. Bung, malah menggila dan cemburu buta.
Sah-sah saja memang jika bung bilang tak suka, lalu memintanya untuk melupakan semua cerita lampau miliknya. Tapi jika hal tersebuta malah dijadikan sumber masalah, barangkali ada yang salah dengan hati kita.
Rasa Tidak Iklhas Untuk Memaafkan Apa yang Telah Terjadi Menjadi Sumber Kenapa Bung Suka Gelisah Sendiri
Tidak iklhas memaafkan atau merelakan apa yang terjadi, menjadi alasan utama kenapa bung selalu saja cemburu dengan masa lalu. Memang dimulut bung mengucapkan “iya aku maafkan” tetapi perkara hati tidak ada yang tahu bukan? ketidakiklhasan dalam menyikapi masalah lah yang membuat bung menjadi seseorang yang dihantui masalah di masa lalu. Bahkan rasa seperti ini sangat tidak baik bagi hubungan, sehingga mengurangi kadar keharmonisan yang terjalin antara bung dengan pasangan.
Merasa Kalah Dalam Kompetisi Merebut Hati Nona, Hingga Masa Lalu pun Bung Anggap Jadi Saingan
Kompetisi ini bukan berarti merebutkan satu piala bergilir seperti halnya kompetisi pada umumnya. Namun, kompetisi yang dimaksud adalah masalah merebut hati nona, dikala bung notabene adalah pasangan nona namun ketika nona bisa kepincut atau terpincut dengan laki-laki lain, atau masih terbayang dengan mantan.
Jelas membuat hati panas, sehingga cemburu terkait persoalan masa lalu tak bisa ditampik begitu saja. Ditambah lagi bung terheran-heran dan selalu bertanya “Kok bisa ya kamu dulu suka dengannya?”.
Bung Ingin Merasa Menang Dengan Mantan Lewat Perbandingan
Siapa yang tahan apabila dibandingkan kehidupan hubungan sekarang dengan sang mantan. Apalagi membandingkan sikap dan perlakuan, saat mendengar di kuping saja bung bakal merasa muak. Bung yang selalu ingin menjadi nomor satu di hati nona. Kerap melakukan hal ceroboh atau sekedar ingin mengetahui apakah perlakuan bung sudah unggal di mata nona atau belum.
Terkadang hal yang bung lakukan adalah mengunggah pertanyaan “Romantisan aku atau mantan kamu?”, alih-alih ingin mengetahui siapa yang lebih romantis namun bung malah terbawa emosi sehingga tak kuasa menahan emosi di dalam hati. Jadi itu salahmu sendiri bung, siapa suruh tanya begitu?
Kerap Bertanya Hal Spesial Apa yang Dilakukan Laki-laki Lain Kepadamu Bung
Salah satu hal yang membuat bung cemburu dengan masa lalu adalah selalu bertanya hal spesial apa yang dilakukan laki-laki lain kepada nona. Saat bung mengetahuinya, mungkin bung jadi tertantang untuk mengetahui apakah bung bisa mengalahkan dominasi laki-laki tersebut. Namun, hal itu tidak membantu bung menjadi laki-laki spesial!
Hasilanya, akan ada rasa cemburu yang hadir. Sehingga bung kerap menghampiri nona dan merasa curiga apakah nona masih berhubungan dengan laki-laki tersebut. Meskipun nona sudah berkata sejujurnya, tetap saja bung merasa tidak puas dengan jawabannya.
Padahal Apa Untungnya Cemburu Dengan Masa Lalu?
Cemburu dengan masa lalu adalah hal yang membuang energi yang tidak perlu. Lagi-lagi banyak pepatah dan jargon klise yang pada intinya mengatakan, lupakanlah masa lalu, yang berlalu biarlah berlalu. Kalau bung masih kerap dihantui cemburu lantaran masa lalu nona yang dekat dengan banyak pria, memiliki mantan yang menjalin hubungan bertahun-tahun bahkan hal yang lainnya, tak seharusnya bung cemburu berapi-api sehingga emosi di dalam diri.
Karena yang terjadi dulu dengan sekarang sudah berbeda, jadi relakanlah masa lalu dia sama seperti dia merelakan masa lalu mu, yang bisa saja jauh lebih parah darinya. Bukan begitu bung?
