Nama Ekoseksualitas mungkin masih asing ditelinga, namun hal ini sudah menjalar dan menjadi bagian keyakinan beberapa orang. Secara sederhana ekoseksual mengacu kepada keyakinan orang-orang yang memanjakan diri berhubungan seksual dan non-seksual dengan alam.
Uniknya lagi nih bung, para pelaku ekoseksual melihat bumi tengah menghadapi segala macam bahaya yang mampu menghancurkan sumber daya alam. Oleh karena itu mereka ingin melakukan hubungan seksual dengan bumi sebagai bentuk peremajaan.
Yap, para ekoseksual juga menunjukkan hubungan manusia dan bumi dengan cara yang berbeda. Mereka ngin memperlihatkan kepada kita semua kalau memandang bumi jangan sebagai ibu, tapi sebagai kekasih. Dilansir dari Hindustan Times, Komunitas Ekoseksual yang berada di Melbourne, Austrlia menjelaskan tentang beberapa hal yang perlu bung ketahui tentang ekoseksual.
Menggoda Nakal Tanaman Sampai Memeluk Pohon Adalah Bentuk Perilaku Ekoseksual
Mewujudkan rasa cinta kepada seseorang pasti dengan ungkapan salah satunya. Tapi kalau dengan bumi? bagi pelaku ekoseksual untuk menunjukkan cinta kepada bumi harus ditunjukan tanpa rasa malu. Mereka tak malu untuk memeluk pohon, memijat tanah dengan kaki sampai berbicara nakal kepada tanaman. Hal itu mereka lakukan sebagai bentuk cintanya kepada bumi.
“Kami membelai bebatuan dan menyentuh air terjun dengan bahagia. Kami bercinta dengan Bumi melalui indera kami,” menurut keyakinan pelaku ekoseksual.
Lalu Memandang Bumi Sebagai Kekasih
Kalau bung memandang planet atau bumi ini masih sebagai ibu, bukan kekasih. Masa itu sama saja menyiksa bumi menurut para pelaku ekoseksual. Alasannya pun cukup nyentrik dan beragam, yakni kalau bung mengibaratkan bumi sebagai ibu itu sungguh tega.
Ibu selalu berada dalam waktu yang sulit dan dia belum tentu tahan akan hal itu. Apabila bumi dibaratkan sebagai seseorang kekasih itu masalah memberi atau menerima pasti jauh lebih iklhas untuk ke kekasih. Bagi Annie Sprimkle sang pionir gerakan ekoseksual ini hal yang dibutuhkan bumi sekarang.
Berlaku Ekoseksual Sama Saja Memerangi Perubahan Iklim
Perubahan iklim yang dirasakan oleh bumi, adalah suatu bentuk kecelakaan yang sering dilakukan manusia secara berulang-ulang. Efek global warming yang didapat bumi, tidak dapat lagi kembali seperti semuala. Seperti halnya luka, yang mana meninggalkan bekas.
Nah, kalau bung memandang bumi sebagai seorang kekasih itu sama saja bung dengan memerangi perbuahan iklim. Hal ini pun bertjuan untuk melindungi dan melestarikan lingkungan. Tindakan macam memeluk pohon diyakini dapat memerangi teknanan akibat industrialisasi.
Jari-jari Mereka Terbungkus Agar Proses Seksual Semakin Halus
Jari-jari mereka dibungkus dengan menggunakan kondom kecil yang berada di jari. Karena bagi para pelaku ekoseksual kontrasepsi merupakan hal penting yang mana harus dibalutkan sebelum bercumbu dengan bumi. Dan ini menjadi bagian utama kontrasepsi dari ekoseksualitas.
Karena Ekoseksual Adalah Identitas
“Bagi sebagian dari kami yang menjadi ekoseksual, itu adalah identitas utama (seksual), sedangkan bagi yang lain ya tidak,” kata Annie.
Ekoseksual adalah sebuah identitas yang bagi para pelakunya, ekoseksual bukan gerakan melainkan sesuatu hal yang dapat membuat mereka menghargai alam semesta. Bagi mereka tidak ada salah dengan hasrat untuk bercumbu dengan bumi, karena ekoseksual merupakan bentuk cinta dari setiap pelakunya.
Menurut bung bagaimana?
