Untuk Bung yang kebetulan berdompet tebal, hal ini mungkin tak jadi masalah, lain halnya dengan kawan lain yang mungkin masih berpenghasilan pas-pasan. Jangankan untuk memberi si nona barang-barang mewah, menghidupi diri sendiri saja kadang susah.
Merasa sedang dipojokkan, barangkali si nona akan protes. Dan lantang bersuara, jika uang tak selalu jadi faktor utama dalam mencintai laki-lakinya. Tapi faktanya, dari beberapa survei yang ada, sebagian besar perempuan mendekati laki-laki hanya karena urusan saku yang tampak tebal bukan karena cinta.
Akan tetapi ini tak hanya perihal pasangan yang memang matrealistis saja, barangkali Bung juga kebanyakan gaya. “Biar kantong jebol yang penting si nona nyantol” membuat kocek yang telah ditabung sejak lama bisa habis dalam hitungan jam saja. Lalu kalau sudah begitu Bung bisa apa?
Tak Perlu Bertemu Setiap Hari, Ajak si Nona Untuk Menabung Rindu
Tak perlu kami jelaskan, Bung tentu bisa menghitung sendiri berapa banyak dana yang akan keluar setiap kali bertemu meski sekedar untuk makan. Jika durasinya masih 1-2 kali dalam sebulan tentu tak jadi masalah. Namun jika ternyata akan berlangsung setiap minggu? Silahkan Bung hitung saja.
Sekilas hal ini mungkin remeh dan dianggap tak akan berdampak apa-apa. Tapi tanpa sadar juga bisa menguras isi dompet Bung.
Sebaliknya Bung bisa jelaskan, kalau hal ini adalah salah satu upaya untuk memberi ruang pada rindu yang Bung dan si nona punya. Hingga jika nanti jadwal bertemunya tiba, kerinduannya tak lagi seperti biasa.
Bukannya Pelit, Tapi Menawar Alokasi Dana Untuk Kado Itu Menghindarkan Bung dari Ekonomi Sulit
Bung wajib tahu, momen-momen bersejarah yang dilalui. Mulai dari tanggal jadian hingga kapan si nona akan berulang tahun. Meski tak semua perempuan akan menuntut hal yang sama, tapi kado agaknya jadi perintilan yang tak bisa dilupa.
Nah pada kesempatan ini, kemampuan Bung bernego dalam hal budget yang akan dikeluarkan jadi sesuatu yang teramat penting. Bung mungkin bisa saja membeli benda-benda mahal yang memang mewah, tapi jika ternyata si nona tak suka, lantas untuk apa?
Harga dari benda yang Bung berikan memang jadi kesan pertama yang akan menarik perhatiannya, namun jika ternyata tak terlalu bermanfaat untuknya, jelas akan sia-sia dan percuma. Jika memang si nona sedang ingin sesuatu, ada baiknya Bung tanya dulu, apa yang memang jadi keinginannya.
Jika Memang Tidak Sedang Ingin Sekali, Pilihlah Tempat Berlibur yang Murah Namun Berkesan
Faktanya untuk dua orang yang sedang berpacaran, tempat tak selalu jadi tolak ukur untuk merasa bahagia. Konon asal sudah berdua dengan pujaan hati, baik Bung dan si nona tentu akan merasa bahagia.
Karena berlibur itu memang penting, tapi Bung perlu ingat tujuannya jelas bukan untuk terlihat keren bersama pasangan. Baik Bung atau si nona, bisa mencari beberapa destinasi yang memang bersahabat dengan isi kocek.
Sebab tak mesti pergi ke luar negeri, masih banyak tempat-tempat menarik yang bisa dinikmati bersama dengan si nona yang Bung cintai.
Ajakan Si Nona Untuk Jadi Pasangan yang Up To Date Tentu Tak Salah, Asal Jangan Merobek Kocek Saja
Bung tentu tak bisa pungkiri, jika saat ini banyak tempat yang katanya bisa menaikkan taraf kekerenan seseorang. Mulai dari cafe kekinian hingga beberapa tempat makan yang menawarkan suasana mewah bak foto-foto epik yang ada di instagram
Bagi Bung mungkin ini jadi sesuatu yang tak terlalu penting, namun tidak bagi si nona. Entah hanya untuk mengambil foto atau memang benar-benar ingin menikmati suasananya. Untuk urusan hunting lokasi-lokasi tempat makan yang sedang in dan up to date, memang tak masalah.
Hanya saja Bung juga perlu untuk mengontrol diri untuk kegiatan semacam ini. Bung boleh mengikuti zaman, asal tahu batasan. Jangan sampai hal tersebut jadi sesuatu yang malah menyusahkan Bung dalam hal keuangan.
Sebisa Mungkin Hindari Hubungan Jarak Jauh yang Bisa Menguras Saku Bung
Selanjutnya, point lain yang tak kalah penting untuk Bung pertimbangkan adalah hubungan jarak jauh. Tak hanya menahan perasaan dan rindu, kondisi ini juga berefek pada keuangan Bung.
Sebab tak akan ada hal yang akan jadi solusi selain bertemu, setidaknya dalam satu bulan Bung akan menemuinya satu kali. Baik, jika ternyata kalian berdua hanya terpisah pada kota yang berbeda, hitung-hitung sebagai refleksi untuk diri. Lalu bagaimana jika ternyata berada pada negara atau benua yang berbeda.
Tak hanya perihal ongkos saja, tagihan biaya lain juga akan ikut serta membengkak. Mulai dari pulsa telepon hingga paket internet yang akan dipakai untuk tetap melancarkan komunikasi. Jika memang bukan karena situasi yang benar-benar mendesak, sebaiknya kondisi ini Bung hindari.
Ini bukan tentang seberapa royal Bung pada si nona, tapi mampu mengelola keuangan dengan baik, akan menjadi nilai tambah bagi Bung di matanya. Karena jika kita coba telisik lebih dalam, tingkat matrealistisnya seorang perempuan sesungguhnya bisa Bung kendalikan.
