Lebih Tahu

Kalau Bung Memang Ingin Mencari Pendamping, Pastikan Dulu Sikap-sikap Ini Ada pada Diri Si Nona

Memilih pendamping yang tepat untuk dipersunting adalah hal wajib bagi laki-laki. Lantaran kala hidup satu atap sampai maut memisahkan nanti, Bung akan berbagi cerita dan kehidupan dengan si nona. Otomatis Bung pasti tidak mau berbagi cerita kehidupan dengan orang yang salah hingga membuat cerita Bung tak berfaedah. Oleh karena itu Bung pun menjadi pribadi yang selektif untuk hal yang satu ini.

Memilih orang yang sempurna memang tidak ada, akan tetapi kalau terlihat sempurna bagi Bung pribadi mungkin bisa-bisa saja. Bung pun pada akhirnya meninjau dari kepribadian si nona, yang mana mandiri jadi sasaran utama setiap Bung memandang wanita. Karena Bung tahu kalau wanita adalah mahluk yang kuat sedangkan sifat manja hanya untuk kesenangan pribadi saja.

Bung Berharap Nona Dapat Mengontrol Emosi Kala Bung Tak Selalu Hadir Di Sisi

Sebagai mahluk yang sangat identik memakai perasaan dibanding logika, si nona tentu mudah terhanyut emosinya. Meneteskan air mata dikala sedih dan bahagia bukan pemandangan aneh untuk wanita. Namun wanita yang mudah menangis tentu bakal menjadi perhatian Bung, lantaran Bung harus selalu berada di sisi untuk meredam tangisannya yang kadang bisa meluap layaknya meriam Howitzer di Perang Dunia II.

Tentu Bung tidak bisa 24 jam berada selalu di sisinya. Lantaran ada kesibukan yang harus Bung tangani setiap hari demi menghidupi diri sendiri. Tentu Bung menginginkan wanita yang mampu mengontrol emosinya dan dapat meredam semampunya. Sehingga Bung tidak perlu memusingkan si nona dikala Bung sedang berada jauh dengannya.

Kalau Si Nona Ingin Bekerja, Tentu Bung pun Tak Akan Melarang Dengan Alasan Rumah Tangga Pada Nantinya

Bung pun tak dapat membatasi ruang gerak si nona hanya dengan pagar ‘rumah tangga’ nantinya. Saat si nona berada di usia belia dan memiliki karir gemilang tentu akan menjadi hal yang membanggakan bukan? Apalagi secara tidak langsung si nona akan membantu Bung dari segi finansial apabila berumah tangga. Si nona yang manja dan hanya berharap dari Bung saja untuk bekerja tentu bukan jadi pertimbangan Bung. Tentu Bung bakal lebih bangga dengan si nona yang bekerja tanpa melupakan kewajiban utama nantinya.

Untuk Segi Finansial Bung Akan Bangga Apabila Si Nona Bisa Menahan Nafsu Belanja

Ketika si nona sudah memiliki karir yang terbilang gemilang. Tentu si nona memiliki penghasilan yang bakal sesuka hatinya mau diapakan. Namun, namanya wanita hanya memiliki satu nafsu yang harus dilawan, belanja. Si nona bakal menggila apabila sedang belanja terlebih lagi discount sedang berada di puncak-puncaknya.

Bung memang tak bisa melarang karena itu adalah hak si nona, namun Bung bisa mengingatkannya agar mampu menabung dengan menyisihkan sebagian dan jangan jadi perempuan yang gila belanja. Bung pun bakal lebih mencintainya kalau dia dapat memanajemen uang dengan cerdas dan bersahaja. Karena hal tersebut sangat diperlukan kala Bung membangun rumah tangga.

Ketika Bung Coba Membantu Tanpa Bermaksud Memanjakan Namun Si Nona Menolak Dengan Alasan Kemandirian

Ketika Bung coba menawarkan bantuan kepada si nona namun dia kerap menolak dengan alasan ingin melakukannya sendiri. Tentu menjadi pilihan yang baik bagi Bung untuk menikahinya. Karena si nona mendeklarasikan sebagai pribadi yang kuat dan mandiri dalam arti kalau si nona bisa melakukan sendiri, maka dia tak akan meminta bantuan orang lain. Bung pun menghargai kemandirian si nona dengan ucapan seperti itu. Walaupun ujung-ujungnya Bung yang sayang dengannya tidak tega melihatnya berjibaku seorang diri, alhasil Bung pun bakal membantu.

Si Nona Dapat Memecahkan Problema Pribadi Tanpa Sangkut Paut Bung Di Sisi

Bung kadang terlalu takut apabila si nona kerap mengambil keputusan sepihak. Lantaran takut blunder, Bung pun memberikan peringatan kalau ada hal apa-apa untuk cerita terlebih dahulu. Jangan terlalu skeptis dengannya Bung. Karena si nona bisa saja memiliki solusi dari setiap masalah yang dialami. Bung boleh mengkhawatirkan tapi jangan sampai merendahkan setiap si nona mengambil keputusan. Toh sikap si nona yang mandiri dengan cara mencoba keluar dari jurang masalahnya sendiri adalah bentuk dari usahanya yang tak mau membuat pusing Bung yang tengah bekerja.

Menjalani rumah tangga tak bisa dianggap enteng atau tak juga membuat Bung jadi takut karena hal ini tidak gampang. Namun, Bung yang ingin menjalaninya harus mencari pendamping yang tepat. Agar setiap problematika dapat diatasi dengan menggabungkan logika dan intuisi dua sejoli. Kalau Bung memiliki pendamping yang tepat, maka rumah tangga pun terasa nikmat.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top