Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sedang luluh lantak. Pada Selasa malam kemarin, nilai tukar pun mencapai angka Rp. 15.052. Langkah jitu pun diupayakan pemerintah, sekaligus Wakil Presiden, Jusuf Kalla, yang mengimbau masyarakat agar mengurangi pembelian barang impor atau barang mewah. Intinya JK meminta agar masyarakat berhemat dan tidak menghamburkan uang untuk membeli barang kenamaan.
“Barang lux contohnya. Mungkin jumlahnya tidak besar, tapi perlu untuk meyakinkan pada masyarakat bahwa suasananya sekarang ini suasana berhemat, suasana kita tidak perlu impor lux,” kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Bahkan JK menyebutkan pembelian barang mewah seperti kendaraan super car jangan dulu dibeli, atau di impor dari luar negeri.
“Tak usah Ferarri, Lamborghini masuk dalam negeri, tak usah mobil-mobil besar dan mewah, tak usah parfum-parfum mahal. Tas-tas Hermes. Walaupun tidak banyak, jangan dalam situasi sulit ini, masyarakat luxuries gitu,” sambung JK.
Sedangkan upaya pemerintah yang dikepalai oleh Presiden Joko Widodo mengundang Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Terkait pemabahasan nilai tukar rupiah yang semakin tak berdaya. Jokowi pun berpesan, jangan sampai pelemahan rupiah membuat jalan bisnis di Indonesia sulit. Para menteri pun diberikan amanat agar investasi asing tak keluar dari bumi pertiwi.
“Artinya konsen pemerintah tentu saja pertama-tama. Jangan sampai rupiah, kemudian kurs buat bisnis menjadi susah dijalankan dan investasi asing di portofolio mulai pada keluar, lebih banyak ke arah itu. Ya, politiknya tentu saja tidak bahas, yang dibahas ekonominya,” ujar Menko Darmin dilansir dari Detik.
Pertemuan itu juga membahas mengenai efektivitas upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah. Beberapa diantaranya perkembangan devisa hasil ekspor (DHE), biodiesel 20 persen (B20), dan ekspor batu bara.
