Kebanggaan akan muncul saat kamu mendapatkan promosi untuk naik jabatan dan menjadi seorang atasan di divisi tempatmu bekerja. Jabatan tinggi serta penghasilan yang bertambah juga akan berbanding lurus dengan tanggung jawab besar. Kamu pun jadi di tuntut untuk mengatur segalanya dengan baik demi mencapai tujuan perusahaan. Pekerjaan seorang atasan bisa menjadi lebih mudah atau bahkan bisa menjadi lebih sulit apabila bawahan yang dipimpinnya tidak bisa diajak kerja sama.
Toh kini tanggung jawabmu bukan hanya sekedar menjalankan tugas dari atasanmu lagi, tetapi bagaimana mengatur bawahan untuk melaksanakan tugas agar tujuan perusahaan bisa tercapai. Banyak faktor yang mempengaruhi bawahan tidak bekerja maksimal, salah satunya dengan sikap seorang atasan yang tidak menyenangkan atau tidak adil kepada bawahannya. Ada beberapa hal yang harus dimiliki seorang atasan agar bawahan menjadi hormat padanya bukan kerena rasa takut atau terpaksa.
Meskipun sudah menjadi atasan, disiplin waktu dan peraturan kantor tetap harus kamu patuhi!
Setelah menjadi atasan pasti ada keuntungan tersendiri, apa yang sebelumnya biasa kamu kerjakan kini bisa dialihkan pada bawahanmu. Dengan begini pekerjaanmu pun jadi lebih ringan dibandingkan sebelumnnya. Tetapi ada hal yang perlu kamu lakukan meskipun sudah menjadi seorang atasan. Disiplin waktu saat di kantor adalah hal yang tak bisa diabaikan. Jangan turunkan kredibilitas dirimu setelah menjadi atasan, kamu tetap harus mengikuti peraturan yang ada di kantor dengan baik. Buatlah bawahanmu respek dengan menjadikan kebiasaan baik yang kamu lakukan di kantor tidak berkurang sedikitpun meski telah naik jabatan.
Karena pada dasarnya atasan dan bawahan saling membutuhkan, jangan ciptakan jarak Bung!
Memang akan ada perbedaan pada saat kamu berbicara dengan bawahan dan atasan. Tetapi akan ada hal yang jadi berbeda jika kamu tidak menciptakan jarak dengan bawahanmu. Ketika banyak bawahan yang membicarakan atasannya dengan nada mengejek, kamu dan bawahan malah akan bisa berdiskusi dengan nyaman demi kemajuan perusahaan saat jeda itu tak ada. Tidak perlu selalu bicara tentang pekerjaan kepada mereka, kamu bisa memulainya dengan perbincangan ringan atau membahas hal-hal yang memancing tawa. Ketika bawahanmu sudah nyaman dengan dirimu sebagai atasannya, secara tidak langsung kamu telah berhasil membentuk tim yang solid.
Untuk lebih mengakrabkan hubungan kamu bisa datang ke acara yang diselenggarakan oleh bawahan, baik acara yang dilakukan selepasa jam kantor kantor atau akhir pekan. Jika akhir pekan waktumu bersama keluarga, maka tidak ada salahnya jika datang beserta keluargamu. Dengan begitu bukan kalian saja yang bisa menjadi dekat, namun keluarga pun bisa saling mengenal.
Perbaikan itu perlu, lakukan perbaikan secara terus menerus demi meningkatkan performa perusahaan!
Menjadi atasan itu artinya kamu akan terus dituntut untuk melakukan perbaikan secara kontinu. Upaya perbaikan itu dilakukan bukan hanya untuk meningkatkan produk, tetapi juga pelayanan dan proses. Ada beberapa tahap perbaikan yang sebaiknya dilakukan disaat kamu menjadi seorang atasan. Pertama kamu harus mengomunikasikan ekspetasimu sebagai atasan pada bawahan, berikan informasi dan pelatihan sesuai kebutuhan, lakukan penilaian pada pengetahuan dan keterampilan bawahan, tanamkan kesadaran bahwa bahwa mereka memiliki andil yang penting bagi perusahaan, berikan kesempatan bawahan untuk bereksperimen serta memperbaiki kesalahan dan yang paling penting adalah tunjukan konsistensimu sebagai atasan.
Untuk beberapa kasus, kamu juga perlu memberikan coaching kepada bawahan yang membutuhkan. Karena tidak semua bawahanmu melakukan kerja dengan baik, perlu untuk memberitahukan kepada mereka bahwa kamu dengan senang hati siap membimbing bawahanmu jika mengalami kesulitan. Ajak mereka untuk memberikan ide-ide terbaik demi kemajuan perusahaan. Saat mereka melakukan perubahan positif jangan segan memberikan apresiasi yang sebanding.
Meskipun kamu punya kekuasaan, bertindak sesuai moral, norma, dan agama akan membuatmu dihargai
Kekuasaan yang kamu dapatkan pastinya akan memberikan banyak peluang, baik peluang positif atau negatif. Jika kamu mengambil peluang yang salah maka akan mempengaruhi pandangan bawahan kepadamu sebagai seorang atasan. Hal itu jelas akan berpengaruh pada rasa hormat dan juga loyalitas mereka dalam bekerja. Karena ketika menjadi atasan secara otomatis kamu akan menjadi contoh untuk bawahanmu. Oleh karena itu sebisa mungkin jangan melakukan tindakan buruk yang dapat merusak nama baikmu sebagai seorang atasan.
Menjunjung tinggi nilai moral berdasarkan agama adalah sesuatu yang harus tetap dilakukan. Hal ini juga tetap berlaku meski kamu telah menjadi atasan. Jika ada kesempatan untuk menerima suap dari proyek yang sedang kamu kerjakan, sebanyak apapun itu kamu harus tetap menolaknyauntuk menghindari masalah dikemudian hari yang akan berimbas pada perusahaan dan keluarga. Penting untuk tetap melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang kamu anut, sesibuk apapun pekerjaanmu sebagai atasan.
Buat bawahanmu semakin semangat bekerja dengan memberikan penghargaan untuk setiap prestasinya
Pekerjaan yang dilakukan olehmu dan bawahan mungkin bukan pekerjaan yang berorientasi terhadap target atau justru sangat berorientasi dengan target. Dua hal itu memang memiliki tingkat beban dan tekanan pekerjaan yang berbeda, tetapi kamu sebagai atasan juga perlu mengapresiasi bawahanmu, berikan bonus atau kenaikan gaji yang sepadan dengan kinerja mereka. Kamu juga bisa memberikan hadiah kecil bagi mereka yang sudah bekerja dengan baik dan menunjukkan kemajuan. Hal ini bukan hanya akan membuat mereka yang bekerja merasa dihargai atas jerih payahnya, tetapi juga akan membuat bawahan yang lain jadi termotivasi untuk bekerja lebih giat. Secara tidak langsung kamu sudah menyebarkan aura positif di lingkungan kerjamu.
