Melakukan tanggung jawab pribadi memang tidak mudah. Secara kodrat saja setiap satu orang memikul suatu tanggung jawabnya sendiri-sendiri, yang berarti beban dan cobaan dijalani masing-masing, bukan? Mulai dari tanggung jawab pribadi, profesi, sampai soal hati. Untuk yang terakhir, termasuk dalam kategori tanggung jawab Bung, lantaran mengikrarkan diri atas keterlibatan dalam suatu hubungan dengan si nona secara spesial. Barang tentu ada yang harus Bung pikul terutama dalam urusan mencintai.
Secara batin si nona yang sudah terikat hubungan dengan Bung, pasti juga memikul tanggung jawab. Tetapi tanpa maksud mendiskreditkan kaum adam, rata-rata yang menyalahi tanggung jawab dalam suatu hubungan biasanya adalah laki-laki. Seperti mencintai lebih dari satu perempuan atau selingkuh. Oleh karena itu si nona pun tak asal dalam memilih pasangan, selain faktor bebet dan bobot, ciri laki-laki yang bertanggung jawab juga diperhatikan olehnya. Nah, berikut ini adalah ciri-ciri laki-laki yang bertanggung jawab di mata si nona yang bisa Bung jalankan sehingga menambahkan kesan.
Laki-Laki Sejati Pantang untuk Mengingkari Janji
Tanamakan ke dalam diri untuk tidak mudah berjanji kepada si nona karena takut mengecewakan. Anggaplah janji itu sebagai utang yang mau tak mau, suka tidak suka, harus ditepati. Secara klise Bung pasti pernah mendengar istilah tersebut. Laki-laki yang bertanggung jawab di mata si nona adalah orang yang pantang untuk mengingkari janji. Sedangkan janji adalah sebuah tanggung jawab yang harus dilakukan.
Dalam hal ini bukannya tidak boleh untuk Bung mengucapkan janji kepada si nona, tetapi lebih kepada menitikberatkan sebuah janji itu sendiri. Apakah bisa ditepati dan dilunasi, jangan hanya sekedar cuap-cuap basa-basi Bung.
Enggan Menyusahkan, Apalagi Menyakiti Hati Orang Terkasih
Hidup itu jangan seperti benalu yang menyusahkan pihak lain. Ini juga berlaku bagi Bung, untuk tidak menyusahkan si nona di berbagai kondisi, apabila tidak benar-benar bersifat darurat. Bagi si nona, seorang laki-laki yang bertanggung jawab harus siap membantu dan direpotkan apabila si nona membutuhkan bantuan.
Tetapi si nona pun cukup fair, dalam arti tidak selalu meminta bantuan Bung untuk sesutu yang ia dapat kerjakan sendiri. Paling pentingnya lagi, jangan ada pikiran untuk berpaling ke lain hati selagi hubungan masih terikat janji. Karena Bung yang bertanggung jawab tentu tak memiliki pikiran untuk menyakiti orang yang terkasihi.
Memiliki Tanggung Jawab untuk Membawa Si Nona ke Arah Lebih Baik dari Biasanya
“Bawa diriku ke arah lebih baik,”, mungkin adalah satu ungkapan yang coba diungkapkan si nona dalam hati. Rasa tanggung jawab bagi si nona bukan hanya hal yang bersifat memuji atau mencintai. Tetapi si nona juga terbuka akan kritikan dan pujian dari Bung. Dan begitu juga sebaliknya. Karena bagi si nona, laki-laki yang bertanggung jawab bakal membawa pasangannya ke arah yang lebih baik
Cintanya Sebanding dengan Waktu yang Coba Diberikan
Terkadang waktu menjadi permasalahan bagi si nona. Disibukan pekerjaan dan rasa lelah membuat Bung hanya beristirahat saja, membuat nona merasa diacuhkan. Dalam beberapa kesempatan, si nona memang sampai sering tak mendapat kabar karena Bung tak sempat memegang gawai karena banyak hal yang mesti diurus.
Hal itu pun membuat si nona memiliki pandangan kalau laki-laki yang bertanggung jawab, sebisa mungkin meluangkan waktu untuknya meskipun sedikit dan apa pun yang terjadi. Karena kalau cinta, pasti adalah sedikit waktu untuk mengutarakan rasa bahagia saat Bung memiliki si nona.
Berjuang Itu Sampai Akhir, Bukan Hanya Diawal, Bung!
Sadarkah Bung, kalau si nona merasa kalau setiap laki-laki hanya berjuang diawal saja? Kala sudah mendapatkan cintanya, rasa yang dulu sempat diperjuangkan dan diagungkan perlahan mulai menghilang. Kemudian sikap Bung berubah menjadi biasa saja, seolah rasa ketertarikan mulai menghilang. Tentu saja sikap seperti itu tidak mencirikan sebagai laki-laki yang bertanggung jawab, ‘kan?
Bagi si nonam cinta itu adalah konsistensi. Apa yang diperjuangkan harus dibuktikan sampai semuanya usai. Bukan hanya didasari rasa penasaran. Konsistensi Bung dalam mencintai si nona merupakan sebuah tanggung jawab besar yang tak bisa diubah atau ditebus oleh hal yang besar.
