Rasa jenuh dalam bekerja pasti ditemui setiap orang, Bung. Penatnya rutinitas dan aktivitas yang Bung jalani terkadang membuat Bung merasa bosan. Meski begitu, peliknya kondisi yang Bung hadapi, sebisa mungkin tak boleh mempengaruhi Bung dalam berkarir.
Membangun karier butuh perjuangan yang panjang, tak heran bila setiap orang pasti pernah dilanda bosan menjalani hal yang menurutnya sangat tidak konstan itu. Terutama antara kehidupan dan pekerjaan, lebih banyak waktu buat bekerja. Sementara sisi kehidupan, seperti traveling, nongkrong, sampai berpacaran, tak bisa didapatkan secara nikmat. Karena tiap menit ada saja gangguan berbau pekerjaan.
Untuk meningkatkan rasa semangat dalam membangun karir dan mencari rezeki, yang Bung mesti lakukan adalah mensugesti diri, dan tanyakan kepada diri sendiri apa tujuan Bung dalam hidup. Bung harus memiliki tujuan jangka pendek dan panjang. Sayangnya, banyak dari calon kepala keluarga yang suka luput perhatian pada apa yang dikerjakan sekarang, padahal hal itu dapat menghambatnya dalam berkarir.
Lama Terperangkap pada Zona Nyaman
Menggali apa yang menjadi potensi di dalam diri sangatlah penting. Bisa saja sebenarnya Bung bisa melakukan pekerjaan di bidang lain, tapi Bung terlalu takut untuk mengambil resiko tersebut. Karena Bung sudah berada dalam waktu yang lama pada bidang yang Bung kerjakan sekarang dan sudah nyaman. Sikap yang seperti itu bisa menghambat kariermu Bung. Apalagi sebelum Bung menginjak usia 30 tahun, jangan ragu untuk mencoba role baru yang bisa menjadi langkah awal untuk keluar dari zona nyaman.
Kerap Membuang-buang Waktu Membuat Bung Bisa Terpuruk Suatu Waktu
Waktu itu tidak pernah kembali, sekali Bung sia-siakan ia akan menghilang dari hidupmu. Bung pasti ingin meraih kesuksesan di usia muda. Untuk itu jangan pernah membuang-buang waktu dan menganggap enteng pekerjaan. Saat Bung menunda untuk menyelesaikan pekerjaan kemudian ditumpuk menjadi satu akan membuat Bung mengalami stres. Selain itu, jalani hal yang memang punya potensi, jangan sampai Bung tertutup akan obsesi. Karena obsesi akan membutakan mata terhadap peluang yang ada. Ingat Bung jangan obsesif!
Hidup Mengalir bagai Air, tetapi Tak Punya Target dalam Karir
Untuk bersemangat mencari rezeki Bung harus memiliki target dalam berkarir. Ini akan membuat Bung dapat sukses di usia muda. Semisal Bung membuat daftar apa saja yang Bung butuhkan dalam jangka waktu satu tahun sampai lima tahun kedepan, sehingga Bung dapat meraih apa yang ingin dicapai.
Ingat! jangan jadikan target sebagai goal tetapi sebagai journey. Bung anggap karir ini sebagai perjalanan, sehingga buatlah daftar angan-angan sebanyak mungkin agar Bung selalu termotivasi mencari rezeki.
Tak Pernah Menyiapkan Skenario Terburuk kala Merancanakan Karier
Rezeki sudah ada yang mengatur, begitu pula dengan alurnya. Bung yang sekarang merasa telah matang dalam karier dan tinggal tunggu waktu sampai menjadi yang berhasil, jangan anggap tak ada penghalangnya, Bung. Karena bisa saja tiba-tiba ada hal yang menghalangi dirimu dan dapat memperlambat jalur kesuksesan. Selalu siapkan skenario terburuk, dan memiliki plan B adalah hal yang harus kamu siapkan.
Luput Perhatian untuk Berinvestasi, padahal Itu Modal Penting Sejak Dini
Investasi sebenarnya menabung dalam jangka panjang. Namun, investasi lebih menguntungkan karena ada suatu barang atau wujud yang dibeli dan dapat bernilai apabila dijual nanti. Misalnya emas. Nah, bagi sebagian laki-laki investasi kerap luput dari pehatiannya, padahal itu sangat penting dan dapat menjadi pendongkrak semangat dalam mencari rezeki. Kalau Bung pandai mengelola keuangan dan investasi, bukan tak mungkin pada usia 30 Bung telah berjumpa dengan kesuksesan.
