Di geliat zaman e-commerce seperti sekarang ini, sosok Jack Ma adalah salah seorang yang paling berpengaruh di Asia. Kisah inspiratifnya sangatlah memukau banyak orang, apalagi saat diwawancarai tentang masa lalunya yang penuh perjuangan. Kalau Bung belum tahu, Jack Ma pernah mendaftar menjadi pegawai di restoran cepat saji KFC di Hangzhou, dari 24 pelamar hanya ia sendiri yang ditolak. Namun, dirinya tidak menyerah saat itu, ia terus mengembangkan dirinya dan bisnisnya dengan mendirikan Alibaba.com dan menjadi toko online yang besar seperti sekarang.
Jack Ma pun menjelma salah satu orang terkaya di China. Kesuksesannya dilalui dengan banyak tantangan, Total kekayaan yang mencapai Rp 570 triliun tidak didapat semudah membalikkan telapak tangan. Salah satunya melawan rasa malas, yang tidak hanya hinggap pada diri Jack Ma, namun terhadap diri Bung juga. Ada beberapa hal yang Jack Ma benci, yakni orang yang kerap kali banyak alasan atas sesuatu kondisi. Dan dia pun akan mengecap orang tersebut sebagai pemalas yang klise.
Mereka yang Mengeluh Tak Punya Uang untuk Modal
“Aku tidak memiliki uang untuk modal,” adalah pernyataan yang salah bagi Jack Ma. Coba Bung pikirkan bagaimana dirimu sering membuang uang untuk kesenangan belaka. Seperti jalan-jalan, membeli berbagai macam makanan, sampai keinginan adalah hal yang berlebihan yang mana tidak akan mendatangkan perubahan.
Cobalah Bung alokasikan dana untuk diinvestasikan pada sesuatu yang lebih berharga di masa depan. Hanya mengandalkan gaji tiap bulan adalah tipikal orang yang berotak tumpul, Bung harus bisa pandai mengatur keuangan dan waktu.
Tak Ada yang Lahir dengan Kemampuan Bicara Handal
Di urutan kedua, Jack Ma bakal merasa kesal apabila Bung kerap berkata, “Aku tidak pandai berbicara!” Sebab tak ada seseorang pun di dunia ini yang lahir tanpa keahlian berbicara, meskipun ia adalah motivator. Sebenarnya mereka semua tidak terlahir dengan kemampuan berbicara yang hebat. Orang yang pintar berbicara itu butuh usaha dengan berlatih, berbicara di depan cermin berulang-ulang agar penyampaian materi, atau hal yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik oleh pendengar.
Apalagi Mengatakan kalau Bung Tidak Memiliki Banyak Waktu
Bagi Jack Ma, tidak sepantasnya manusia menyalahkan waktu. Karena sebenarnya kita sendirilah yang telah menyia-nyiakan waktu tersebut dengan berbagai kegiatan tidak penting yang kita lakukan. Mantengin sosial media berjam-jam, hingga menghabiskan waktu dengan marathon film. Padahal dibalik waktu Bung yang habis sia-sia tersebut, banyak orang diluar sana yang melatih diri sampai menggali potensi tanpa kenal lelah dan bosan.
Mood Tak Dapat Dijadikan Alasan untuk Bung Tidak Berkembang
Adakah yang mampu untuk tetap mempertahankan mood positif saat bekerja? Sepertinya sangat jarang Bung, lantaran good mood justru lebih mudah didapatkan ketika sedang bermain game, jalan-jalan, ataupun berpacaran. Jadi kata-kata, “Ah, aku sedang tidak mood!”, adalah alasan bagi seorang pemalas untuk tidak melakukan apa-apa.
Tidak Memiliki Kemampuan Adalah Hal Salah di Mata Jack Ma, Bung!
Tidak ada kemampuan yang tidak dapat dikuasai dengan belajar dan berlatih secara berulang-ulang. Karena potensi itu tidak muncul dengan sendirinya Bung, namun harus digali! Caranya dengan belajar dan berlatih yang giat. Banyak orang yang merasa dirinya sudah bisa dengan tidak menggali potensinya karena malas berlatih berulang-ulang. Apalagi pepatah mengatakan, “Hidup sampai tua dan belajar sampai tua”. Jadi jangan bilang, “Aku tidak memiliki kemampuan”, kecuali kalau Bung memang pemalas.
