Tidak hanya sepak bola, basket atau bulu tangkis dan beberapa olahraga konvensional lainnya yang akan dipertandingkan di ajang Asian Games 2018, yang bakal digelar di Jakarta dan Palembang nanti. Beberapa cabang olahraga baru pun akan dimainkan perdana pada kompetisi yang telah memasuki edisi ke-18 ini. Sebagai sebuah ajang pesta olahraga, otomatis beberapa cabang olahraga baru itu seharusnya bakal menyedot perhatian banyak publik terutama tentang, “Pantaskah hal ini dijadikan suatu olahraga?”
Mengapa begitu Bung? Usut punya usut penentuan suatu permainan hingga dapat dianggap sebagai cabang olahraga memang sedikit kompleks. Contohya saja catur, permainan ini masih jadi perdebatan panjang, karena minimnya gerak yang terjadi di permainan membuat sahnya catur sebagai olahraga masih di zona abu-abu. Namun, mereka yang mendukung, menyatakan kalau permainan catur yang memakan waktu itu membutuhkan kekuatan fisik meskipun tak setinggi olahraga lainnya. Sampai ada yang menghubungkan kalau kebugaran tubuh seorang pecatur mesti dijaga guna dapat berkonsentrasi penuh dalam satu laga.
Secara historis, sejak jaman Yunani Kuno dulu polemik suatu permainan sebagai sebuah cabang olahraga memang sudah ada. Pasalnya, olahraga saat itu diciptakan untuk membandingkan kekuatan antar individu tanpa saling membunuh. Hingga timbul olahraga gulat, lari, dan melompat yang mana nantinya memiliki turunan olahraga lainnya. Sama halnya seperti cabang olahraga baru yang akan dimainkan perdana nanti. Kesampingkan dulu soal kesahihannya, karena berikut beberapa cabang olahraga baru yang akan dimainkan.
Roller Sport
Dewan Olimpik Asia (OCA) memutuskan pada sidang majelis umumnya di tahun lalu untuk mengusulkan Indonesia menggelar dua jenis cabor roller sport, yakni skateboard dan sepatu roda. Nantinya roller sport bakal dihelat pada tanggal 28-29 Agustus 2018 di Skatepark dan Arena Sepatu Roda, Jakabaring Sport City di Palembang dengan jumlah peserta mencapai 45 negara.
Indonesia sendiri menargetkan dua emas dari skateboard, dan satu emas dari sepatu roda. Sebagaimana diketahui, pada mulanya skateboard masuk dalam kategori olahraga ekstrem hingga permainan yang menggunakan papan beroda ini pun dilarang dimainkan di Norwegia pada tahun 1978 sampai 1989.
Bridge
Kartu remi yang dikenal secara umum oleh masyarakat, menjadi dasar dalam permainan yang secara porsi hampir sama dengan catur. Karena olahraga ini termasuk ke dalam mind games, tak heran kalau bridge selalu gagal masuk sebagai cabang olahraga yang dikompetisikan di Asian Games.
Hingga pada 11 Oktober 2016, lobi PB GABSI kepada OCA berhasil meloloskan bridge sebagai salah satu cabang olahraga Asian Games. Bridge sendiri bakal dipertarungkan di enam nomor, antara lain men team, women team, mixed team, super mixed team, men pair, dan mixed pair. Indonesia sendiri menargetkan dua medali emas dalam cabor ini.
Basket 3×3
Mungkin ditelinga Bung sekalian jenis permainan ini sudah tak asing lagi. Yap, permainan ini lebih dikenal dengan nama basket 3 on 3 yang merupakan cabang dari olahraga basket. Tak ada perbedaan mencolok antara basket 3 on 3 dan basket yang konvensional. Perbedaanya hanya kepada jumlah pemain, peraturan, dan luas lapangan.
Basket 3 on 3 rencananya bakal dihelat di Center Court Gelora Bung Karno, Jakarta. Jumlah pemain dalam basket 3×3 berjumlah empat orang yang sudah termasuk satu pemain cadangan. Tiap babak dimainkan 1×10 menit dan tim yang terlebih dahulu meraih 21 poin dinyatakan sebagai pemenang.
Jetski
Jetski merupakan salah satu cabang olahraga yang dimainkan di Pantai Ancol, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Nomor yang dipertandingkan dalam cabang olahraga motor air ini antara lain ski modified, runabout 1100 stock, runabout limited, dan endurance runabout open. Indonesia sendiri menargetkan 12 medali emas dari keempat nomor tersebut. Rencananya cabang olahraga ini bakal digelar pada tanggal 23-26 Agustus 2018.
Paralayang
Olahraga yang dimainkan di udara ini diikutsertakan ke dalam Asian Games ke-18 yang diputuskan melalui sidang umum OCA yang dilakukan di Da Nang, Vietnam, 25 September 2016. Rika Wijayanti merupakan atlet andalan Indonesia yang ditargetkan dapat mendapat medali emas di nomor ketepatan mendarat perorangan.
