Sesungguhnya membaca indie label dan major label seperti melihat penawaran, apakah bung mau tinggal di kos sendirian atau di rumah besar bersama orang tua. Yap, jalur indie memiliki kesan mandiri sedangkan major label sebaliknya. Kedua hal ini sangat kontras tapi tujuannya sama. Bahkan, beberapa label ada juga yang jadi penentu kesuksesan karena besarnya nama sang label itu sendiri yang biasanya didominasi major label.
Meskipun begitu, banyak juga dari sisi indie yang mampu menggebrak permusikan nasional. Label tak bisa jadi patokan juga sebenarnya apakah band itu sukses atau tidak. Kemampuan mampu menyihir pendengar lewat materi lagu yang diciptakan. Seyogyanya major dan indie hanya menjadi jembatan dalam karir dunia tarik suara.
Eskpresi Bung Tidak Terbelenggu Apabila di Jalur Indie

Mencurahkan ekspresi lewat sebuah karya seperti musik jadi pelampiasan paling pas bagi musisi. Mungkin bung selama ini gemar bermain musik juga memiliki pelampiasan yang sama. Pembatasan dalam ekspresi pasti akan mempengaruhi dari lagu yang diciptakan. Sebagaimana kami jelaskan di atas, berada di jalur indie itu seperti tinggal di kos. Mandiri, tidak ada yang mengatur.
Kebebasan berkarya dijamin, mau unik dan nyeleneh seperti apa pun, tidak ada aturan. Sedangkan di major label, rasa untuk mencurahkan ekspresi itu sulit karena ada aturan yang ditetapkan. Bahkan tak jarang musisi atau band yang masuk di major label hanya jadi pengikut band yang sudah sukses di label tersebut.
Meskipun label major menganggap mencontoh band atau musisi besar adalah sebuah blue print, tapi itu tidak jadi patokan kalau yang mengikuti akan memiliki kesuksesan yang sama.
Perjalanan Karir di Jalur Indie, Bisa Bung Tentukan Sendiri

Ketika bung berada di jalur di Indie nasib dan perjalanan karir ditentukan sendiri. Secara umum management yang ada di jalur ini tidak memiliki aturan tertentu. Alhasil setiap musisi mempunyai visi misi jelas dan memiliki rencana tentang apa yang dilakukan ke depan.
Sedangkan major label memiliki aturan dan segala macam bentuk promo, sampai jalan mana yang mesti di pilih musisi ada di tangan manajemen. Pengaturan sudah disepekati sejak awal tanda tangan kontrak, jadi musisi mau tidak mau harus menuruti.
Dimanjakan Fasilitas Guna Menunjang Musisi Berkarya

Indie label dan major label memang dua sisi berbeda, terutama perbedaan fasilitas. Setiap musisi akan mendapatkan fasilitas yang luar biasa apabila di major label. Segala yang dibutuhkan, sampai apapun yang kurang akan diberikan oleh label. Fasilitas tersebut lebih kepada penunjangan karir seperti alat-alat yang dibutuhkan sampai basecamp, tempat mereka untuk menuangkan ide dalam bentuk karya.
Tentu saja, fasilitas itu tidak diberikan cuma-cuma, tergantung kesepakatan masa kontrak. Sedangkan di inde label, tentu servis-nya beda dengan major label. Sangat amat jarang indie label memberikan fasilitas, terkait fasilitas semacam alat biasanya ditanggung oleh band itu sendiri atau pihak penyelenggara yang mengundang sebuah acara.
Terjun di Jalur Indie Bisa Menikmati Hasil Seorang Diri Tanpa Harus Dibagi-bagi

Hasil atau pendapatan sebagai musisi memang banyak, tapi besar atau banyaknya tergantung dari label apa ia bernaung. Sebagian besar musisi mengincar pilih major label karena banyak keuntungan, selain fasilitas, dan promo gencar di berbagai media, mendapat keuntungan yang besar juga jadi pilihannya.
Meskipun begitu, hasil jerih payah yang bung lakukan tidak sepenunya bung dapatkan. Intinya, major label lebih banyak mendapat bagian keuntungan dari hasil kerjanya. Sedangkan jalur indie hasil yang didapat tidak perlu dibagi dengan sebuah manajemen. Alhasil seluruh pendapatan bisa bung nikmati sebagai musisi.
Lantas Kalau Mau Jadi Musisi, Bung Pilih Jalur Indie atau Major?

Memilih, ini bagian tersulit. Indie atau major sebenarnya tidak begitu jauh perbedaannya, tapi secara karya agak timpang. Terkait ingin mencurahkan eskpresi atau mengejewantahkan kondisi yang sempat dialami terasa sulit kalau di major. Sedangkan di indie, kebebasan dipegang penuh, kendali label tidak ada dalam karya.
Terkait keuntungan, kalau ditakar di jaman sekarang dan apa yang terjadi sekarang sebenarnya sudah saling seimbang antara indie dan major. Semuanya balik lagi kepada band, bagaimana cara mereka memposisikan diri, promo sampai gimmick apa yang dipakai dalam memasarkan karya.
Intinya, label hanya membuat cakupan pasaran semakin meluas, terutama untuk album fisik. Album fisik sudah tidak penting? tidak juga, bagi beberapa fans atau pendengar, memiliki hal yang berwujud itu lebih memorabilia. Terlebih, sang musisi sudah melegalisir atau menandatangani album yang dimiliki, tentu makin bernilai tinggi.
Bagi fans, proses tanda tangan musisi di album yang dimiliki adalah cerita menarik yang patut diingat kembali. Balik lagi ke soal dua label ini, sebenarnya setiap musisi bebas untuk milih jalur mana yang dipilih. Indie atau major tak jadi masalah. Terpenting untuk jadi musisi adalah karya, karena ini jadi bukti bahwa seseorang ini benar-benar jadi musisi.