Yang jadi pertanyaan adalah, siapa kira-kira yang akan menang? Yap, ini bukan khayalan, melainkan sebuah tantangan yang diunggah oleh akun Instagram @dimas_Nabrawi lewat Insta stories. Ia menantang tidak hanya sekedar beradu kecepatan dan kelihaian, tapi juga mempertaruhkan motor (Honda CBR 250RR) plus dengan mobilnya. Secara khusus, ia menantang moge dengan kubikasi 600cc ke atas! khususnya anak moge se-Jawa Timur.
“Saya tak pernah takut sama anak-anak moge se-Jawa Timur yang hanya bisa lari di jalan lurus dan kebut-kebutan di jalan. Saya berani balapan sama anak-anak moge di Sirkuit GBT (Gelora Bung Tomo) dengan taruhan motor saya, tapi kalau saya menang mogenya buat saya ya (yang joki yang punya motor jangan orang lain),” tertulis di akun pribadinya.
Menanggapi akan keriuhan tantangan di sosial media. Surabaya Drag Com selaku event organizer balapan coba menengahi hal ini, agar balapan dilakukan secara sportif. Penantang pun bermunculan salah satunya adalah penunggang Suzuki GSX 1000 RR. Akan tetapi belum ada konfirmasi jelas kapan balapan akan dilaksanakan, info yang bereda Balapan akan dihelat minggu depan saat berita ini diturunkan.
Unggul Dengan Rival, Membuat Dimas Sesumbar Dengan Menyebar Tantangan di Instagram
Terkait alasan Dimas mengunggah sebuah tantangan terbuka di Instagram, setelah ia unggul dengan rivalnya saat cornering di lingkaran. Dari sinilah ia sesumbar dengan melayangkan tantangan kepada setiap penunggang moge se-Jawa Timur. Kemudian direspon oleh Gita, penunggang Suzuki GSX 1000RR, yang digadang-gadang akan menjadi lawannya.
“Lagi di atas angin di dalam lingkaran cornering, atau track day, jadi semua kalah sama dia, dia lagi bagus mainnya. Nah dia bikin status kalau ada yang mau lawan dia taruhan mobil dan motornya dia asal bukan pebalap,” ujar ketua Surabaya Drag Community, Boy Adrian, dilansir detikcom.
Sempat Kawasaki ZX10 RR Jadi Lawan, Namun Mengklarifikasi Lantaran Mengaku Hanya Memberi Saran
Sebelum muncul nama Gita, selaku penunggang Suzuki GSX 1000RR sebagai lawan, ada kabar lawan sebelumnya adalah Kawasaki ZX10RR. Dalam percakapan, Dimas pun telah menjelaskan kepada sang pemilik tentang aturan balapan.
Namun setelah dikonfirmasi oleh Boy, pemilik ZX10 RR mengatakan tidak menantang melainkan hanya tersinggung dengan perkataan Dimas di media sosial. Tetapi saran tersebut disalahartikan olehnya sebagai menerima tantangan. Pemilik ZX10 RR ini juga mnegatakan ia tidak pernah balapan, karena moge yang dipakai hanya buat touring.
“Saya ngga nantang mas, saya ngga terima aja orang Jawa Timur dikatain. Kan saya juga ngga pernah race kan, cuma nyaranin kenapa ngga di Sentul sekalian, ya buat apa nerima tantangan gitu. Saya punya moge cuma buat touring doang ngga pernah balapan,” ujar pemilik ZX10RR saat ditanya SDC.
Aturan Balapan Berlangsung 25 Putaran, Jatuh dan Menyerah Dianggap Kalah!
Untuk aturan balapan nampaknya sudah tersirat saat percakapan dilakukan dengan pemilik Kawasaki ZX10 RR, yang setelah itu mengaku tidak menantang hanya memberikan tanggapan dan saran. Namun apabila tidak berubah, nampaknya aturan tersebut akan berlaku dalam balapan yang mempertemukan CBR 250RR dengan GSX 1000RR. Yakni berlangsung 25 putaran dan pebalap yang jatuh dan menyerah dianggap kalah.
“Saya menerima tantangan anda balapan di Sirkuit GBT. Pada waktu balapan nanti anda pakai ZX 10RR anda dan saya pakai CBR250 RR saya. Untuk balapan berlangsung sebanyak 25 lap, yang jatuh tidak bisa melanjutkan balapan atau menyerah di tengah pertandingan akan dinyatakan kalah dan akan dinyatakan menang kalau bisa finish duluan selama 25 lap. Jika saya kalah CBR250RR dan mobil saya akan saya berikan ke anda dan jika anda kalah ZX10RR anda jadi milik saya,” ujar Dimas.
Antara CBR 250RR dengan GSX 1000RR, Mana yang Lebih Unggul Secara Speksifikasi?
Lantaran hal yang akan tersaji nanti adalah adu kecepatan, otomatis mengorek mesin kedua motor ini harus dilakukan. Memang, kalau secara kasat mata GSX 1000RR akan lebih unggul. Tapi apakah demikian? dari Honda CBR 250RR sendiri mengusung mesin Parallel Twin Cylinder 8 katup dengan kapasitas mesin mencapai 249,7 cc. Mesin ini mampu memberikan daya dorong 44 sampai 49 Tk pada putaran masimal 14.000 rpm. Balutan bodi yang berlapis material sera karbon pun membuat bobot lebih ringan, hingga lajunya lebih gesit.
Sedangkan GSX 1000RR mengusung mesin berkapasitas 998 cc tipe DOHC Liquid Cooled yang memberikan semburan tenaga pacu maksimal. Dengan mesin tersebut, terhadap 4 langkah dengan 4 silinder bertipe DOHC. Otomatis dapur pacu tersebut melepaskan tenaga super yang gahar. Namun belum diketahui pasti berapa torsi maksimalnya, secara jelas teknologi pendinginan Liquid Cooled dapat menstabilkan suhu mesin.
Lantas Siapa yang Menang di Lintasan Nanti?
Kalau memprediksi yang menang nampaknya cukup sulit bung, karena satu sisi penunggang Suzuki GSX 1000RR unggul dari segi kecepatan dan mesin. Tapi di satu sisi, Dimas dengan Honda CBR 250RR-nya nampak cukup lihai di lintasan. Karena ia unggul cornering di lingkaran, belum lagi dalam sebuah lintasan macam sirkuit GBT diperlukan banyak pengalaman dan kepiawaian dalam balapan. Tidak hanya mengadalkan kecepatan.
Kalau prediksi bung sendiri siapa yang akan menang? Dimas dengan Honda CBR 250RR atau Gita dengan Suzuki GSX 1000RR?
