Terjebak di balik meja dengan diperangkap beberapa dokumen yang harus diselesaikan dalam waktu 8 jam, sudah menjadi makanan sehari-sehari. Pergi pagi pulang petang sudah menjadi jadwal harian selama 5 hari dalam satu pekan, semua memang berjalan aman-aman saja, tetapi ketika bos sedang marah-marah atau perusahaan dalam suatu kendala bisa beda nuansa dan lain cerita. Melakukan aktivitas yang sama setiap harinya menjadi pangkal dari kejenuhan, jadi wajar kalau hati kecil berteriak untuk meminta liburan.
Nggak hanya liburan, mungkin ada beberapa keinginan yang Bung ingin namun tidak dapat terlaksana karena hambatan kerja. Memang secara jadwal, Sabtu Minggu itu libur, tetapi ada saja pekerjaan yang harus dimakan di akhir pekan. Dan itu rasanya sangat menyebalkan. Bung yang merasa jadi budak korporat karena gaji bulanan tak kunjung naik bahkan berkarat, pasti dalam hati berteriak untuk melakukan hal yang tepat.
Atasan Terlalu Menekan Hingga Suasana jadi Mencekam, Tiba-Tiba Tawaran Dari Perusahaan Sebelah Datang
Ya namanya juga bos Bung, marah-marah sudah menjadi bagian job desk-nya. Tentu saja hal itu membuat Bung merasa tertekan karena atasan selalu menyerang dengan berbagai perkataan. Meskipun rekan bilang untuk tidak diambil hati, tetapi tetap saja ada rasa jengkel dan dengki yang menyempil. Alhasil, mencari kantor baru pun diharap jadi solusi yang tepat karena siapa tahu ada tawaran datang dengan gaji matang, sehingga Bung bisa lepas dari jeratan perkataan.
Bosan Melanda dan Tak Ingin Kerja, Ambil Cuti Panjang Adalah Solusinya
Melakukan aktivitas sama setiap harinya, rasanya memang wajar kalau dilanda kebosanan. Terkesan monoton karena Bung selalu dihadapkan dengan masalah yang sama, sekaligus omelan yang juga persis. Namun, Bung menyikapi wajar setiap omelan yang masuk ke telinga. Terlebih lagi belum ada keinginan untuk resign juga. Salah satu solusi paling tepat adalah Bung mengambil cuti panjang dan tancap melakukan liburan. Dengan melakukan liburan dengan jangka waktu yang lama mungkin dapat me-refresh kembali otak Bung yang sudah penat dengan kepadatan. Siapa tahu sehabis cuti Bung memiliki semangat tarung untuk bekerja seperti dulu lagi.
Kalau Ingin Jalan-jalan Tanpa Mengeluarkan Biaya, Coba Usulkan Outing Agar Hidup Bung Bahagia
Hasrat ingin jalan-jalan sangat tinggi. Karena tidak sabar ingin berbahagia di udara yang segar tanpa ada kejaran deadline ke sana ke mari. Tetapi kalau melihat isi kantong, rasanya fana untuk mendapatkan wisata yang berbahagia. Lantaran Bung tidak memiliki tabungan dan uang gaji pun hanya menutup untuk bulanan.
Kalau Bung mentok dengan hal-hal seperti itu, cobalah ajukan outing Bung, dengan alasan outing penting untuk membangun jiwa kekeluargaan antara karyawan dan atasan. Lewat alasan mulia seperti itu, siapa tahu outing terlaksana sehingga Bung dapat berbahagia, berlibur ke luar kota tanpa keluar biaya.
Coba Cek Promo Liburan, Siapa Tahu Ada Hal yang Sepadan
Hati kecil selalu berteriak meminta rehat ketika perusahaan Bung, maaf, maksudnya perusahaan orang di mana Bung bekerja selalu memberikan kerjaan tanpa henti. Bahkan akhir pekan pun rela di rumah seharian untuk berjaga-jaga kalau ada revisi dadakan, sedangkan ingin liburan Bung takut terlalu banyak makan biaya karena tidak ada estimasi secara gamblangnya. Nah, kalau seperti itu rasanya menyedihkan bukan? Coba Bung cek promo liburan, siapa tau ada beberapa promo yang dapat Bung gunakan untuk sekedar senang-senang dengan harga cukup miring!
Berharap Si Nona Memberikan Perhatian, Tetapi Dia Juga Kelimpungan Soal Pekerjaan
Pekerjaan seolah datang tidak ada habisnya, secara jadwal Bung pulang pukul 5, namun kenyataanya jam 9 malam baru dapat bernafas lega. Anehnya, belum selesai satu pekerjaan, sudah datang lagi yang lainnya. Lantas apakah pekerja memang seperti ini hidupnya? Di saat genting seperti ini, rasanya pas sekali kalau si nona hadir dengan memberikan perhatian atau motivasi agar semangat kembali memuncak di dalam diri. Namun, telepon pun padam dan chat juga tidak kelihatan. Setelah jam 11 malam, si nona baru memberikan pesan kalau ia baru sampai rumah setelah lembur seharian. Padahal gejolak di dalam diri selalu meminta, agar ada moodbooster yang membuat Bung selalu semangat di setiap saat.
