Mungkin Bung sudah bosan mendengar kabar simpang siur Arsene Wenger yang katanya mau didepak dari Arsenal namun tak kunjung juga dilakukan oleh manajemen The Gunners. Padahal beberapa prestasi yang ditorehkan Wenger tidak begitu membanggakan, hanya trofi-trofi kecil saja yang mampu dikumpulkan oleh pelatih berkebangsaan Perancis ini. Pemberitaan kabar pemecatan dirinya juga bukan terjadi kali ini saja, namun sudah terjadi beberapa tahun belakangan.
Torehan manis Arsenal hanya terjadi di tahun 2004, saat mereka menjadi jawara Liga Inggris. Setelah itu, tim asuhan Wenger hanya mampu menduduki peringkat 4 di beberapa pagelaran liga terbaik sejagad Eropa tersebut. Tak pelak, jargon “May The Fourth Be With You” muncul untuk meledek Arsenal yang merupakan plesetan dari jargon film Sci-Fi ternama, Star Wars.
Pendukung pun banyak yang kecewa atas kepemimpinan Arsene Wenger sehingga mereka melakukan long march sebagai bentuk kekecewaan dan keinginan Wenger untuk keluar. Wenger telah berada di Arsenal sejak tahun 1996, yang mana ia menjadi pelatih terlama yang mendampingi tim di Liga Inggris setelah Sir Alex Ferguson, dalam masa baktinya Wenger telah menyumbangkan 17 tropi kepada Arsenal, 3 diantaranya adalah trofi Liga
Gagal Memberikan Prestasi Nyata Selama 13 Tahun
Setelah mendobrak Liga Inggris dengan menjadi juara tanpa terkalahkan dalam satu musim, membuat nama Arsene Wenger menjadi naik ke permukaan. Keharuman namanya kala menukangi Thiery Henry, Robert Pires, Patrick Viera, Dennis Bergkamp dan Ashley Cole, menjadikan ia memperoleh gelar “The Professor”. Setelah masa tersebut, nama Arsenal kian meredup, tak ada regenerasi terbaik membuat nama Arsenal kian terbenam.
Selama 13 tahun Arsenal tidak pernah mencicipi lagi manisnya trofi Liga Inggris, hanya puas menjuarai Piala FA. Tentu bukan menjadi torehan terbaik untuk tim besar. Namun, nama Arsene Wenger tetap tak tergeserkan. Padahal kalau menengok ke tim-tim besar lainnya saja nama-nama seperti Roy Hodgson, Brendan Rodgers, Louis Van Gaal dan Jose Mourinho, semuanya terdepak kala tidak bisa memberikan gelar.
Tidak Dapat Mengolah Talenta Terbaik Yang Dimiliki
Arsenal selalu memiliki talenta terbaik setiap musim, namun tidak dapat dikelola dengan matang oleh Wenger. Padahal ada beberapa nama yang memiliki skill mumpuni dan daya juang tinggi. Seperti nama Cesc Fabregas misalnya yang pernah berjuang bersama tim muda Arsenal sekaligus seniornya. Memang ia memiliki banyak peran ketika di Arsenal. Namun pada masa emasnya, Arsenal justru melepasnya begitu saja ke tim Barcelona.
Selain itu pada era 2000-an Arsenal pernah menolak Zlatan Ibhrahimovic. Dulu Arsenal memang memiliki scout talent handal yang kerjanya memantau beberapa nama pemain yang bersinar. Salah satu yang dibidik adalah Zlatan, lantaran ditawari trial terlebih dahulu justru membuat Zlatan tidak tertarik. Tak dapat mengakomodasi beberapa talenta terbaik yang dimiliki membuat Arsene Wenger kerap tidak dapat menjaga kedalaman skuadnya.
Wenger Jago Menghemat Keuangan
Memang ini menjadi salah satu keahlian Wenger sehingga ia dapat disenangi manajemen karena mampu menghemat keuangan klub. Cara menghemat yang dilakukan Arsene Wenger adalah dengan menjual dan membelanjakan pemain yang berimbas kepada skuadnya sendiri.
Di jendela transfer musim dingin saja Arsenal telah melepas Theo Walcott ke Everton dan Alex Oxlade Chamberlain ke Liverpool, serta kabar terhangat adalah melego bintang Chili, Alexis Sanchez, menuju Manchester United dengan opsi dituker Mkhitaryan. Itu merupakan hal sulit, tidak hanya bagi Arsenal tapi bagi Mikhitaryan yang mesti berkostum Arsenal. Sedangkan Alexis bangga dengan jersey nomor 7-nya di Setan Merah, iya merayakannya dengan selfie.
Hal ini sudah dilakukan oleh Wenger sejak dulu seperti membeli Nicolas Anelka dari PSG pada tahun 1997 sebesar 500 ribu Poundsterling dan menjualnya 23,5 juta poundsterling beberapa tahun kemudian ke Real Madrid. Padahal Anelka digadang-gadang menjadi pemain emas di Arsenal. Hemat pangkal kaya nampaknya menjadi motivasi bagi Wenger untuk selalu menghemat.
Kandidat Pengganti The Professor
Kandidat pelatih pengganti secara otomatis dimunculkan untuk menggantikan Arsene Wenger yang kerap gagal membawa pulang piala Liga Inggris. Terlebih lagi fans juga sudah mendesak agar manajemen cepat-cepat mendepak Wenger yang sudah terlalu lama menjabat sebagai pelatih. Beberapa nama yang muncul adalah Carlo Ancelotti, Joachim Low, Patrick Vierra sampai Mikel Arteta.
Mikel Arteta yang pernah menjadi kapten Arsenal sekarang sedang menimba ilmu di Manchester City sebagai asisten dari Pep Guardiola. Bisa saja ada kesempatan bagi pemain yang pensiun di tahun 2016 ini untuk menunjukan tajinya sebagai pelatih selain beberapa nama yang menjadi kandidat.
Mendapatkan Jaminan Aman Dari Pemilik Saham
Alasan Arsene Wenger tidak segera didepak mungkin saja karena dirinya disenangi oleh sang pemiliki Arsenal itu benar apa adanya. Padahal tidak pernah membawa pulang trofi bergengsi, namun kinerja yang ditunjukan Wenger justru disenangi oleh Stan Kroenke, yakni sang pemegang saham mayoritas dari Arsenal. Bahkan bagi Kroenke Arsenal selalu masuk dalam empat besar selama 20 musim adalah prestasi. Tidak ada klub Liga Inggris lain yang berprestasi seperti The Gunners, tambah Kroenke.
