Hal yang paling berat dalam berpasangan bukanlah menyatukan pikiran, tapi mempertahankan hubungan. Layaknya tantangan, masalah pasti ada saja yang datang guna menghadang atau membawa hubungan ke arah karam. Bukannya menakut-nakuti bung tetapi itulah yang terjadi di kehidupan. Bahkan, efek dari putusnya hubungan romansa dua sejoli ini bisa berimbas pada putus, dengan tidak lagi berhubungan baik.
Persoalan masalah, tidak hanya masalah besar saja yang menitik beratkan pasangan untuk bubar di tengah jalan. Seperti perbedaan agama atau kepergok berduaan dengan wanita lain, itu barang kali sudah menjadi permasalahan mengakar yang terjadi di setiap hubungan meskipun beda generasi. Tetapi ada pula masalah sepele, sampai tak terfikir bung kalau bisa putus akan hal itu. Hal kecil menjadi besar atau hal remeh temeh menjadi fatal. Lantas hal seperti apa yang membuat hubungan karam oleh hal sepele?
Gara-gara Media Sosial Percintaan Menjadi Sial
Media sosial dalam skala berhubungan menjadi pusat perhatian. Dari memamerkan foto-foto kemesraan bersama pasangan sampai ke pada menguntit mantan. Untuk hal kedua bisa menjadi perkara besar bagi hubungan bung. Jangankan menguntit, love foto mantan di Instagram saja bisa membuat hubungan menjadi runyam. Alhasil si nona yang marah pasti bakal bertanya soal alasan sampai meminta penyudahan hubungan. Lantaran sudah cemburu buta dan gelap mata karena tak terima semua argumen yang bung ucapkan.
Tidak Paham Akan Bahasa Nona yang Selalu Berlawanan Dari Semua Makna
Bung tahukan bahasa nona? di mana ia berkata selalu berlawanan dengan istilah sebenarnya. Ketika nona bilang “tidak ada apa-apa” itu berarti ada masalah, ketika dia bilang “terserah” berarti ia kesal dengan keputusan yang bung ambil, saat nona bilang “jangan ganggu” berarti ia minta terus dihampiri atau memancing bung untuk berusaha untuk merebut relung hatinya. Sepele bukan? ya sepele, tetapi hal ini juga berpotensi menjadi besar hingga memicu pertengakaran. Bung bakal dicap sebagai laki-laki yang tidak peka.
Ego Memilih Tempat Kencan dari Memberikan Pilihan Sampai Meminta Putus Hubungan
Memilih tempat kencan memang hal yang paling ditunggu-tunggu. Memikirkan bahwa bakal ada tempat baru guna membangun memori berdua denganmu. Alhasil, bung dan nona bakal mencari tempat yang indah atau instagramable. Tetapi karena bung dan nona memiliki jagoan masing-masing perihal tempat “kencan” membuat bung dan nona bertengkar lantaran tidak ada yang mau kalah untuk soal pilihannya. Ketika bung mengalah itu artinya bung sudah terlambat waktunya. Nona sudah keburu marah dan jengkel sehingga ia tidak bisa terima begitu saja sikap “ngalah” yang bung buat.
Nona Selalu Meminta Dimengerti Sedangkan Bung Tak Mengerti
Nona berbicara beberapa hal yang selalu sulit dimengerti, bung pun bukannya tutup telinga. Tetapi berusaha untuk mengerti, namun bung selalu sulit memahami apa yang diinginkan dan dimaksud dari nona. Seperti saat nona mengajak makan, tetapi ia selalu menolak opsi dari mu, saat bung tanya balik ia pun menjawab “Terserah”. Bung yang tidak paham mencoba bertanya apa maksudnya. Tetapi jawaban yang tak berujung tersebut membuat bung malah gelisah dan nona merasa sudah tidak nyambung lagi sehingga hubungan perlu diberhentikan. Meskipun hanya sementara.
Password Ponsel dan Media Sosial Tak Diberikan Membuat Nona Murka dan Geram
Password, satu kata yang melambangkan privasi atau memberikan kepercayaan kepada pasangan. Sebenarnya bung pasti tak ingin memberikan password-nya lantaran ada beberapa hal yang tak perlu disebarkan kepada nona, semisal oborlan di grup para bujang yang selalu ada unsur “syur” atau semacamnya. Meskipun itu tak bersifat mendua, tapi takutnya membuat nona malah tidak nyaman. Alhasil bung menolak dengan alasan privasi, sedangkan nona merasa bung ada yang ditutup-tutupi sehingga harus dikulik, takutkan ada main belakang dengan perempuan lain.
Masalah kecil bisa berimbas besar sebenarnya bukan kepada kadar permasalahannya bung. Tetapi cara individu dalam menyikapi dan berfikir soal yang sedang digeluti. Adapun masalah kecil bisa berbuah besar memang tak bisa ditampik dan diremehkan, atau dianggap sekedar angin lalu. Seaindainya pasangan bisa bersikap matang dalam bersikap mungkin saja bisa membuat nona atau bung sendiri santai dalam menyikapi. Toh dari sini bisa terlihat kadar kedewasaan seseorang.
