Secara umum Asian Games bakal mempertandingkan beberapa cabang olahraga yang diikuti seluruh kontestan dari negara-negara di Asia. Namun, tidak hanya kompetisi olahraga yang mengharuskan kebugaran badan saja, tetapi gim elektronik pun bakal dipertandingkan. Kabar baik ini tentu saja disambut sukacita oleh para gamers Bung, terlebih bagi mereka yang menjajaki diri di kancah skema kompetitif yang biasa disebut sebagai pro player.
Gim sendiri bukan sekedar permainan guna menjadi hiburan, seiring berkembangnya jaman, istilahnya pun mulai berubah menjadi eSport (electronic sport) karena terdapat kompetisi yang terus berjalan dengan hadiah yang menggiurkan. Nantinya, di Asian Games, gim-gim berbasis elektronik ini belum dipertandingkan, melainkan hanya sebagai ajang eksibisi guna perkenalan bagi masyarakat luas. Meskipun bakal ada medali, namun medali yang didapatkan belum terhitung sebagai medali Asian Games.
Konon, kabarnya bakal ada 5 gim yang bakal mendapatkan tempat di Asian Games 2018 di Jakarta nanti. Informasi ini pun dibeberkan langsung oleh pihak Federasi eSports Asia (Asian eSports Federation, AESF) via IeSPA ( selaku asosiasi eSports di Indonesia. Kira-kira gim apa sajakah ya Bung yang bakal mendapatkan tempat di Asian Games?
Game Moba Arena of Valor Menjadi Salah Satu Gim yang Dipercaya Berada di Asian Games
Arena of Valor memang serupa dengan gim populer tanah air yakni Mobile Legend yang mendapatkan tempat hangat di masyarakat Indonesia. Lantas kenapa AoV yang dipilih dari pada Mobile Legend, karena AoV memiliki banyak pemain di kancah Asia, yakni dengan 200 juta pemain aktif setiap bulannya. Sehingga wajar apabila AoV menjadi salah gim yang bakal dipertandingkan di ajang eksibisi Asian Games. Game yang dimainkan lewat gawai pintar ini diyakini bakal menyedot perhatian masyarakat luas, khususnya di ajang Asian Games.
Tak Hanya Pesaing Mobile Legends, Pesaing Dota Juga Berada di Pagelaran yang Sama
Tidak hanya pesaing Mobile Legend, tetapi pesaing Dota dalam kancah Moba di PC juga bakal hadir di Asian Games. League of Legends, merupakan gim yang dikembangkan Riot Games, secara tujuan gim ini masih sama seperti gim moba lainnya yakni menghancurkan musuh dan tower inti untuk mendapatkan kemenangan. Memang hype dari LoL singkatan dari League of Legends tidak sebesar Dota, namun untuk segi maniak dari pada pemainnya tak bisa dikesampingkan karena LoL memiliki pecinta gim yang juga militan.
Tentu Tak Afdol Jika Gim Sepak Bola Sampai Absen di Ajang Olahraga Bung
Bukan FIFA Bung, melainkan Pro Evolution Soccer menjadi gim bergenre sepak bola yang bakal dimainkan di ajang eksibisi Asian Games 2018. Gim yang sangat populer ini dulu bernama Winning Eleven, bagi Bung yang dulu kerap cabut sekolah ke rental playstation di era 2000-an pasti tidak mungkin tak mengenali nama tersebut. PES (Pro Evolution Soccer) merupakan evolusinya, di zaman sekarang persaingan antaran PES dan FIFA memang sangat menonjol. Kedua gim ini saling memperlihatkan gameplay yang menarik hingga serupa asli. Dari gocekan, rupa pemain, selebrasi, sampai stadion dan penontonnya.
Hadir Juga Saudara dari Clash of Clans yang Bergenre Strategi
Gim Clash of Clans mungkin sulit untuk dipertandingkan karena tidak begitu kompetitif. Nah, hal yang paling pantas dipertandingkan adalah Clash Royale, sebuah gim strategi yang bakal melawan pemain lain. Bung sebagai pemain bakal mengerahkan semua prajurit Bung yang berkarakter dari Clash of Clans seperti Giants, Barbarian Kings, Wall Breakers, Archers, dan lain-lain, yang digunakan untuk menghancurkan pertahanan lawan. Kalau dipkir-pikir gim ini bakal seru di Asian Games nanti, lantaran setiap karakter tidak boleh dikeluarkan secara gegabah karena bisa meruntuhkan strategi.
Bukan Permainan Kartu Biasa, Hearthstone Menjadi Salah Satu yang Ditunggu
Bagi Bung yang kurang akrab dengan nama gim ini, secara umum Hearthstone adalah sebuah gim collectible card atau tarung kartu antara dua pemain, yang lebih gampangnya lagi sama seperti permainan Yu-Gi-Oh! Bedanya, antara Hearthstone dengan permainan kartu lainnya adalah di mana setiap kartu mesti memerlukan mana (power). Selain itu latar belakang permainan ini mengambil dari latar belakang Warcraft, yang juga dikembangkan oleh Blizzard. Sebuah pengembang gim yang juga mengembangkan Hearthstone.
AESF sebenarnya berencana memasukan delapan judul gim ke ajang Asian Games 2018 untuk melakukan promosi dan menunjukan kepada dunia kalau eSport merupakan pasar yang berkembang apalagi di Asia. Menurut Kenneth Fook dalam situs resmi Dewan Olimpiade Asia (OCA), eSport akan dimasukan sebagai cabang olahraga resmi dalam Asian Games ke-19 di Hangzhou, Tiongkok pada tahun 2022, yang nantinya pemenang akan mendapatkan medali cabang olahraga ini yang terhitung sebagai medali Asian Games.
