Dua jurnalis senior masuk ke dalam daftar kandidat moderator untuk debat capres tanggal 17 Februari mendatang. Karni Ilyas dan Najwa Shihab adalah dua kandidat yang masuk dalam daftar tersebut, bersanding dengan Ira Koesno, Tommy Tjokri dan beberapa jurnalis lainnya.
“Jadi ada nama Karni Ilyas, Mba Nana (Najwa), Tjokro, Ira Koesno, dan beberapa nama lagi saya tidak ingat. Tetapi semua itu memang insan media,” ucap Wahyu di kantor Bawaslu.
Kemunculan nama Karni tidak diusulkan oleh KPU dan masing-masing tim sukses. Munculanya nama Karni karena diusulkan oleh pihak statiun televisi yang bekerja sama dengan KPU selama rangkaian debat pilpres 2019 berjalan. KPU pun belum menetapkan moderator debat capres kedua nanti. Karena semuanya masih dibicarakan dengan timses paslon 01 dan paslon 02. Alasan moderator harus disepakati kedua kontestan karena hal tersebut sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
“Berbeda dengan panelis. panelis itu mutlak sepenuhnya kewenangan KPU. Itu bedanya,” kata Wahyu.
Menyoal moderator debat, ada kabar kalau kubu Prabowo-Sandi lewat juru bicara Andre Rosiade mengaku tidak setuju apabila Najwa Shihab yang memandu debat capres kedua nanti. Dengan alasan Najwa tidak independen dan berafiliasi dengan kelompok tertentu.
“Kalau menurut saya menurut analisis saya, saya rasa, para pendukung pak Prabowo banyak yang tidak setuju menurut saya,” kata Andre saat dihubungi CNNIndonesia.com,
Ketidaksetujuan Andre terhadap nama Najwa Shihab berdasarkan pertimbangan rekam jejak sosok perempuan tersebut. Tetapi Andre tidak menjelaskan secara detail rekam jejak seperti apa yang dimaksud.
KPU akan menggelar debat capres kedua di Hotel Sultan Jakarta pada 17 Februari mendatang. Seperti sebelumnya di mana terdapat kisi-kisi sudah terpapar terlebih dahulu dengan mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan infrastruktur. Namun dalam debat kedua nanti hanya para capres yang akan memaparkan visi misi serta beradu gagasan.
