Spon

Ketika Nona Bilang: Berhati-hatilah di Jalan, Aku Selalu Menunggu di Rumah

“Berhati-hatilah, karena aku selalu menunggu di rumah” menjadi ungkapan yang romantis sekaligus yang harapan pasangan, keselamatanmu adalah bagian dari ketenangan hidup pasangan.

Si nona, tentu tak mau tiba-tiba rumahnya diketuk polisi yang memberikan kabar tidak mengenakkan (dibaca : kecelakaan) seperti dalam sinema elektronik di kebanyakan televisi terestial. Meskipun itu setinggan, tetap saja kalau ada polisi datang ke rumah dan mengetuk pintu dengan sopan, membuat si nona terbayang ke hal yang tidak mengenakkan seperti di sinema elektronik.

Toh bung pun tahu, kalau fenomena kecelakaan selalu menjadi momok bagi setiap orang yang berpergian.Setiap hari semua manusia berpergian untuk beraktivitas, dari yang menggunakan angkutan umum, mobil sampai dengan motor.

Roda dua, jadi pilihan primer karena bisa nyelip dan hemat biaya dibanding mobil. Tapi apakah bung tahu kalau angka kecelakaan tidak pernah turun secara signifikan? di tahun ini saja, Data Kepolisian Indonesia mencatat ada 98.419 kali kecelakaan lalu lintas yang tercatat, jenis kendaraan yang paling banyak terlibat adalah sepeda motor.

Mungkin data itulah yang selalu membuat si nona memperingatkan bung untuk berhati-hati di jalan. Karena keselamatanmu selalu menjadi ancaman saat di jalan raya. Tetapi di era canggih seperti sekarang, barang tentu motor tidak hanya di desain demi memuaskan pelanggan, yang membagi kategori dari desain, keamanan sampai fitur yang menunjang.

Akan tetapi fitur keselamatan tak luput untuk ditingkatkan. Seperti halnya penggunaan rem ABS  (Anti-Lock Braking System) pada roda dua. Keunggulan rem ini lebih dari rem jenis cakram dan secara keselamatan dapat menjamin pengendara.

Dibanding Cakram, ABS Jauh Lebih Menjamin Keselamatan Karena Cara Kerja Pengereman

Ada satu alasan kenapa Anti-Lock Braking System (ABS) dikatakan canggih, karena pada umumnya kinerja rem ABS dikontrol oleh komputer. Lewat komputer, rem diperintahkan untuk berulang kali menjepit cakram setidaknya 15 kali dalam satu detik.

Dengan sistem perintah seperti itu, diyakini dapat menghindarkan motor dari kecelakaan. Karena rem biasa yang menjepit cakram secara dadakan dapat menghadirkan efek kejut atau menghentakkan motor hingga membuat pengendara terjatuh.

Kecanggihan Teknologi Rem ABS Membuatnya Efektif Untuk Menekan Angka Kecelakaan

Fitur keselamatan macam teknologi pengereman ABS mulai disematkan di berbagai sepeda motor dan juga mobil. Saking canggihnya bung, teknologi ini sampai diklaim efektif untuk menekan angka kecelakaan. Riset yang dilakukan perusahaan bidang teknik dan elektronik, Bosch yang berkerjasama dengan Universitas Indonesia menunjukan, apabila semua sepeda motor di Indonesia dilengkapi dengan ABS, 27% total jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dapat dihindari!

Lewat riset ini juga mengungkapkan kalau 72% kecelakaan di Indonesia melibatkan sepeda motor. Jadi terbukti kan? kalau teknologi ABS memang memperhitungkan keselamatan.

Pengereman dengan ABS Jauh Lebih Stabil

Apabila berbicara lebih mendalam tentang pengereman ABS, kestabilan roda dua dalam melakukan rem dengan ABS jauh lebih stabil loh. Dengan alasan karena saat motor sedang melaku kencang gaya sentrifugal yang dihasilkan semakin besar, membuat kendaraan tetap berjalan meskipun rodanya sudah berhentik.

Apalagi jika dilakukan dalam kondisi licin atau basah, yang tentu saja membahayakan! pengendara dapat hilang kendali kendati meliuk-liuk bisa terjadi apabila motor non ABS.

Sebaliknya, kalau memakai teknologi ABS dapat membuat suplay rem hidrolik yang menuju ke piston rem bekerja secara perlahan, tanpa langsung mencengkram roda dan membuat roda langsung berhentik. Sehingga pengereman lebih stabil dan tak ada kejadian motor meliuk-liuk seperti pengereman non ABS.

Pemerintah pun Mulai Memikirkan Regulasi Penggunaan Teknologi ABS Diwajibkan

Karena secara riset membuktikan dapat menekan angka kecelakaan seperti dilansir oleh Bosch. Muncul pula regulasi yang secara gencar yang memberlakukan teknolgi rem ABS, dengan beberapa kajian yang dilakukan pemerintah. Di Uni Eropa saja bung, sudah sejak 2016 para produsen motor 125 cc diwajibkan menggunakan ABS.

Regulasi serupa berlaku di India pada awal tahun 2018, Jepang memualinya pada Oktober 2018. Negara lain yang menyusul di tahun depan ada Taiwan dan Australia. Di Indonesia sendiri masih sedang mengkaji, tetapi apabila melihat beberapa hal nampaknya tidak lama lagi bisa berlaku di tanah air.

Saatnya Beralih ke Motor Canggih yang Dilengkapi Fitur ABS!

Dengan menyimak beberapa keunggulan ABS terutama dari segi menjaga keselamatan bung selama berkendara. Masa iya bung masih meragukan kecanggihannya? toh data pun sudah terpapar secara gamblang, jadi apabila bung sayang dengan si nona dan peduli akan keselamatan diri.

Motor berfitur ABS layaknya sudah kamu tunggangi dan kamu miliki, salah satunya Suzuki GSX-R150! kini Suzuki GSX-R150 sudah dilengkapi dengan fitur ABS, PT. Suzuki Indomobil Sales menyatakan kalau pemasangan fitur ABS pada GSX-R150 demi meningkatkan keselamatan berkendara di jalan raya, selau itu fitur ini sangat efektif apabila diaplikasikan pada sepeda motor yang melwati lintasan dan lalu lintas jalan Indonesia beragam karakternya.

Teruntuk bung yang suka bermanuver dijalan, Suzuki GSX-R150 yang dibekali mesin Double Over Head Camshft (DOHC) 150 cc semakin mantap dan aman dikendarai. Kecanggihan semakin komplit karena memliki fitur Keyless Ignition System, sehingga cocok untuk bung yang mendambakan motor sport 150 cc yang stylish, trendy dan safety.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top