Perkara jalinanan asmara, merebuat hati si nona bukanlah satu-satunya fokus yang harus bung jalankan. Sebab merebut hati orangtua pasangan juga perlu. Karena tak perduli, seberapa langkah lagi bung sampai pada proses pinangan. Tanpa restu orang tua, pernikahan pasti hanya bayang dalam angan-angan. Maka dari itu bung juga harus memikir ke depan.
Biar bagaimanapun, orangtua si nona tentu tak akan mau jika nanti anak perempuannya jatuh pada tangan yang salah. Sehingga, berbawai upaya pun akan dikerahkannya. Menjadi pengganti orangtua yang akan bertanggung jawab atas hidup anak mereka. Bung, perlu tunjukkan jika niat ini bukanlah asal-asalan.
Jelaskan pada orangtuanya, kalau bung memang berniat meminang putrinya. Bukan untuk sekedar bercanda, melainkan dijadikan pasangan untuk hidup bersama.
Cintailah Keluarga Pasanganmu Seperti Keluargamu Sendiri
Sebuah keluarga pasti terdiri dari beberapa anggota. Untuk menyayangi keluarga diluar keluarga bung tidaklah sulit. Cukup bung menaruh rasa simpati dan turut memberikan kebahagiaan kepada keluarga pasangan. Dengan bung bersikap seperti itu, pasti lama kelamaan bung merasakan keluarga pasangan seperti keluarga sendiri.
Anggap saja bung sedang berbagi kebahagiaan dengan bung menganggap mereka seperti keluarga sendiri. Jadi ketika mereka senang dan sedih, bung pun turut mereasakan. Di situ lah cinta akan keluarga itu hadir. Ya memang, kalau misalkan nantinya bung jadi menikah, keluarga pasangan juga menjadi keluarga bung juga kan?
Penampilan Adalah Segalanya Dan Segalanya Adalah Penampilan
Bung harus berpenampilan baik ketika bertamu ke rumah pasangan. Karena tidak etis rasanya bung berpakaian santai seperti ketemu teman padahal nanti orang tuanya akan menilai dari penampilan. Tak usah jauh-jauh untuk membicarakan watak dan sikap bung, kalau dari penampilan saja kurang meyakinkan otomatis orang tua tak ingin mengenal lebih dalam.
Alangkah baiknya bung merubah penampilan yang lebih baik dan sopan. Tak perlu beberlanja mahal untuk meningkatkan penampilan depan orang tua pasangan. Bung cukup menjaga penampilan untuk diperlihatkan kepada orang tua. Sehingga tak ada perasangka buruk atau penilaian macam-maca soal diri bung di awal perkenalan.
Kenalilah Keluarganya Lebih Dalam Dengan Membawa Obrolan Dalam-Dalam
Ketika bung sering bermain ke rumah pasangan. Jangan lah melupakan orang tua ataupun saudara kandung dari pasangan. Cobalah untuk mengobrol lebih jauh kepada orang tuanya, tidak hanya melemparkan pesan basa-basi. Yang ujung-ujungnya tak memiliki sebuah arti. Tapi mengajak main adik dari pasangan, atau menghabiskan waktu di rumahnya dengan ngobrol bersama ayahnya sambil bermain catur ? ya bisa saja.
Hal itu bukanlah saja potongan adegan sinetron. Tapi memang cara untuk mencairkan suasana. Sehingga mengobrol lebih jauh dapat berjalan tanpa ada rasa kaku diantara mereka berdua. Seandainya ayahanda tak suka bermain catur, pilihlah jalur aman dengan membuka obrolan santai. Dan tunjukan sikap bung dari setiap nada bicara dan cara bung menanggapi obrolannya, sehingga ia bisa merasakan kalau bung adalah teman cerita yang baik.
Pembawaan Diri Itu Penting, Jadi Mau Berada Di Manapun Bung Tidaklah Kaku Seperti Batu
Memang setiap keluarga tidaklah sama, sudah pasti berbeda-beda. Tapi yang namanya norma kesopanan sudah pasti disepakati bersama dan menjadi budaya kan bung? ketika bung di keluarga sendiri sangat santai menaruh sepatu sembarangan di depan pintu tidak dipindahkan ke rak sepatu, ketika bung sudah memasuki keluarga pasangan hal tersebut harus bung rubah.
Mulailah dengan bersikap untuk menata diri bung. Kemudian menyikapi segala perbedaan yang terdapat di keluarga bung dan pasangan secara bijak. Jangan menganggap setiap perbedaan adalah keanehan. Sehingga dalam diri tak dapat menerima dan memaklumni hal tersebut.
Yakinkan Orang Tua Pasangan Kalau Bung Menantu Idaman
Ketika bung ingin merencana ke jenjang yang lebih serius. Pasti orang tua mempunyai penilaian sendiri soal diri bung. Tidak hanya melihat seberapa tinggi jabatan dan banyaknya gaji bulanan. Namun, sikap dan kedewasaan menjadi pusat perhatian. Untuk itu bung harus bisa meyakinkan orang tua pasangan.
Caranya bukan bung, meyakinkan mereka secara lisan dan berulang-ulang. Tapi bung memperlihatkan sikap yang diemban, tunjukan kedewasaan bung sehingga orang tua pasangan melihat kalau bung adalah calon menantu idaman.
