Inspiring Men

Demi Berlaga di Asian Games, Yudha Rela Kehilangan Pekerjaannya sebagai Badut

Kisah atlet senam trampolin Yudha Tri Aditya, dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, sebab baginya membela negara dan harapan orangtua adalah yang utama. Yudha dari awal merupakan atlet pesenam artistik gymnastik, bersama Sindhu Aji Kurnia yang menjadi wakil Indonesia di nomor tersebut untuk Asian Games 2018. Dua tahun lalu, Yudha sempat berhenti setelah gagal di Pekan Olahraga Nasional 2016 dan juga cedera.

Laki-laki yang usianya sudah mau menyentuh kepala tiga ini bekerja di taman bermain di Bandung, setelah berhenti jadi atlet. Yudha bekerja sebagai badut, pemain sirkus, sekaligus penjaga wahana. Pekerjaannya menuntutnya belajar senam trampolin yang ia pelajari secara otodidak mengandalkan video tutorial di YouTube. Pada prosesnya Yudha mulai berkembang dalam senam trampolin, hingga akhirnya masuk pelatnas trampolin untuk tanding di Asian Games 2018, setelah menyabet medali emas dan perak dalam ajang perlombaan trampolin di Houbii.

Ketika meminta izin untuk berlaga di Asian Games 2018, manajer tempatnya bekerja tak serta-merta memberikan izin. Apalagi sang manajer bilang bahwa Asian Games bukan momen penting. Hal itu melukai hati Yudha hingga ia bertekad bulat keluar dari pekerjaanya.

“Aku tidak dapat izin di tempat kerja itu, sampai akhirnya dia (manajer) memberi pilihan mau pekerjaan atau Asian Games. Dia bilang kerjaan tiap bulan ada (gaji) dan reguler juga ada, sedangkan Asian Games cuma sementara. Terus dia bilang Asian Games tidak penting juga,” ucap Yudha.

Bagi Yudha, ajang olahraga seperti ini adalah sebuah mimpi. Ucapan almarhum ayahnya terus mengalir di dalam sanubarinya ketika ia diajak dalam pembukaan festival olahraga tahun 1993.

“Waktu tahun 1993 ada pembukaan olahraga gitu, aku digendong bapak nonton pembukaan. Masih ingat betul aku omongannya. Bapak bilang kapan ya anakku bisa bela kota, apalagi sampai bisa bela negara,” kenang Yudha.

“Aku kecewa dengan omongan manajer. Gila, dia bilang Asian Games tidak penting. Itu padahal ajang yang tidak mudah. Akhirnya aku ambil keputusan ikut Asian Games demi mimpi almarhum bapak aku,” sambungnya.

Selepas Asian Games, Yudha mengakui belum tahu akan bekerja di mana. Terlebih selepas kepergian ayahnya, ia yang menjadi tulang punggung keluarga. Saat ini dirinya mengisi hari-hari dengan melatih pesenam trampolin di Houbii dengan bayaran yang tidak pasti. Akan tetapi memenuhi harapan sang ayah adalah prioritas yang tak dapat diganggu gugat baginya.

“Waktu pembukaan Asian Games aku langsung merasakan bahwa mimpi itu terjadi. Tapi, aku di saat itu juga merasakan lagi kehilangan bapak,” pungkasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Kailani Johnson, Perempuan Pertama Indonesia yang Turut Serta di Liga Selancar Dunia

Bali kembali terpilih jadi tuan rumah Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun yang jadi pembeda kali ini adalah turut serta peselancar wanita bernama Kailani Johnson, sekaligus menjadi peselancar perempuan pertama asal Indonesia yang berhasil lolos Liga Selancar Dunia.

Perempuan berusia 17 tahun kelahiran 15 Maret 2002 ini memang memiliki bakat dalam berselancar. Pada tahun lalu saja, ia memegang peringkat pertama untuk Women’s qualifying series 2018. Pencapaiannya didapat atas dedikasi. Kai, panggilan akrabanya, mengaku sering berselancar setiap akhir pekan. Saking serius dijalur ini, perjalanan pendidikan ditempuh secara online dari Amerika lantaran banyaknya kompetesi selancar.

Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya ingat 11 tahun yang lalu, melamun mewakili Indonesia dengan berkompetisi dalam acara-acara kejuaraan selancar dunia. Saya juga melihat kesempatan ini untuk menginspirasi para wanita Indonesia,” kata Kailani.

Kompetisi WSL Dianggap Pengalaman yang Baru , Bahkan Sebagai Debut

Sumber : Instagram.com/Kalianijohnson

Berkiprah dalam ajang bergengsi macam WSL akan menjadi debut pertama Kailani, sekaligus ia jadi perempuan Indonesia yang berkompetisi di ajang Championship Tour. Sebelumnya, perempuan yang lahir dan besar di Bali ini pernah juga berlaga di ajang Krui Pro. Dalam ajang tersebut, Kailani meraih peringkat sembilan dan dianugerahi wildcard sebagai peselancar Indonesia yang memiliki peringkat tinggi yang bersaing dalam 2019 Qualifying Series (QS).

Meskipun bermodalkan pengalaman dalam acara QS di masa lalu, ia merasa masih kurang. Bahkan menganggap kompetisi dalam acara WSL sebagai pengalaman yang sama sekali baru.

Kaliani Dikenal Sebagai Pelancar Goofy Foot

Sumber : Instagram.com/Kalianijohnson

Sebagai catatan tambahan ia dikenal sebagai ‘goofy foot’ atau yang biasa berselancar dengan backhand alias tubuh menghadap jauh dari muka ombak menuju pantai. Banyak yang memprediksi kalau teknik ‘goofy foot’ bakal digunakan untuk menghadapi para pesaing dari Kaliani, khususnya sang juara dunia tujuh kali, Stephani Gilmore, peselancar asal negeri Kangguru dan Nikki Van Dijk. Teknik andalannya ini diyaini bakal membirakn imbas yang luar biasa bagi performanya nanti.

Ayah, Sosok Pertama yang Memperkenalkan Surfing Kepadanya

Sumber : Instagram.com/Kalianijohnson

Kaliani Kusuma Johnson merupakan sosok peselancar yang tumbuh di Bali Selatan. Proses perkenalan dirinya dengan papan surfing berasal dari orang terdekatnya, yakni sang ayah. Bahkan ia berujar masih ingat bagaimana ayah pertama kali mengajari dengan cara berselancar di antara batu karang. Kemudian Kaliani memberanikan diri dengan maju dan merasakan gelombang yang lebih berongga bahkan kuat.

Masuknya Kaliani ke ajang WSL Menjadi Perhatian Penyelenggara

Sumber : Instagram.com/Kalianijohnson

Tidak hanya disambut baik oleh publik tanah air saja ketika ada peselancar Indonesia yang turut serta di kompetisi dunia. Ternyata para penyelenggara WSL juga memperhatikan kiprah dari Kaliani. Jessi Miley-Dyer selaku WSL Tours and Competition adalah salah satu contohnya, ia menyatakan kalau penting bagi WSL untuk mendukung perempuan di komunitas ini.

Sangat menarik memberi kesempatan seseorang seperti Kailani bersinar di tempat kelahirannya,” kata WSL Tours and Competitions Jessi Miley-Dyer.

Pantai Keramas Menjadi Tempat Istirahat Bagi Kaliani

Sumber : Instagram.com/Kalianijohnson

WSL sendiri bertajuk Corona Bali Protected yang bakal digelar di Pantai Keramas, Gianyar, Bali yang bermitra dengan HasCar Gorup APM atau agen pemegan merek resmi jeep. Pantai Keramas bukanlah pantai yang asing bagi Kaliani. Bahkan ia menaganggap Keramas sebagai tempat isitarahat. Lantaran di awal tahun 2019 ia pindah lokasi tempat tinggal yang jaraknya hanya lima menit dari Pantai Keramas.

Kaliani adalah pesalancar yang jadi salah satu peraih wildcard Corona Bali, selain peselancar pria asal Australia Jacob Willcox. WSL sendiri telah dimulai pada tanggal 13 – 25 Mei 2019. Indonesia menjadi salah satu tempat dari 11 seri lomba kejuaraan selancar dunia WSL. Liga ini dimulai dari Australia, Indonesia, Brazil, Afrika Selatan, Amerika Selatan, Amerika Utara, Prancis, Eropa, dan berakhir di Hawaii.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Kisah Jorge Campos yang Lihai Menjadi Kiper, Piawai Menjadi Striker

Di bawah mistar gawang nama kiper berkebangsaan Meksiko ini sangat handal menahan tendangan lawan. Saat berada di depan, ia juga tak kalah sangar menghukum penjaga gawang. Jorge Campos pun masuk dalam ensiklopedi pesepakbola yang berpengaruh di dunia. Meskipun namanya kurang begitu terdengar dibanding kiper veteran lain macam Lev Yashin atau Fabian Barthez.

Bung yang akrab dengan sepakbola era 90-an, di dua edisi Piala Dunia tahun 94 dan 98, nama Jorge Campos berada di bawah mistar gawang tim nasional Meksiko. Sialnya, banyak cerita menarik tentang dirinya yang tidak diketahui publik, apalagi ia merupakan salah satu kiper yang memiliki produktifitas gol cukup banyak hingga sekarang.

Untuk itu, kali ini kami akan mengulasnya.

Campos Membuka Mata Publik Sepak Bola Dengan Melawan Standar Kiper Dunia

 

Olahraga seperti sepakbola tak hanya berbicara masalah skill, tetapi juga membahas soal postur. Saat itu banyak yang berfikiran kalau postur penjaga gawang yang ideal adalah bertubuh tinggi. Dengan alasan dapat lebih mudah menghalau bola yang akan masuk gawang. Hal ini tidak ditemukan dalam tubuh pemain kelahiran 15 Oktober 1966, lantaran ia hanya memiliki tinggi badan 168 cm, yang mana menjadikan ia sebagai kiper terpendek dalam sejarah sepak bola.

Akan tetapi ketidakideal’an tubuh dari Campos ditutupi dengan gerak refleks, lompat sampai kecepatan. Menjadikan ia tak kalah dengan kiper hebat lainnya. Sampai pada tahun 1994 mata dunia pun terbuka, bahwa siapapun bisa menjadi kiper hebat meskipun tidak didukung dengan postur yang ideal, lantaran Jorge Campos menjadi kiper terbaik dunia di tahun tersebut.

Tampilan Eksentrik Menjadi Pembeda di Lapangan Secara Menarik

 

Selain karena kemampuan yang dimiliki Campos membuatnya jadi seorang pesepakbola yang apik. Di satu sisi, tampilan Campos adalah hal yang sangat amat melekat kepadanya. Pasalnya, kiper ini sering kali membawa jersey sendiri dengan warna-warna terang dan relatif mencolok di lapangan.

Wajar apabila publik, sangat ingat akan dirinya lantaran jarang pemain yang memakai jersey dengan warna eksentrik di era 90-an kecuali dirinya. Belum lagi ia yang bertubuh pendek memakai jersey berbahan panjang atau gombrong. Makin membuatnya terlihat menarik.

Ketika Dikontrak Sebagai Pelapis Kiper Utama, Campos Minta Diturunkan Jadi Ujung Tombak Saja

 

Meskipun lebih dikenal sebagai penjaga gawang, namun nama Jorge Campos ternyata mengawali karirnya sebagai striker. Hal ini terjadi kala ia membela Pumas UNAM sebuah klub di Meksiko pada tahun 1989. Secara kontrak, ia memang dipakai jasanya untuk menjadi penjaga gawang. Akan tetapi Pumas sudah memiliki kiper inti bernama Adolfo Rios, membuat Campos menjadi pelapis kala itu.

Namun ia meminta permintaan cukup menarik kepada sang pelatih untuk diturunkan sebagai striker. Alhasil di musim pertamanya, Campos menjalani karir sebagai striker dengan mencetak 14 gol. Cukup produktif sebagai seorang ujung tombak. Meskipun gemilang sebagai ujung tombak, di musim kedua ia mulai mendapat kepercayaan pelatih dengan diturunkan sebagai penjaga gawang. Sekaligus berhasil menjadi jawara liga Meksiko saat itu di musim 1990/91.

Bahkan Campos Sering Dimainkan Sebagai Striker Pengganti Di Salah Satu Klub

 

Pada tahun 1997, Jorge Campos memperkuat tim Meksiko lainnya, bernama Cruz Azul. Namun di sini, Campos lebih sering dipaksa turun sebagai striker pengganti! Karena tim tersebut sudah mempunyai kiper andalan bernama Oscar Perez. Alhasil selama periode tersebut ia pun jarang dilihat di bawah mistar gawang Cruz Azul, melainkan berada di lini depan. Meskipun begitu kontribusinya membawakan sebuah trophy liga untuk tim tersebut.

Kepiawaian Campos berada di lini depan memang tak bisa diremehkan. Pemain ini menciptakan beberapa gol lewat permainan di ruang terbuka, tidak hanya mengandalkan tendangan bebas atau penalti. Bahkan saat menjadi penjaga gawang pun ia sempat membantu lini depan dengan keluar dari sarang, apabila tim membutuhkan gol. Total 38 gol sudah dicetak oleh Campos, menjadikannya sebagai salah satu kiper yang produktif dalam sejarah sepakbola.

Dan Menjadi Pemain Pertama Meksiko yang Disodorkan Kontrak Oleh Nike

 

Bakat sertai keahlian Campos dalam menghalau serangan, serta pakaian yang mencolok menjadikan El Brody, julukan campos, membuatnya semakin terkenal. Popularitasnya pun semakin menanjak setelah ia bermain di dua klub Amerika Serikat atau MLS, LA Galaxy dan Chicago Fire. Lewat karir yang dibangun tersebut, popularitas Campos melonjak naik setelah dipilih sebagai penjaga gawang untuk iklan Nike : Good vs Evil pada 1994.

Dalam iklan tersebut, ia pun disejajarkan dengan pemain kelas dunia lainnya seperti Paolo Maldini, Eric Cantona, Luis Figo, Patrick Kluivert, dan Ronaldo.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Beberapa Makanan yang Direkomendasikan Sebelum Bung Berolahraga

Menyantap makanan sebelum berolahraga, konon dapat meningkatan penyimpanan glikogen sebelm berolahraga yang dapat membantu energi kita secara signifikan. Selain itu manfaat pre-Workout juga bisa memimalisir kerusakan otot. Lantaran bung sudah mengonsumsi makanan, terutama makanan yang mengandung nutrisi tinggi. Dan biasanya, estimasi waktu untuk menyantapnya adalah 3 sebelum bung berolahraga.

Selain itu bung juga mesti paham, bahwasanya tubuh kita memiliki kecepatan pencernaan makanan yang berbeda. Seperti lemak membutuhkan waktu 6 sampai 8 jam, protein 3 sampai 4 jam dan karbohidrat 2 sampai 3 jam tergantung sumber makanannya. Sebagai catatan tambahan makanan kita tidak harus sepenuhnya dicerna agar bisa berlatih penuh energi.

Jadi makanan apa saja yang cocok dikonsumsi saat pre-workout?

Mengonsumsi Ayam, Nasi dan Sayuran Menjadi Pre-Workout Klasik

Sebagai orang Indonesia yang menunjuk nasi sebagai makanan pokok, pasti akan menyantap nasi dengan lauk sebelum berolaraga. Makanan ayam, nasi dan sayuran termasuk dalam kategori makanan pre-workout klasik.

Mengkombinasikan sumber protein tanpa lemak yang diikuti dengan karbohidrat kompleks, makanan ini dapat memberikan asam amino untuk meningkatkan anabolisme oto dan sumber energi yang tidak cepat habis. Pastikan bung memiliki waktu 3 jam sebelum berolahraga untuk mengkonsumsi makanan ini.

Mengoptimalkan Tubuh Lewat Yoghurt dan Buah-Buahan

Menyantap buah-buahan di pagi hari cocok dikonsumsi sebelum berolahraga. Apalagi buah kering, karena mengandung gula sekaligus kalori yang tinggi. Sangat baik untuk mengkonsumsi makanan ini dalam jumlah tertentu sebelum olahraga karena memiliki khasiat gula sederhana.

Selain itu yoghurt juga tidak kalah penting, karena fermentasi susu ini memberikan tubuh protein untuk membantu mengoptimalkan berolahraga. Apabila bung ingin mengonsumsi yoghurt dan buah-buahan, konsumsilah makanan ini 1 sampai 1,5 jam sebelum berolahraga.

Tapi, Pre-Workout Terbaik Adalah Bubur dan Oatmeal!

Sarapan pre-workout terbaik adalah bubur dan oatmeal. Lantaran kandungan karbohidrat kompleks dan sumber serat beta glucan terkandung dalam dua jenis makanan ini. Rasa lapas bisa terpuaskan sepanjang latihan apabila bung mengonsumsi gandum sekitar 2 jam sebeleum berolahraga.

Sambil mendapatkan sumber energi yang jauh lebih awet. Demi mendapat kandungan terbaik, coba tambahkan satu sendok protein bubuk ke dalam bubur kita. Dengan begitu bung akan mendapat sumber protein untuk melindungi asam amino dalam tubuh.

Mengonsumsi Jus Buah Demi Mendapatkan Kalori yang Tinggi, Juga Boleh Bung Coba

Jus buah sangat baik diminum 30 menit sebelum berolahraga. Serangkaian mikronutrien yang bermanfaat untuk kesehatan. Jus juga banyak mengandung gula termasuk fruktosa. Dengan kata lain berarti jus memiliki kalori yang tinggi.

Pilihan makanan yang bagus kalau bung mengonsumsi jus buah sebelum latihan, karena tubuh mendapatkan suplay glukosa yang dapat diproses dengan cepat. Selain itu banyak juga masyarakat yang mengartikan kalau juga adalah pengganti makanan.

Sumber Protein Awet Terdapat Pada Brown Rice, Roti Gandum dan Ubi

Ketiga jenis makanan ini menjadi sumber karbohidrat yang kompleks. Harus dikonsumsi sekitar 2 sampai 3 jam sebelum latihan. Sumber energi kita pun akan awet, apabila menggabungkan makanan-makanan ini dengan sumber protein. Bagi bung yang memilih lari dan bersepeda sebagai aktivitas rutin berolahraga. Harus diperhatikan saat mengonsumi makanan yang mengadung karbohidrat.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top