Kata maaf yang tak kunjung terucap sering kali menyebabkan suatu hubungan mendadak renggang, bahkan bisa berujung pada perrpisahan. Padahal mengucapkan satu kata maaf saja sudah cukup untuk menyembuhkan luka dan mneyelamatkan hubungan. Meski begitu, tak semua orang bisa melakukan hal ini dengan mudah, terlebih bagi laki-laki.
Bukan berarti laki-laki tak mau minta maaf. Ada beberapa alasan yang memang hanya dimengerti laki-laki. Toh kami juga bukan sosok egois yang tak mau tahu dengan perasaan perempuan. Sungguh kami sangat peduli pada perasaan wanita, terlebih jika dia orang yang kami cintai. Bahkan beberapa studi telah mengonfirmasi bahwa beberapa laki-laki memang mengalami kesulitan untuk sekedar mengucakan kata maaf dan hal ini murni disebabkan oleh karena masalah gender. Lalu apa yang menjadi penyebab kami sulit minta maaf? Ulasan berikut akan menjawabnya.
Tolong Mengerti Bahwa Laki-laki Dan Perempuan Kadang Memiliki Persepsi Yang Berbeda
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Waterloo, Ontario mengungkapkan bahwa ada begitu banyak laki-laki yang enggan mengakui kesalahannya. Namun dilain sisi ada beberapa orang yang memiliki batas toleransi yang lebih tinggi sehingga bersedia meminta maaf. Tentu laki-laki dan perempuan juga memiliki persepsi meminta maaf yang berbeda.
Jika bagi perempuan dengan mengucap maaf adalah bentuk untuk mengakui kesalahan, maka laki-laki tak seperti itu. Bukan berarti tak menyadari kesalahannya, namun laki-laki akan berusaha memperbaikinya dengan tindakan nyata. Laki-laki menganggap bahwa meminta maaf belum cukup untuk memperbaiki kesalahan.
Sebenarnya Laki-laki Memiliki Cara Yang Berbeda Untuk Meminta Maaf
Harriet Lerner, penulis buku Marriage Rules mengatakan bahwa ketika tumbuh dewasa, beberapa orang dipaksa untuk “meminta maaf”, begitu pun yang terjadi pada laki-laki. Sehingga ketika dewasa laki-laki sangat sulit untuk melakukan hal yang sama, meski demikian bukan berarti tidak ingin meminta maaf. Laki-laki lebih memilih meminta maaf dengan caranya sendiri. Mengirimkan bunga atau coklat adalah salah satu bentuk maaf secara tidak langsung yang biasa dilakukan laki-laki. Karena sebagian besar dari laki-laki memang sulit untuk mengekpresikan sesuatu secara verbal, untuk itu kami lebih memilih hal lain untuk permintaan maaf. Hal ini terjadi karena selalu ada beban emosional yang dirasa setiap kali mencoba mengucapkan kata maaf.
Hingga Ekspetasi Dan Emosi Berbeda Yang Kadang Dirasakan Laki-laki
Masalah ini mungkin sering jadi pengacau dalam suatu hubungan, tapi percaya atau tidak sering kali ekspetasi dan emosi yang dirasa selalu tidak menunjukkan hal yang sama. Idealnya laki-laki bisa memikirkan kembali apa yang sudah menjadi kesalahannya, tapi lagi-lagi emosi membawa diri kepada logika berpikir yang selalu menganggap bahwa apa yang dilakukan adalah benar dan tak mungkin salah. Lantas kenapa harus meminta maaf ? pemikiran rasional yang dipakai menyulut emosi untuk tidak ingin terlihat salah dihadapan wanita. Tak heran bila hal itu mengakibatkan laki-laki sangat sulit mengucap kata maaf.
Tidak Semua Sih,Tapi Sebagian Besar Laki-Laki Berpikir Bahwa Meminta Maaf Adalah Hal Yang Memalukan
Seorang mediator perceraian, Sam Margulies, mengatakan laki-laki cenderung melihat permintaan maaf sebagai hal yang memalukan dan membuatnya kehilangan muka. “Bagi seorang pria mengakui bahwa ia telah melakukan sesuatu yang salah berarti ia terlihat kurang di mata orang-orang yang mendengarkan permintaan maafnya,”. Tentu tidak ada seorang pun yang ingin merasa malu, ini menjadi hal dasar yang jadi bahan pertimbangan mengapa laki-laki terkesan sulit minta maaf. Hati mungkin bisa saja memberi tahu bahwa ada sesuatu yang memang salah namun ego yang tinggi akan membuatnya lebih memilih tak mengucapkan kata maaf.
Laki-laki Akan Sulit Untuk Meminta Maaf, jika Si Perempuan Pun Bersikap Seperti itu!
Kali ini mari melihat permasalahan tanpa harus langsung menyalahkan laki-laki sebagai pihak terdakwa karena tidak mau untuk mengucap maaf. Kadang hal ini dilakukannya karena sebelumnya ada perbuatan serupa yang diterimanya. Jadi kenapa harus menuntut laki-laki untuk mengucap maaf jika nyatanya perempuan juga masih sering sulit untuk mengucap maaf. Karena untuk segala sesuatu pasti ada sebab akibatnya, termaksud dalam hal mengucap maaf sekalipun. Memang terdengar sepele hanya karena ada orang lain yang melakukannya lantas kita bisa melakukan hal yang sama pula. Tapi ini adalah hal yang bisa diterima oleh akal dan jadi fakta yang bisa dikatakan logis.
Memang Terlihat Egois Tapi Ini Mungkin Salah Satu Sikap Dasar Alami Yang Kami Miliki
Sikap kami yang terlihat egois dan tak mau untuk sekedar meminta maaf memang sering membuat perempuan hilang kesabaran. Namun sebenarnya sifat egois itu juga di sebabkan oleh sikap sadar alami telah dimiliki oleh setiap laki-laki. Belum lagi karena laki-laki kerap menemukan kenyataan ini, meski sudah minta maaf kadang perempuan akan tetap mencari celah untuk tetap memperpanjang masalah. Dan demi menghindari hal-hal seperti ini pilihan untuk tetap tidak perlu meminta maaf jadi pilihan yang tepat untuk dilakukan. Meski dirasa jadi pilihan yang tepat oleh laki-laki seringnya hal ini masih disalah artikan oleh pihak lain termaksud oleh para perempuan.
Toh Pada Akhirnya Sebuah Tindakan Nyata Akan Menjadi Jauh Lebih Berarti Dari Kata “Maaf,”
Pada akhirnya sebuah kata-kata tidak akan berarti jika dibandingkan dengan aksi nyata. Hal inilah yang selalu ada dalam pikiran seorang laki-laki. Ketika seorang laki-laki sudah melakukan sebuah perbuatan yang memang ditujukan sebagai bentuk ucapan maaf, harusnya perempuan juga bisa lebih jeli dalam melihat segala hal yang ditunjukkan. Karena untuk bisa memahami ini semua hanya dibutuhkan pengertian dan pendekatan yang lebih baik. Kami akan merasa sangat bahagia ketika usaha kami untuk meminta maaf dihargai.
