Tidak harus memaksakan untuk seseorang laki-laki mencari pasangan. Meskipun secara sosial, khususnya di sosial media. Kata-kata jomblo kadang menjadi bahan bagi sebagian orang untuk melakukan sindirian dan olokan yang terdengar receh di telinga. Entah siapa pelopornya tapi terkadang memang terlalu memaksakan. Ya kan?
Bahkan, bung merasakan adanya kenyamanan sebagai yang hidup tanpa pasangan. Seperti tidak adanya tanggung jawab seperti jemput nona dan membalas pesannya. Mungkin karena bung mampu mengendalikan perasaan sehingga hal-hal yang berkaitan dengan urusan asmara dapat diakomidir dengan baik, tanpa perlu kalang kabut ketika bingung mencari pendamping. Wahai bung, kesendirian bukanlah sesuautu hal yang harus dipermalukan.
Tidak Adanya Kekangan Tentang Apa Saja yang Bung Lakukan Membuat Bung Merasa Nyaman
Mungkin ketika bung bersama nona ada saja larangan ini dan itu tentang apa yang bung mesti lakukan. Sehingga bung merasa hidup kurang lepas. Adapun hal ini membuat bung rasanya ingin menyindiri tanpa perluada pendamping yang selalu nemplok ke sana ke mari. Karena bisa saja dulu bung berpacaran dengan orang yang posesif, dengan teknik pengekanggan yang dilakukan membuat bung berasa dibalik jeruji besi. Tenang nona, hal ini tidak membuat bung benci kepada perempuan, hanya saja ia ingin menunda komitmen untuk sesaat.
Terbayang Hubungan Di Masa Lalu Saat Bung dengan Nona Berpisah Karena Tidak Padu
Ya, perempuan dan laki-laki tidak ada bedanya kok. Laki-laki juga dapat merasakan sakit hati. Mungkin caranya saja yang berbeda ketika masalah sudah terpatri di dalam diri. Tembakau bisa habis sebungkus sampai dua bungkus dalam hitungan setengah hari. Atau alkohol yang konon katanya bisa mengobati luka hati sembari menghilangkan pikiran dengan ilusi.
Ya bung, tak bisa dipungkiri cara mengobati luka hati versi laki-laki adalah seperti ini. Bukan lagi hal tabu, kalau nona juga bisa membuat bung tersakiti meskipun bung terlihat gagah dari fisik.
Mengikuti Banyak Kegiatan Termasuk Mengarungi Lautan dan Pegunungan
Status kesendiran tak perlu dipusingkan. Cuih, kalau ada yang masih mengolok bung sebagai orang yang kurang bahagia tanpa pasangan. Buktinya, bung bisa mengarungi pegunungan bersama teman bahkan lautan sekali pun. Dengan melihat keindahan alam secara mendalam. Bisa jauh lebih menenagkan dari pada belaian tangan perempuan.
Selain itu, bung di masa umur seperti ini tak usah memusingkan pelaminan dengan menyisihkan uang, bisa dipakai kepada hal yang berbau jalan-jalan kan lebih menyenangkan. Masalah pelaminan mah gampang, kalau jodoh sudah dikasih Tuhan, rezeki pun pasti datang.
Menghabiskan Waktu Bersama Kawan Sebelum Melepas Status Masa Lajang
Ketika melapas status lajang tidak banyak waktu yang bisa bung lakukan untuk bersenang-senang dengan teman. Tentu ada tanggung jawab dan juga halangan yang tak bisa lupakan. Mumpung bung masih lajang, bersenang-senanglah. Tentu saja teman mu yang sudah menikah merindukan masa seperti ini. Akan tetapi dengan kedewasaan yang tumbuh ketika bersama istri membuat teman bung tak bisa melakukannya. Kalau ada kesempatan untuk kembali kumpul bersama dan menggila, pasti dia berkata “aku rindu dengan moment gila seperti ini!”
Santai Lah, Bukan Berarti Kami Tidak Mencari Cuma Sedang Menikmati
Bung masih dalam kondisi normal. Bung hanya butuh waktu untuk mencintai yang baru dan menunggu sesuatu yang baru. Eits, bung juga mencari tidak sebagai laki-laki tak tahu diri yang hanya berdiam diri. Mungkin setelah sekian lama menyendiri bung lebih mengenali seperti apa diri bung. Hingga bung dapat mencari bagaimana yang pas untuk tambatan hati. Seandainya pun dia datang nanti, bung pun tak mau mengecewakan karena setiap sesi kehidupan ada beberapa sesi yang pas apabila dilakukan perempuan.
