Zaman modern ini membuat pengguna gawai tipe smartphone dituntut untuk online setiap hari. Sebenarnya bukan menjadi keharusan sih bung, namun ini menjadi hal yang bung lakukan secara tidak sadar, di mana siaga setiap waktu untuk membalas pesan instan atau chatting. Aplikasi chatting yang tersedia di gawai bung tidak hanya untuk berkirim pesan atau teks, namun gambar,video sampai file pekerjaan. Ternyata kalau ini tidak dikontrol dapat memepengaruhi kesehatan.
Di mana letak temunya antara membalas pesan dengan kesehatan? hal ini tentu tidak terpikirkan oleh sebagian orang, tetapi Regio George Jenarius menulis di IndiaTimes mengatakan bahwa ada beberapa kebiasaan membalas pesan instan yang dapat mempengaruhi kesehatan.
Tak Ada Jeda Untuk Bernafas Karena Bung Harus Selalu Online Tiap Jam
Di era di mana bung harus selalu online, adalah era di mana bung harus selalu siaga memegang gawai karena bakal ada serangkaian pesan yang harus bung balas. Terutama dari atasan terkait pekerjaan, meskipun itu hari libur sekalipun bung harus tetap meluangkan waktu untuk berfikir di waktu istirahatmu. Dilansir dari World of Buzz, di mana ada kejadian seorang karyawan dipecat karena terlambat membalas pesan bosnya.
Wang adalah karyawan yang bernasib apes tersebut, saat itu sang bos meminta Wang untuk memberikan laporan pendapatan bulanan di malam hari. Sang bos pun memaksa Wang untuk membalas pesannya dalam hitungan waktu 10 menit, jika lebih dari itu wang pun akan dipecat. Benar saja, setelah semalaman pesan tidak dibaca, sang bos kemudian memberitahukan pegawai lainnya di grup chat kalau Wang telah dipecat.
Waktu Berkualitas Bung yang Berharga Terampas Begitu Saja
Mungkin bung pernah melihat dalam beberapa kesempatan ketika ada segerombolan orang yang duduk satu meja namun malah terfokus dengan gawainya saja. Ada juga yang coba menerapkan peraturan baru dengan menumpuk gawai di tengah agar quality time terjaga, dari situ saja dapat disimpulkan kalau gawai sudah merampas kehidupan dengan bung yang terfokus untuk membalas pesan.
Konten Pesan Pun Terabaikan Asalkan Membalas Tepat Waktu Tanpa Alasan
Komunikasi yang dicerminkan lewat sebuah aplikasi pesan instan terlihat tidak sehat, di mana isi pesan tidak terlalu baik secara isi. Karena untuk membalas pesan kita dikejar-kejar dan akan merasa bersalah apabila membalas lama akan kesibukan kita.
Padahal kalau pesan disampaikan tidak terburu-buru tentu jawabannya jauh lebih pribadi dan bijaksana. Lantas apakah aplikasi pesan instan mengubah persepsi kita dalam membalas pesan? jawabannya relatif, tapi sebagian besar orang mengiyakan bung. Karena konten pesan terbaikan asalkan waktu untuk membalas tidak terlalu lama.
Kesehatan dan Kesejahteraan Terganggu Karena Menunggu Balasan
Menunggu balasan pesan memang sangat mengjengkelkan, ternyata menunggu balasan memiliki dampak terhadap kesehatan. Karena harapan untuk mendapat balasan merupakan sebuah efek samping yang membuat bung atau si penunggu balasan selalu online, sehingga benar-benar melelahkan dalam jangka panjang.
Meluangkan Waktu Dari Gawai Adalah Sumber Kenyamanan yang Tak Ternilai
Terlalu terfokus dengan gawai dapat mengganggu beberapa hal lain yang bung perlu lakukan. Seperti tidur atau mendekatkan diri dengan orang penting dalam hidup bung, seperti orang tua atau kekasih. Belum lagi terlalu terkoneksi dengan gawai dapat membuat waktu tidur menjadi berantakan.
Hal yang perlu bung lakukan adalah memasang status, untuk menginfokan bahwa bung sekarang sedang tidur atau sibuk sehingga tak dapat diharapkan untuk membalas secara cepat.
