Kisah

Cedera Adalah Hantu Bagi Setiap Pesepakbola!

Cedera itu hantu! setiap pesepakbola tahu bahwa konsekuensi dari cedera tidak hanya absen dalam hitungan bulan atau tahun. Melainkan karir yang dibangun sekian lama dapat lenyap begitu saja. Banyak pemain yang merasakan pahitnya pertarungan di lapangan, sampai-sampai tak lagi berseragam, tak lagi mengejar bola dan hilang mimpi sekaligus mata pencaharianya sebagai pesepakbola.

Ya, bung betul, ketika sudah tidak jadi pesepakbola tak berarti hidup sudah berhenti saat itu juga. Tetapi apakah bung bisa bayangkan? mereka yang merasa terselamatkan dari peliknya dunia kerja dengan menjadi pesepakbola, tiba-tiba harus menerima kenyataan bahwa satu-satunya hal yang ia yakini dan ia percaya harus hilang begitu saja.

Mungkin daftar pemain berikut ini yang pensiun karena cedera masih bisa bekerja di bidang lain. Tetapi rasa sedih, pilu dan haru karena meninggalkan lapangan hijau sudah tak bisa lagi ditolelir.

Cedera Tak Pandang Bulu, Legenda Van Basten pun Harus Rela Meninggalkan Lapangan Hijau Lebih Dulu

Sumber : Sporten.com

Di setiap generasi nanti, nama Marco Van Basten pasti akan dikenali. Sebagai sosok legenda yang meraih tiga Ballon d’Or dan menjadi ikon bagi Ajax Amsterdam dan AC Milan, namanya harum di lapangan hijau dan karakter bermainnya merupakan yang modern di eranya. Sayang, pemain asal Belanda ini mengakhiri karirnya di usia 30 tahun.

Pada tahun 1987 saat berada di AC Milan ia mengalami cedera engkel yang sebenarnya sudah tak bisa lagi memaksanya untuk berkarir sepakbola. Tekad yang kuat membuatnya bangkit sampai menemukan performa terbaik.

Namun cedera itu kembali terjadi di tahun 1993, sejak saat itu sampai tahun 1995 ia pun memutuskan pensiun lantaran lebih sering duduk di bangku cadangan dibanding di mainkan. Karena cedera engkelnya kambuhan dan sulit menemukan performa terbaiknya.

Tiga Kali Naik ke Meja Operasi Adalah Sinyal Bahwa Karir Harus Diakhiri

Sumber : ESPN

Bagi bung yang terlahir era sepakbola 2000-an pasti mengenal nama Emanuel Petit. Sepanjang karir ia membela banyak klub termasuk Monaco, Arsenal, Barcelona sampi Chelsea. Gelandang terbaik yang dimiliki Prancis ini juga merupakan skuad yang membawa negri Ayam Jantan tersebut juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.

Karirnya pun sirna semenjak pindah ke Barcelona. Selain jarang bermain, Petit juga sering cedera sampai akhirnya Barcelona melepasnya ke Chelsea pada tahun 2001. Berharap dapat menemukan performa terbaiknya justru ia malah tidak berkembang.

Pada 2003 Petit sudah beberapa kali naik meja operasi, baginya ini tanda kalau kondisi fisik tak lagi mumpuni berlaga di level top Eropa alhasil ia menyatakan pensiun setahun setelahnya.

Menyatakan Selamat Tinggal Sepakbola Lewat Sosial Media

Sumber : talkSPORT

Miguel Perez Cuesta alias Michu, siapa yang kenal pemain underrated pada mulanya. Sampai pada akhirnya ia datang ke Inggris pada 2012 dan memberikan pembelaan untuk lini depan Swansea City. Dibeli dari Rayo Vallecano dengan harga mura yakni £2 juta, Michu justru mempersembahkan titel Piala Liga dan mencetak 22 gol.

Saat karirnya sedang menemui titik terang, justru kondisi fisiknya secara terang-terangan memberi tanda kalau tak siap lagi untuk  berperang. Cedera engkel menjadi cedera kambuhan sehingga ia jarang dimainkan. Michu pun dipinjamkan ke Napoli musim 2014/15 tetapi performanya tak kunjung membaik membuatnya tidak dipertahankan Napoli dan dilepas oleh Swansea di tahun 2015. Sempat membela klub kecil macam Langreo dan Oviedo, tetapi keputusan Michu bulat untuk pensiun di usia 31 tahun karena cedera yang tak kunjung sembuh.

“Menurut laporan medis, situasi terkini engkel kanan saya mencapai poin di momen yang memaksa saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada karir pesepakbola profesional,” ucap Michu dalam akun Twitter pribadinya dikutip dari FourFourTwo.

Cidera Tak Sembuh Sama Dengan Gantung Sepatu

Sumber : Mancity.com

Lebih parah lagi kalau menyimak perjuangan Owen Hargreaves untuk berjuan melawan cedera selama 6 tahun. Penurunan karir terjadi saat pemain kelahiran tahun 1981 membela Inggris di Piala Dunia 2006 saat mengalami patah kaki. Hampir semusim ia lewatkan Bersama Munchen, sampai datang tawaran dari Machester United.

Dari tahun 2007 sampai 2011 ia masih berusaha mencapai performa terbaik, musim 2007/08 Setan Merah meraih double winners Premiere League dan Liga Champions. Selama membela pun, Hargreaves masih dilanda cedera lutut.

Kemudian ia berkelana ke Manchester City, sampai di sini ia menyadari bahwa perfoma yang turun karena cedera mengharuskan dirinya gantung sepatu atau pensiun. Lantaran ia hanya menjalani empat penampilan saja.

Cidera Menerpa, Kuliah pun Dilanjutkan Demi Kehidupan yang Terus Berjalan

Sumber : Indosport.com

Tidak hanya terjadi di tanah Eropa, di Indonesia pun banyak yang mengalami pensiun karena cedera. Firmansyah, talenta yang dibesarkan Rahmad Darmawan di Persikota Tangerang pada medio 2000-2004 mengalami pahitnya dari cedera berkepanjangan. Di level timnas namanya menjadi andalan pelatih asal Inggris Peter Withe yang kala itu menangani Indonesia. Sumbangsihnya membawa Indonesia bersinar di Piala Tiger 2004 sebelum dikalahkan oleh Singapura di partai final.

Kursi kepelatihan Indonesia yang berganti ke Ivan Kolev, tak membuatnya tersingkir dari timnas. Tetapi semua berakhir ketika persendian firman mengalami robek pada 2007. Selama setahun menjalani pemulihan ternyata gagal, trauma cedera membuatnya kerap takut berjibaku di lapangan hijau. Pada 2008 di usia ke-28 Firmansyah memutuskan pensiun dan meneruskan kuliah.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Wajah Tampan Berdampak Sulit Cari Kerjaan

Banyak yang berpikir dikaruniai wajah tampan dapat dimudahkan segala urusan. Tentu saja bukan urusan asmara. Tapi urusan yang lebih pelik seperti urusan birokrasi, yang terkenal dengan lika-liku rumit. Si tampan bisa menyelesaikan dengan mudah. Seolah dapat hak istimewa dengan didahulukan pengurusannya. Akan Tetapi, segala kemudahan itu tidak dirasakan saat dia membangun karir atau bekerja.

London Business School melakukan sebuah studi, yang menyatakan ketampanan atau kegantengan laki-laki membuat karir mudah terancam! Wajah tampan dianggap “ancaman” bagi atasan laki-laki! hingga berisiko tidak dapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saat kerja.

London Business School yang berkolaborasi dengan peneliti dari University of Maryland. Mengumpulkan eksperimen dari empat kantor yang berada di Amerika Serikat serta Inggris. Men’s Health, juga mengatakan kalau antar laki-laki biasanya memperhitungkan seberapa menarik kandidat dan jenis pekerjaan yang dilamar. Apabila membutuhkan bakat individual (seperti sales atau investment banking) kemungkinan besar akan ditolak. Justru para laki-laki tampan dan menarik kemungkinan besar bekerja dalam bidang peran performa tim yang dihitung. Jadi, bukan menonjolkan bakat individu.

Dengan banyak perusahaan yang melibatkan karyawan dalam proses rekrutmen, poin penting ini harus diperhatikan. Kesadaran bahwa perekrutan dipengaruhi oleh hubungan kerja potensial dan kecenderungan stereotip dapat membantu organisasi meningkatkan proses seleksi mereka,” kata Prof Sun Young Lee, ketua peneliti dari University of Maryland.

Menjadi laki-laki tampan adalah berkah. Ketika semua urusan bisa terselesaikan dengan mudah. Tapi itu semua sirna saat melamar kerja. Apakah bung mengalaminya?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Agar Tak Menanggung Malu Karena Lupa Cukur Bulu Hidung

Penampilan tak hanya sebatas pakaian, celana sampai sepatu, persoalan bulu hidung dan telinga tak boleh luput perhatian. Rambut-rambut kecil ini memiliki fungsi menyaring partikel dari debu dan patogen, supaya membantu seseorang dalam kesehatan yang lebih baik. Namun hal ini mengganjal sebagai penampilan apabila bulu-bulu tersebut ke luar dari ring telinga dan kuping, tentu saja dilihat sebagai yang janggal bagi orang lain bahkan terkesan menggelikan.

Salah satu tindakan yang pasti dilakukan adalah dengan mencukur. Ini merupakan hal normal kok, lagi pula pasangan bahkan si Nona yang sedang bung dekati pasti akan risih melihat ini. Bayangkan saja saat bung berbicara dekat dengan nona, tiba-tiba ia menjauh dan fokus ke arah bulu hidungmu, tidakkah itu membuat bung malu? cara menghilangkan rambut-rambut kecil ini perlu perawatan. Perawatan yang baik dan bersih, sekaligus tidak glamor.

Gapai Gunting Kecil dan Cukur Daerah yang Tergapai

Cara untuk memangkas rambut-rambut kecil yang mengganggu adalah dengan mengambil gunting kecil yang bisa tergapai. Karena rambut kecil ini memiliki manfaat, jadi jangan mencukur terlalu dalam, sekiranya bung cukur yang terlihat dari luar saja. Caranya sih simple, pegang gunting di satu tangan dan gunakan cermina pembesar di tangan lainnya untuk melihat lebih dekat. Hindari godaan untuk mencukur terlalu dalam karena fungsi rambut kecil ini ada manfaatnya.

Bisa Juga Dengan Pisau Cukur Listrik Namun dengan Pisau Khusus

Kalau bung merasa bulu hidung atau kuping cepat tumbuh dan tebal, cobalah berinvestasi dengan pemangkas berkualitas atau pisau cukur listrik. Karena dapat mencukur sampai ke akarnya. Tapi harus hati-hati jangan memaksa mencukur terlalu dalam ikuti petunjuk yang terdapat di perangkat tersebut, dan bung harus bisa menilai apakah ini terasa nyaman atau tidak dengan cukurannya.

Ingat, Menghilangkan Rambut-Rambut Kecil di Hidung dan Telinga ada Risiko Peradangan!

Ini alasannya kenapa kami bilang menghilangkan rambut-rambut kecil ini  butuh perawatan. Lantaran metode apapun yang dilakukan, mencukur rambut kecil itu membuka pori-pori dan menempatkan diri pada risiko peradangan atau infeksi. Jadi gunakan alat bersih, kemudian alihkan alat yang memungkinkan saat berpindah dari telinga ke telinga atau dari telinga ke hidung. Alasannya untuk mencegah kontaminasi dan akan melokalisasi infeksi ke satu area, jika memiliki infeksi kami sarankan langsung ke dokter ya bung.

Apabila Terinfeksi, Tenang dan Tangani

Meskipun telinga dan hidung bagus saat mencegah infeksi, tetapi itu tidak berarti saat terinfeksi tidak dapat meningkat dengan cepat dan menyakitkan loh! apabila tanda peradangan di bagian ini sudah muncul harus ditangani dengan cepat. Rongga telinga dan hidung memang terkenal menciptakan berbagai macam gejala, seperti sakit telinga dapat dianggap sebagai sakit gigi. Kemudian infeksi sinus yang menyakitkan itu, dapat dianggap sebagai migrain. Jadi saat infeksi terjadi tenang dan tangani.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Berpakaian Sesuai Umur Agar Pesona Tak Lekas Luntur

Pernah melihat seseorang tidak pantas mengenakan pakaian tertentu karena mereka terlalu tua? kalau iya, berarti bung dihadapkan oleh salah satu contoh kalau berpakaian itu harus sesuai umur. Yap, setiap pakaian dibentuk tentu memiliki tujuan pasar yang ingin dirangkul, bisa anak-anak, remaja atau orang dewasa. Maka ada suatu anomali apabila pakaian anak-anak dikenakan oleh orang dewasa.

Di sisi lain ada yang berpendapat kalau orang tua memakai pakaian anak remaja bakal terlihat lebih muda. Padahal tidak juga, sesungguhnya anggapan itu lahir dari sebuah standar ganda. Kebetulan saja yang mengenakan pakaian tersebut adalah orang tua yang tampan maka pujian itu datang. Kalau orang tuanya biasa (Re : tidak ganteng) saja pasti anggapan itu tidak muncul ke permukaan. Pesona terpancar lewat persona, termasuk pakaiannya. Maka dari itu berpakaian lah sesuai umur agar pesona tidak luntur.

Ketahui Sebuah Brand Pakaian, Cari yang Sesuai Dengan Usia Bung Sekarang

Beragam jenis brand pakaian atau toko pakaian mendunia ternyata terbagi-bagi dalam kategori usia. Sebut saja H&M, Zara dan Topman yang cocok dikenakan di usia 20 dan 30-an. Karena secara gaya tidak terlalu muda, dan juga tidak terlalu tua. Namun makin usia bertambah, bung tak lagi cocok mengenakan brand tersebut. Sebut saja ketika sudah menginjak usia kepala 4 atau kepala 5, pilihan pakaian semakin sedikit seperti Uniqlo, Gap, J.crew, Ralph Lauren dan Suitsupply. Detail pemetaannya seperti tertera di bawah ini.

Maka dari itu bung harus mulai mengetahui tentang toko-toko pakaian populer, apakah mereka mempunyai katalog untuk usia bung atau tidak. Kalau berbicara usia, usia 20-an adalah usia terbebas dalam mengenakan pakaian apa saja. Lantaran hampir toko pakaian populer menyediakan katalog bagi mereka yang sedang tumbuh dewasa.

Jangan Terpaku Merek, Cari yang Berkualitas dengan Harga Pas

Ketika pakaian menyesuaikan usia, tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam membelinya. Mulai dari memilih gaya, merek sampai motif, tapi hal utama yang harus didahulukan adalah kualitas. Seperti kualitas kain, memiliki daya tahan yang lebih baik dan pas dipakai. Karena percaya atau tidak, seiring bertambahnya usia seperti kepala 3 ke atas, investasi dalam pakaian adalah hal penting. Dengan mencari pakaian berkualitas yang dapat bertahan selama bertahun-tahun. Kalau mereka yang baru menapaki usia 20-an cenderung santai dan tidak khawatir akan kualitas. Seiring berjalannya waktu gaya dapat berubah dan selera  pun berubah.

Merambah Hal yang Antik Dengan Bung Mencari Barang Klasik

Membeli barang-barang klasik juga bagian dari peningkatan pesona sesuai usia. Terlebih, barang klasik selalu terlihat menarik. Mau bung sekarang menginjak usia kepala 2, kepala 3 atau selebihnya masih cocok untuk mengenakannya. Penampilan dapat meningkat kalau mengenakan barang klasik seperti  jins dark wash,  pakaian polos bewarna dasar hitam dan putih, sepatu kulit sederhana, jaket denim sampai jam tangan ciamik.  Jadi biarpun era semakin modern, hal klasik dan lawas masih pantas dijadikan barang pentas.

Jangan Ketinggalan Zaman, Perhatikan Tren Agar Makin Keren

Meskipun hal klasik menarik dikenakan serta membuat seseorang terlihat lebih unik. Tren tetap tidak boleh dilupakan, tren harus diikuti dan diperhatikan, bisa saja hal klasik kemudian bangkit karena berawal dari tren yang berkembang jaman sekarang. Maka dari itu perkembangan tren harus diikuti karena bisa memompa gaya setiap orang. Bung tak boleh egois dengan menutup mata dengan tren zaman sekarang dan bangga terjebak akan kebiaasaan.

Berani Berkesperimen Dengan Mencoba Hal Baru

Jangan mau terus-terusan bermain aman, seperti mengenakan kaos, jeans dan sneakers. Lama-lama itu membosankan! selagi masih pantas berkespresi, jangan pernah takut akan hal-hal baru. Siapa tahu justru bung malah menemukan formula ciamik berpakaian untuk pribadi. Mulai berkunjung ke toko perbelanjaan yang belum pernah dikunjungi, kemudian coba ambil sepasang sepatu dan jeans. Bercerminlah, apakah terlihat segar secara tampilan atau malah usang tak karuan.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top