Lebih Baik

Bung Tadinya Sungkan Untuk Melakukan Hal Ini, Tapi Setelah Menikah Semua Dijalani

Ketika menikah, bisa jadi Bung mulai melakukan hal yang biasanya tidak pernah dilakukan sebelumnya. Meski, sejatinya laki-laki memang diciptakan sebagai mahluk yang jantan, tegas, dan macho. Mana pernah laki-laki mau melakukan hal-hal yang tidak menunjukkan sisi kejantanannya. Apa lagi hal-hal yang biasa dikerjakan oleh lawan jenis. Maklum, image kerap dijaga agar jati diri terus berwibawa.

Namun, setelah menikah semuanya berubah. Bung yang tadinya melajang lama, hidup secara bebas karena sudah dewasa dan sesekali melanggar batasan, mulai melakukan hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Mengurus anak misalnya, dapat dipastikan Bung harus turun tangan. Karena dalam pernikahan, tak semua pekerjaan rumah tangga bisa dibebankan pada istri saja kan? Kalau Bung dapat membantu, coba berikan tenaga. Karena mengurus rumah lebih susah daripada bekerja.

Dulu Tak Pernah Terpikirkan Untuk Membawakan Tas Perempuan, Setelah Menikah Jadi Kenyataan

Tak peduli setinggi apa jabatan Bung, sekuat apa fisik Bung, atau seberapa banyak body guard macam Sylvester Stallone yang disewa, nantinya Bung bakal nurut-nurut juga dengan segala permintaan istri. Contoh umum dan nyata adalah membawakan tas istri. Di pusat perbelanjaan banyak sekali suami yang rela menenteng tas istrinya ketika sedang cuci mata.

Padahal, semasa remaja kala menjalin asmara ala-ala, Bung pasti tidak pernah mau untuk membawakannya. Dengan alasan “Kamu harus mandiri!” dan segala macam alibi, pasti Bung kerap menyuntikkan doktrin. Padahal sebenarnya Bung malu kalau dillihat orang lain memberi Bung cap “Budak cinta”. Setelah menikah, rela atau tidak rela Bung pun harus membawakannya, dan rasa malu yang dulu terlintas sekarang sudah tak berserang di kepala.

Ditambah Lagi Jika Anak Bung Perempuan, Bung pun Jadi Membawakan Tas Istri dan Anak

Cobaan pertama mungkin hanya membawakan tas istri saja, kemudian ketika memiliki buah hati perempuan, Bung jadi punya kemungkinan untuk memakai tas ransel dari si anak. Ransel dengan model yang lucu nan imut, dikenakan oleh Bung, yang tentu sangat berlawanan dengan tampilan Bung yang garang. Tapi si anak mengeluh karena lelah menenteng ransel, sehingga ia melimpahkan ke ayahandanya. Memang bukan kewajiban, tapi demi istri dan buah hati, ego pun mulai diturunkan, meskipun banyak orang yang colongan mengambil foto Bung karena tampilan Bung yang jenaka.

Nanti Bung Sedia Untuk Menunggu, Meski Dulu Anti Dengan Menunggu

Bung pasti tahu seperti apa si nona kalau sudah berbelanja dan ke salon. Menunggu adalah hal yang paling membosankan, setiap orang pasti tidak akan suka untuk menunggu. Setelah menikah, pandangan Bung perihal menunggu mulai dihilangkan. Ibarat Jerman kalah perang sehingga ideologi Nazi mulai diratakan. Karena si nona akan kerap membuat Bung menunggu.

Berbelanja dan ke salon, otomatis menjadi agenda bulanan yang selalu dilakukan. Karena dia istri Bung, Bung pun jadi memiliki agenda untuk menemani bila tidak ada kerjaan. Tak ada hitungan menit, tapi sudah hitungan jam. Ketika masa berpacaran Bung bisa jumawa dengan mengucap anti untuk melakukan, setelah menikah jangan harap demikian.

Cuci Baju Dan Menyapu Menjadi Aktivitas Yang Baru

Semasa merdeka (dibaca: bujang), tak pernah terlintas untuk melakukan kegiatan mencuci dan menyapu. Bung urung melakukan dengan alasan pekerjaan itu identik dengan perempuan. Sehingga Bung tak mau menyentuh ranahnya. Walaupun, Bung tahu cara kerjanya.

Namun lagi-lagi ketika menikah, Bung bisa saja berkontribusi untuk mengerjakannya, tak perlu ada alasan istri hamil atau sedang sakit. Meskipun Bung pemimpin rumah tangga, tapi tetap saja segala kegiatan dalam ruang lingkupnya diselesaikan secara bersama-sama. Karena mahligai rumah tangga dibina atas kerja sama suami istri.

Dulu Menggadaikan Tidur Dengan Begadang, Sekarang Istri Bisa Ngajak Perang Kalau Bung Begadang

Sumber : Huffpost.com

Begadang biasanya menjadi agenda mingguan yang biasa Bung lakukan dengan teman-teman. Begadang suntuk sampai malam, mulai dari kopi hingga alkohol pinggiran menjadi “teman”. Tapi masa begadang Bung sudah tak lagi sebebas dulu, selama ada kegiatan penting di rumah atau tidak ada pun, Bung harus berada di sisi istri. Sekedar untuk menemani atau menjaga buah hati.

Tanpa perlu melihat dari sudut pandang pria, secara umum hal-hal di atas memang baik apabila dilakukan. Sesungguhnya laki-laki yang gentle adalah yang dapat membantu istri dikala rutinitas kerja kian ketat. Secara nilai, Bung yang mau dan meluangkan waktu untuk mengerjakan ini pasti bakal disayang sama istri.

 

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Wajah Tampan Berdampak Sulit Cari Kerjaan

Banyak yang berpikir dikaruniai wajah tampan dapat dimudahkan segala urusan. Tentu saja bukan urusan asmara. Tapi urusan yang lebih pelik seperti urusan birokrasi, yang terkenal dengan lika-liku rumit. Si tampan bisa menyelesaikan dengan mudah. Seolah dapat hak istimewa dengan didahulukan pengurusannya. Akan Tetapi, segala kemudahan itu tidak dirasakan saat dia membangun karir atau bekerja.

London Business School melakukan sebuah studi, yang menyatakan ketampanan atau kegantengan laki-laki membuat karir mudah terancam! Wajah tampan dianggap “ancaman” bagi atasan laki-laki! hingga berisiko tidak dapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saat kerja.

London Business School yang berkolaborasi dengan peneliti dari University of Maryland. Mengumpulkan eksperimen dari empat kantor yang berada di Amerika Serikat serta Inggris. Men’s Health, juga mengatakan kalau antar laki-laki biasanya memperhitungkan seberapa menarik kandidat dan jenis pekerjaan yang dilamar. Apabila membutuhkan bakat individual (seperti sales atau investment banking) kemungkinan besar akan ditolak. Justru para laki-laki tampan dan menarik kemungkinan besar bekerja dalam bidang peran performa tim yang dihitung. Jadi, bukan menonjolkan bakat individu.

Dengan banyak perusahaan yang melibatkan karyawan dalam proses rekrutmen, poin penting ini harus diperhatikan. Kesadaran bahwa perekrutan dipengaruhi oleh hubungan kerja potensial dan kecenderungan stereotip dapat membantu organisasi meningkatkan proses seleksi mereka,” kata Prof Sun Young Lee, ketua peneliti dari University of Maryland.

Menjadi laki-laki tampan adalah berkah. Ketika semua urusan bisa terselesaikan dengan mudah. Tapi itu semua sirna saat melamar kerja. Apakah bung mengalaminya?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Agar Tak Menanggung Malu Karena Lupa Cukur Bulu Hidung

Penampilan tak hanya sebatas pakaian, celana sampai sepatu, persoalan bulu hidung dan telinga tak boleh luput perhatian. Rambut-rambut kecil ini memiliki fungsi menyaring partikel dari debu dan patogen, supaya membantu seseorang dalam kesehatan yang lebih baik. Namun hal ini mengganjal sebagai penampilan apabila bulu-bulu tersebut ke luar dari ring telinga dan kuping, tentu saja dilihat sebagai yang janggal bagi orang lain bahkan terkesan menggelikan.

Salah satu tindakan yang pasti dilakukan adalah dengan mencukur. Ini merupakan hal normal kok, lagi pula pasangan bahkan si Nona yang sedang bung dekati pasti akan risih melihat ini. Bayangkan saja saat bung berbicara dekat dengan nona, tiba-tiba ia menjauh dan fokus ke arah bulu hidungmu, tidakkah itu membuat bung malu? cara menghilangkan rambut-rambut kecil ini perlu perawatan. Perawatan yang baik dan bersih, sekaligus tidak glamor.

Gapai Gunting Kecil dan Cukur Daerah yang Tergapai

Cara untuk memangkas rambut-rambut kecil yang mengganggu adalah dengan mengambil gunting kecil yang bisa tergapai. Karena rambut kecil ini memiliki manfaat, jadi jangan mencukur terlalu dalam, sekiranya bung cukur yang terlihat dari luar saja. Caranya sih simple, pegang gunting di satu tangan dan gunakan cermina pembesar di tangan lainnya untuk melihat lebih dekat. Hindari godaan untuk mencukur terlalu dalam karena fungsi rambut kecil ini ada manfaatnya.

Bisa Juga Dengan Pisau Cukur Listrik Namun dengan Pisau Khusus

Kalau bung merasa bulu hidung atau kuping cepat tumbuh dan tebal, cobalah berinvestasi dengan pemangkas berkualitas atau pisau cukur listrik. Karena dapat mencukur sampai ke akarnya. Tapi harus hati-hati jangan memaksa mencukur terlalu dalam ikuti petunjuk yang terdapat di perangkat tersebut, dan bung harus bisa menilai apakah ini terasa nyaman atau tidak dengan cukurannya.

Ingat, Menghilangkan Rambut-Rambut Kecil di Hidung dan Telinga ada Risiko Peradangan!

Ini alasannya kenapa kami bilang menghilangkan rambut-rambut kecil ini  butuh perawatan. Lantaran metode apapun yang dilakukan, mencukur rambut kecil itu membuka pori-pori dan menempatkan diri pada risiko peradangan atau infeksi. Jadi gunakan alat bersih, kemudian alihkan alat yang memungkinkan saat berpindah dari telinga ke telinga atau dari telinga ke hidung. Alasannya untuk mencegah kontaminasi dan akan melokalisasi infeksi ke satu area, jika memiliki infeksi kami sarankan langsung ke dokter ya bung.

Apabila Terinfeksi, Tenang dan Tangani

Meskipun telinga dan hidung bagus saat mencegah infeksi, tetapi itu tidak berarti saat terinfeksi tidak dapat meningkat dengan cepat dan menyakitkan loh! apabila tanda peradangan di bagian ini sudah muncul harus ditangani dengan cepat. Rongga telinga dan hidung memang terkenal menciptakan berbagai macam gejala, seperti sakit telinga dapat dianggap sebagai sakit gigi. Kemudian infeksi sinus yang menyakitkan itu, dapat dianggap sebagai migrain. Jadi saat infeksi terjadi tenang dan tangani.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Berpakaian Sesuai Umur Agar Pesona Tak Lekas Luntur

Pernah melihat seseorang tidak pantas mengenakan pakaian tertentu karena mereka terlalu tua? kalau iya, berarti bung dihadapkan oleh salah satu contoh kalau berpakaian itu harus sesuai umur. Yap, setiap pakaian dibentuk tentu memiliki tujuan pasar yang ingin dirangkul, bisa anak-anak, remaja atau orang dewasa. Maka ada suatu anomali apabila pakaian anak-anak dikenakan oleh orang dewasa.

Di sisi lain ada yang berpendapat kalau orang tua memakai pakaian anak remaja bakal terlihat lebih muda. Padahal tidak juga, sesungguhnya anggapan itu lahir dari sebuah standar ganda. Kebetulan saja yang mengenakan pakaian tersebut adalah orang tua yang tampan maka pujian itu datang. Kalau orang tuanya biasa (Re : tidak ganteng) saja pasti anggapan itu tidak muncul ke permukaan. Pesona terpancar lewat persona, termasuk pakaiannya. Maka dari itu berpakaian lah sesuai umur agar pesona tidak luntur.

Ketahui Sebuah Brand Pakaian, Cari yang Sesuai Dengan Usia Bung Sekarang

Beragam jenis brand pakaian atau toko pakaian mendunia ternyata terbagi-bagi dalam kategori usia. Sebut saja H&M, Zara dan Topman yang cocok dikenakan di usia 20 dan 30-an. Karena secara gaya tidak terlalu muda, dan juga tidak terlalu tua. Namun makin usia bertambah, bung tak lagi cocok mengenakan brand tersebut. Sebut saja ketika sudah menginjak usia kepala 4 atau kepala 5, pilihan pakaian semakin sedikit seperti Uniqlo, Gap, J.crew, Ralph Lauren dan Suitsupply. Detail pemetaannya seperti tertera di bawah ini.

Maka dari itu bung harus mulai mengetahui tentang toko-toko pakaian populer, apakah mereka mempunyai katalog untuk usia bung atau tidak. Kalau berbicara usia, usia 20-an adalah usia terbebas dalam mengenakan pakaian apa saja. Lantaran hampir toko pakaian populer menyediakan katalog bagi mereka yang sedang tumbuh dewasa.

Jangan Terpaku Merek, Cari yang Berkualitas dengan Harga Pas

Ketika pakaian menyesuaikan usia, tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam membelinya. Mulai dari memilih gaya, merek sampai motif, tapi hal utama yang harus didahulukan adalah kualitas. Seperti kualitas kain, memiliki daya tahan yang lebih baik dan pas dipakai. Karena percaya atau tidak, seiring bertambahnya usia seperti kepala 3 ke atas, investasi dalam pakaian adalah hal penting. Dengan mencari pakaian berkualitas yang dapat bertahan selama bertahun-tahun. Kalau mereka yang baru menapaki usia 20-an cenderung santai dan tidak khawatir akan kualitas. Seiring berjalannya waktu gaya dapat berubah dan selera  pun berubah.

Merambah Hal yang Antik Dengan Bung Mencari Barang Klasik

Membeli barang-barang klasik juga bagian dari peningkatan pesona sesuai usia. Terlebih, barang klasik selalu terlihat menarik. Mau bung sekarang menginjak usia kepala 2, kepala 3 atau selebihnya masih cocok untuk mengenakannya. Penampilan dapat meningkat kalau mengenakan barang klasik seperti  jins dark wash,  pakaian polos bewarna dasar hitam dan putih, sepatu kulit sederhana, jaket denim sampai jam tangan ciamik.  Jadi biarpun era semakin modern, hal klasik dan lawas masih pantas dijadikan barang pentas.

Jangan Ketinggalan Zaman, Perhatikan Tren Agar Makin Keren

Meskipun hal klasik menarik dikenakan serta membuat seseorang terlihat lebih unik. Tren tetap tidak boleh dilupakan, tren harus diikuti dan diperhatikan, bisa saja hal klasik kemudian bangkit karena berawal dari tren yang berkembang jaman sekarang. Maka dari itu perkembangan tren harus diikuti karena bisa memompa gaya setiap orang. Bung tak boleh egois dengan menutup mata dengan tren zaman sekarang dan bangga terjebak akan kebiaasaan.

Berani Berkesperimen Dengan Mencoba Hal Baru

Jangan mau terus-terusan bermain aman, seperti mengenakan kaos, jeans dan sneakers. Lama-lama itu membosankan! selagi masih pantas berkespresi, jangan pernah takut akan hal-hal baru. Siapa tahu justru bung malah menemukan formula ciamik berpakaian untuk pribadi. Mulai berkunjung ke toko perbelanjaan yang belum pernah dikunjungi, kemudian coba ambil sepasang sepatu dan jeans. Bercerminlah, apakah terlihat segar secara tampilan atau malah usang tak karuan.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top