Menjadi dewasa itu bukan diukur dari usia yang bertambah tua dan tidak hanya sekedar pola pikir yang telah berubah, Bung. Sikap pun juga menentukan kedewasaan seseorang. Meskipun sikap sulit dikontrol apalagi berkaitan dengan hal yang membuat diri tidak nyaman. Tetapi, kalau Bung dapat menyikapi sesuatu tersebut dengan sikap yang pantas itu menandakan Bung telah mencapai kedewasaan.
Seperti bersikap pretensius di depan teman-teman atau memamerkan barang yang baru saja dibeli. Memiliki sikap seperti dua hal tersebut menjadi tanda kalau Bung masih bersikap terlalu kekanak-kanakan, atau bak anak remaja baru gede saja. Selain sok pintar dan pamer, kira-kira sikap apa saja yang bisa menentukan diri Bung sudah dewasa?
Kerap Membandingkan Diri dengan Orang Lain seperti Tidak Ada Hal Lain yang Bisa Bung Lakukan Saja!
Apa gunanya membandingkan diri dengan orang lain? Apakah Bung tidak bisa bisa melakukan hal lain selain berusaha menggali siapa yang lebih baik dan hal sejenisnya. Pertanda kalau Bung belum bersikap dewasa adalah masih berfokus pada siapa yang lebih baik. Hidup ini bukan kompetisi kok, jadi tak ada gunanya Bung membandingkan diri dengan orang lain. Jadikan keberuntungan atau kelebihan orang lain sebagai motivasi. Kalau dia saja bisa, kenapa Bung tidak?
Sifat Iri Tidak Akan Membawa Bung kepada Kehidupan yang Hakiki
Wajar saja apabila Bung iri kepada orang lain yang berhasil atau lebih beruntung. Coba ubah pola pikir, bisa saja mereka yang berhasil karena usahanya memang lebih keras. Jangan memupuk rasa iri di dalam hati kepada orang lain.
Tentu saja, hal itu akan berbuah kepada kehidupan yang dijalani bakal terasa gelisah. Apalagi Bung masih memikirkan bagaimana cara untuk mengalahkannya. Buanglah rasa iri tersebut, cobalah Bung kembangkan bakat dalam diri guna mengatasi rasa iri yang berkobar dan bakal berbuah benci.
Hidup Ini Bukan Soal Mementingkan Diri Sendiri, Ingatlah Orang lain
Mementingkan diri sendiri hampir serupa dengan egois. Bung mengganggap apa pun yang dilakukan harus selalu mengarah kepadamu. Ingat Bung, tanpa hubungan yang baik dengan orang lain hidup tak akan harmonis. Tidak ada teori yang mengatakan bahwa manusia dapat hidup sendiri. Kita tetap butuh orang lain. Kalau Bung masih egois terhadap sesuatu hal, jangan harap bakal ada yang membantu dikala Bung mengalami kesusahan.
Dendam Tidak Akan Pernah Menyelesaikan Masalah, Redam Masalah dan Tanggapi dengan Kepala Dingin
Ada saja perkataan atau perbuatan orang lain yang kerap menyinggung perasaan Bung. Bahkan, ia mengatakan hal tersebut di depan orang lain sehingga membuat Bung malu tidak karuan. Tenang Bung, jangan memupuk rasa dendam. Karena dendam tidak bakal menyelesaikan masalah yang ada. Membalas keburukan dengan keburukan tidak bakal menyelesaikan masalah. Ketika ada seseorang yang menyakiti atau menyinggung perasaan, Bung cukup tersenyum, anggap saja omongan mereka hanyalah kepulan asap tembakau yang bakal hilang seketika.
Kerap Meremehkan Orang Lain Secara Tidak Langsung
Pahamilah, banyak pepatah yang mengatakan kalau kehidupan bisa berubah secara tiba-tiba. Yang tadinya di atas, bisa berada di bawah ke depannya. Karena hidup masih bersifat misteri, sedangkan takdir tidak pernah dibeberkan secara gamblang oleh Tuhan. Kalau Bung masih merasa tinggi dengan meremehkan orang yang posisinya berada di bawah, berarti Bung masih belum paham akan arti dari kehidupan. Sebab orang yang telah dewasa bakal mengerti kalau hidup itu ibarat roda yang bakal terus berputar.
