Perempuan memang pribadi yang kuat. Banyak sosok perempuan yang berkarakter lahir di muka bumi ini. Lihat misalnya Ibu Susi Pujiastuti. Perempuan bertato yang menjadi menteri itu. Kegemaran barunya menenggelamkan kapal pencuri ikan hingga penyelundup. Memantau situasi bukan dari kapal nyaman tapi malah dari papan selancar atau kano sambil mendayung sendiri. Sangar!
Tapi terlepas dari seberapa kuatnya perempuan, kita tak bisa menutup mata bahwa situasi kondisi sosial kita masih penuh budaya patriarki. Perempuan sering hanya dijadikan objek dan melulu dianggap lemah. Buntutnya banyak pelecehan hingga menutup kesempatan para perempuan. Nah, disini tugas Bung untuk bangkit dan menyuarakan dan memberi dukungan kekuatan para perempuan itu.
Tak perlu rumit membayangkan bagaimana caranya dan melakukannya seperti apa. Cukup bayangkan bagaimana bung melindungi ibu kandung sendiri.
Jangan Cuek Ketika Melihat Nona Tak Berdaya
Kasus pelecehan seksual memang sedang meningkat beberapa tahun belakangan. Terbukti dari beberapa kasus yang belum ditangkap media. Tapi lebih dulu marak di sosial media. Salah satunya adalah kasus curhatan pengguna media sosial yang melihat kejadian pelecehan di KRL. Secara kondisi ia pun mengalami trauma. Tak kuasa apabila itu dialami olehnya.
Sebagai laki-laki, bung harus bisa memposisikan diri sebagai yang orang waspada, jangan cuek. Dengan menjadi benteng pelindung para kaum hawa yang mudah diserang para predator seksual. Ibarat kesatria yang selalu melindungi permaisurinya. Tidak ada kata kenal atau pun tidak kenal untuk menolong bung. Karena menolong adalah sesuatu yang mulia.
Berikanlah Bantuan Untuk Menjaganya Agar Terasa Aman
Transportasi umum nampaknya menjadi lokasi strategis, bagi para predator seksual. Karena dengan kondisi yang berdesak-desakan. Membuat mereka leluasa dan melenggang melancarkan aksi busuknya . Terlebih lagi, kondisi penuh sesak menjadikan para korban tidak terlalu terasa ketika sang pelaku sedang menngerayangi lewat kemaluannya.
Bung, berikanlah perlindungan kepada perempuan, dengan cara memberikan tempat yang aman. Atau membantu waspadai gerak-gerik mencurigkan dari penumpang lain. Meskipun kondisi sedang letih lelah sepulang bekerja. Tetapi menjaga nona dari buruan lelaki tak bermoral, sudah membantu mengurangi potensi pelecehan seksual.
Pelecehan Adalah Hal Terendah yang Dilakukan Lelaki!
Terlalu aneh apabila ada maling tertangkap basah, tapi tetap berkilah. Seolah tidak salah, dengan lantangnya mengucapkan sumpah serapah. Bahwa aku bukan pelakunya. Sama halnya dengan kasus pelecehan seksual yang dipergoki sekelompok ibu-ibu di KRL beberapa waktu lalu. Meskipun sudah terlihat resleting yang terbuka beserta isinya. Laki-laki yang diduga sebagai pelaku tetap berkilah dengan santainya. Bahkan nama Tuhan di bawa sebagai perlindungan. Sebagai laki-laki yang bermoral. Tindakan pelecehan adalah hal terendah dalam hidup bung. Selain dikenakan pidana dan salah secara moral, perilaku ini juga hanya dilakukan orang yang tak berakal.
Berikan Kekuatanmu Kepadanya Dengan Cara berbeda
Seperti diketahui secara umum kekuatan perempuan jelas berbeda dengan laki-laki. Laki-laki memang lebih kuat. Kalau diukur dari segi kekuatan, agak mustahil sebenarnya kalau perempuan bisa melawan laki–laki. Oleh karena itu, dalam kasus pelecehan, mungkin saja perempuan takut untuk melawan. Karena takut dihantam atau ditendang. Sehingga mereka hanya pasrah menerima terpaan keji nafsu pelaku.
Kekuatan bung sebagai laki-laki. Harus digunakan secara tepat. Selain menjaga disekitar mereka, bung juga dapat memberikan tumpangan kendaraan untuk mengantar pulang. Agar memastikan bahwa perempuan dapat pulang dengan aman dan selamat. Selain itu, memberi tahu untuk tetap waspada juga merupakan suntikan moral. Setidaknya kekuatan bung sudah disalurkan dengan benar, meskipun bukan kekuatan secara fisik.
Bayangkan Kalau Kasus Itu Terjadi Kepada Saudara Atau Ibu Anda
Kalau bung masih berfikir untuk tidak menolong orang tidak kenali. Merasa terbebani dengan ikut turut serta meminimalisir pelecehan seksual, dikarenakan banyak hal atau urusan di luar. Lebih baik buang jauh-jauh fikirin itu bung. Karena keleluasaan yang dirasakan oleh para pelaku. Semakin membuat mereka yakin untuk menjalankan aksi-aksinya secara berkala. Tak menutup kemungkinan, kalau saudara perempuan bahkan ibu dari bung. Menjadi santapan predator berikutnya. Keegoisan dan ketidapedulian justru akan membuat buruk tatanan hidup. Karena kasus pelecehan yang merajalela ini. Bukanlah suata prestasi. Tapi kejahatan ereksi.
