Hubungan bakal berakhir menyakitkan apabila selalu dihantui oleh aroma perselingkuhan. Masih mujur bila hal itu terjadi pada saat masih berpacaran, sebab apalagi kejadiaan ketika sudah menikah, justru lebih sakit rasanya. Menyoal selingkuh sebagai godaan dalam hubungan, memang bisa dialami oleh siapa saja. Bahkan bagi Bung yang merasa pasangan sudah dalam kategori “sempurna”, rasanya pun tak luput dari godaan satu ini.
Selingkuh pun tidak hanya menyerang si nona saja, bisa jadi Bung juga kena. Perihal komitmen untuk saling menjaga hati satu sama lain dan saling mencintai, yang namanya “godaan” pasti lebih tajam dan menggoyahkan pendirian. Daripada Bung sesumbar sebagai pribadi yang tak pernah berselingkuh, lebih baik Bung coba memperbaiki diri dengan beberapa tips di bawah ini.
Hindari Membandingkan Si Nona dengan yang Lain
Istilah “Rumpu tetangga selalu lebih hijau” itu nyata secara arti. Akui saja, kalau Bung melihat pasangan lain pasti terbayang hal yang enak-enak saja. Tetapi Bung tidak tahu kalau aslinya atau tingkah laku di dalamnya seperti apa. Alangkah baiknya Bung stop untuk membandingkan si nona dengan yang lain, dari segi apa pun. Lantaran kalau Bung terus membandingkan bakal membuat sikap Bung terhadap si nona yang lain lebih luwes dan ramah dibanding pasangan sendiri.
Tahan dengan Imam Karena Godaan Banyak Berkeliaran
Perselingkuhan biasanya timbul akibat intensitas dan interaksi. Ini pun bisa terjadi kepada Bung. Lebih dikenal dengan sebutan “cinta lokasi”, hal itu sangat mungkin menjangkiti lingkungan tempat bekerja. Sebab, secara otomatis intensitas Bung bertemu teman kerja lebih sering, dan mengharuskan Bung untuk terus berinteraksi. Kalau Bung tak bisa menstabilkan hati bisa saja selingkuh. Selagi ada kesempatan, ya Bung pun bisa saja berbuat curang.
Maka Akan Jauh Lebih Baik, Jika Bung Membayangkan Kebaikan dan Momen Romantis dengan Si Nona
Apabila kesempatan datang, biasanya seseorang bisa aja berbuat curang, kan? Seperti bermain serong dibelakang, asalkan tak ketahuan ya tidak jadi masalah. Nah, saat pikiran seperti itu muncul cobalah Bung tangkis dengan penangkal, Bung bisa membayangkan kebaikan dan momen romantis dengan si nona, hal itu bisa membantu Bung untuk membuang jauh-jauh hasrat selingkuh.
Hargai Komitmen dan Pegang Teguh, Kalau Goyah Berarti Bung Lemah!
Waktu dan kesempatan untuk melakukan hal jahat memang selalu ada. Entah itu jebakan duniawi atau memang terasa lebih mudah untuk menjalankan hal yang negatif. Untuk itu Bung sebagai laki-laki harus memiliki pendirian dan komitmen. Komitmen yang Bung bangun dengan si nona, yakni kesediaan untuk setia sehidup semati. Jangan sampai Bung merasakan sedih dan menyesal sebab baru menyadari bahwa si nona yang Bung tinggalkan adalah perempuan terbaik yang pernah ada di hidup Bung, dan malangnya pada saat itu dia telah menjadi milik laki-laki lain.
Bersyukur Karena Bung Memiliki Orang Baik Seperti Dirinya
Kalau berbicara rumpu tetangga lebih hijau, ya untuk menjadi hijau pun seyogyanya harus dirawat. Maka dari itu Bung pun harus merawat rumput Bung sendiri agar menjadi lebih hijau. Bung tak boleh lupa untuk bersyukur karena Bung memiliki orang baik seperti dirinya, yang mungkin tanpa dirinya Bung belum tentu mampu melangkah sejauh ini. Karena untuk berada di titik seperti ini (dibaca: sukses) pasti ada perempuan terbaik yang selalu menemani.
