Rasa bahagia seseorang dapat tertuang dari dalam pikiran. Ternyata, usut punya usut kebahagiaan bersumber dari sebuah hormon yang bernama dopamin. Hormon ini dikenal sebagai neurotransmitter yang dapat menghantarkan sinyal di dalam otak dan memiliki peran untuk mengatur pergerakan, pembelajaran, daya ingat, emosi, hingga rasa senang. Nah sebagai pemicu rasa senang, ternyata dopamin dapat dilepaskan dalam jumlah besar, dan tubuh akan merasakan nyaman hingga kebahagiaan lho, Bung.
Salah satu hal yang dapat meningkatkan hormon ini adalah saat tubuh terkena sinar paparan matahari rendah, yang bisa menyebabkan penurunan tingkat neurostansmitter yang dapat meningkatkan mood. Nah, paparan sinar matahari memang bisa meningkatkan hormon dopamin. Seasonal Affective Disorder (SAD) merupakan suatu kondisi dimana seseorang akan sedih dan tertekan selama musim dingin, Bung. Mereka tertekan karena tidak mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup.
Meski begitu, sinar matahari tak selalu aman, bisa juga berefek sebaliknya apabila Bung dihujani sinar matahari pukul 10 pagi sampai 2 siang yang dapat menyebabkan radiasi sinar ultraviolet. Tingkat hormon dopamin secara ilmiah diatur dalam sistem saraf. Meskipun begitu ada beberapa cara untuk meningkatkan tingkat hormon kesenangan ini secara alami sehingga kebahagiaan pun selalu menghiasi diri Bung tiap hari.
Mengonsumsi Makanan yang Memiliki Protein
Mengunyah protein dapat membuat dopamin dalam tubuh Bung meningkat. Karena dopamin diproduksi dari asam amino tirosin dan fenilalanin, yang keduanya bisa Bung peroleh dari makanan kaya protein seperti daging, susu, telur, atau kedelai. Asupan asam amino yang tinggi inilah yang mampu meningkatkan kadar dopamin di tubuh, Bung.
Jangan Menyentuh Lemak Jenuh
Lemak jenuh seperti yang ditemukan dalam lemak hewani, mentega, produk susu berlemak, minyak sawit dan minyak kelapa, nyatanya dapat mengganggu sinyal dopamin yang ada di setiap otak manusia, Bung. Apalagi kalau dikonsumsi dalam jumlah yang sangat besar.
Pada sebuah penelitian dilakukan pada seekor tikus, didapatkan kesimpulan menarik. Tikus yang mengonsumsi 50 persen kalori dari lemak jenuh mengurangi hormon dopamin di otak mereka. Memangnya mau kebahagiaan Bung jadi tak sempurna karena ada secolek mentega di roti yang dimakan setiap hari?
Nikmatilah Waktu Istarahat Bung dengan Cukup, Jangan Begadang Karena Mengurangi Kebahagiaan
Begadang karena ada suatu pekerjaan mungkin tak bisa Bung tentang, tetapi ketahuilah Bung kalau dopamin dilepaskan dalam jumlah sangat besar di pagi hari ketika saatnya bangun. Dan tingkatan itu secara alami akan jatuh pada malam hari karena saat malam hari beberapa organ dan sel dalam tubuh sudah diset untuk berisitrahat. Takutnya, kebiasaan akan begadang mengganggu ritme alami ini. Selain itu tak hanya ganggu soal senang-senang saja, tetapi dapat membuat konsentrasi Bung berkurang sepanjang hari.
Olahraga Dapat Membawa Suasana Baik di Dalam Hati, Kemudian Turut Gembira Menjalani Hari
Meningkatkan suasana hati dapat dilakukan dengan cara berolahraga. Secara jelas, olahraga dapat meningkatkan kadar endhorphin dan perbaikan mood, yang dirasakan setelah 10 menit semenjak aktivitas olaharga, seperti aerobik. Dan cenderung paling tinggi setidaknya dalam waktu 20 menit. Mungkin jenis olahraga ini di mata Bung kurang laki, namun dalam satu studi yang berdurasi tiga bulan, satu jam yoga enam hari per minggu ternyata dapat meningkatkan kadar dopamin secara signifikan.
Mendengarkan Musik Akan Membuat Hari Bung Semakin Asyik
Mendengarkan musik mungkin sudah menjadi pengisi hari Bung di setiap waktu. Well, Bung pun merasa bergairah dan bahagia, ‘kan? Itu benar adanya karena mendengarkan musik bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk merangsang pelepasan dopamine di otak.
Sebuah penelitian yang menjabarkan ini semua menyelidiki efek musik pada dopamine dan menemukan bahwa ada peningkatan 9 persen tingat dopamin di otak. Terutama saat mendengarkan lagu-lagu instrumental yang membuat merinding. Namun yang harus dipertegas adalah penelitian tentang musik sebagai perangsang dopamin mengacu kepada lagu instrumental, karena itu yang dapat merangsang dopamin bukan dari segi lirik.
