Setiap tempat pasti memiliki daya tarik tersendiri. Dari sebuah tempat, Bung bisa mendapatkan kisah dan cerita sarat kesan. Apabila Bung ingin membuatnya jadi istimewa, si nona bisa saja dilibatkan. Terkadang, sebuah tempat memang sudah indah lewat karunia Tuhan. Bentang alam, pegunungan, pantai dan lautannya sudah terangkai rapi tanpa selisih. Bahkan mata tak bisa dibohongi untuk tidak memuja karunia-Nya.
Beberapa tempat indah memang tersebar banyak di bumi pertiwi. Bung harus bersyukur karena tinggal di alam yang memang patut kita banggakan. Ngomong-ngomong masalah cinta Bung, banyak destinasi yang dapat Bung manfaatkan untuk menyatakan perasaan kepada pasangan. Bahkan untuk Bung yang sudah berpasangan, destinasi ini dapat dipakai untuk menanam memori kisah kasih semasa muda untuk dikenang di kemudian hari.
Spot Riyadi Menjadi Sebuah Penggambaran Kota Yogyakarta Dengan Beragam Destinasi
Kalau Bung memiliki rencana untuk plesir ke Yogyakarta, mungkin akan terasa jenuh dengan berbagai tempat yang sudah biasa. Mulai dari Candi Prambanan, Ratu Boko dan Malioboro, kemungkinan sudah kerap menjadi tujuan destinasi Bung, meskipun tahu kalau hanya menghabiskan waktu.
Kalau pun Bung ingin mencoba pengalaman baru, Bung bisa menyambangi Spot Riyadi. Sebuah bukit yang menyajikan Candi Prambanan sebagai pemandangan. Spot Riyadi cocok pula untuk hunting sunset dan sunrise. Apabila Bung ingin mengajak pasangan, mengobrol tentang masa depan hubungan sembari diguyur sinar matahari sore adalah karunia yang indah, bukan sekedar hore-hore.
Pada Saat Liburan Cobalah Bertolak Ke Danau Buyan dan Tamblingan
Kalau Bung pergi ke Bali, namun tak ingin melihat pantai setiap hari. Ada satu destinasi menarik yang berada di kabupaten Buleleng. Terdapat sebuah danau kembar yang lokasinya saling berdekatan. Danau tersebut adalah Danau Buyan dan Tamblingan. Kedua danau ini memiliki atmosfer yang begitu sejuk. Lengkap dengan udara dingin yang siap memeluk.
Saat berada di Bali, Bung bisa mengajak si nona menuju Danau Buyan dan Tamblingan. Menumbuhkan kesan dan perasaaan kepada pasangan dengan mengibaratkan hubungan seperti danau yang berdekatan, dapat membuat nona semakin kesengsem dan kian nyaman. Sehingga hubungan Bung dapat berjalan tentram.
Kalau Gili Trawangan Merupakan Sebuah Destinasi Liburan Yang Penuh Dinamika, Cobalah Bung Pergi Ke Mandalika
Tak hanya Gili Trawangan dan pantai Senggigi yang dapat Bung tuju untuk berbagi memori selama berpasangan. Ketika meluncur ke Pulau Lombok, terdapat satu kawasan bernama Mandalika yang mempunyai beberapa pantai dengan pasir putih halus. Kaki-kaki bung dan si nona pun akan diremajakan ketika berlari mesra di pesisir pantai.
Kawasan Mandalika telah dikembangkan sebagai andalan pariwasata Lombok. Pantai-pantai kawasan Mandalika seperti Kuta, Tanjung Aan, Seger, hingga Selon Belanak, bisa menjadi andalan Bung dan pasangan untuk memacu rindu tanpa rasa pilu. Bahkan setiap tahunnya di Pantai Seger dilakukan ritual tahunan Festival Bau Nyale, di mana masyarakat mencari cacing nyale.
Dieng Dingin Tiada Tara Membuat Pasangan Berpeluk Mesra
Kawasan Dieng beberapa tahun belakangan memang menjadi destinasi liburan. Kawasan yang asri, tenang dan udara dingin yang mendekap badan, bakal membuat Bung betah untuk liburan. Berbagai kawasan seperti Sikunir, Kawah Sikidang, Telaga Warna sampai Candi Dieng, bisa menjadi tempat yang pantas untuk berbicara dan berbalik umpan cinta kasih.
Kawasan Dieng juga tak perlu menghabiskan dana terlalu banyak. Letaknya yang tidak jauh dari Wonosobo, sekaligus biaya makan dan perjalanan tidak menguras isi dompet. Banyak tempat indah yang dapat Bung kunjungi di sini. Kalau Bung mau lebih berusaha lagi, mungkin Gunung Prau yang dapat didaki selama 3-4 jam bisa menjadi pilihan bersama calon istri.
Bukit Pergasingan Memberikan Nafas Soal Percintaan
Lombok memang selalu menarik di mata wisatawan. Apalagi di mata Bung dan pasangan yang sedang mencari pelarian kesenangan. Dari cafe dengan harga yang menggunung, ingin berpindah dengan menikmati suasana gunung. Salah satu destinasi ini bernama Bukit Pergasingan, di mana lokasinya dekat dengan kaki Gunung Rinjani. Tak pelak banyak yang camping di sekitaran Bukit Pergasingan untuk menangkap sunrise lewat perkemahan.
Bukit ini layak pula untuk berkemah bersama pasangan. Dengan membangun tenda bersama sekaligus berjuang mendaki bersama, seperti memberi gambaran untuk membangun rumah tangga. Menangkap sunrise berdua sambil berbagi cawan kopi di pagi hari, dapat melibatkan sanubari dua insan yang semakin terikat sampai mati.
