Berhubungan intim tidak luput dari yang namanya cedera, apalagi kalau Bung melakukan dengan semangat. Biasanya ada saja kendala yang terjadi selepas meluapkan nafsu kepada pasangan. Bukan hanya karena faktor penunjang saja yang dapat membuat Bung cedera seperti meja yang tidak kokoh atau pijakan yang kurang kuat. Tapi ada pula gaya berhubungan intim yang ternyata beresiko dapat membuat penis patah lho Bung.
Bukan tebak-tebakan atau prediksi kacangan. Hal ini diungkapkan oleh Debby Herbenick, salah seorang ilmuwan peneliti di Indiana University dan penulis buku Great In Bed. Beberapa posisi yang bakal disebutkan harus dilakukan hati-hati, meskipun nafsu membabi buta jangan sampai membuat Bung kehilangan kendali. Apalagi bagi Bung yang ingin dilabeli sebagai Amazing In Bed, harus lihai melakukannya karena terdapat bahaya di setiap gerakan. Meskipun nikmat, akal sehat harus tetap jalan.
Resiko Tinggi Ketika “Melakukan” Sambil Berdiri
Fraktur penis adalah sebutan untuk penis patah, yang bisa terjadi karena melakukan hubungan seks dengan kuat. Hal ini dijelaskan oleh Justin Lehmiller, yang merupakan seorang pengajar seksualitas dan psikologi manusia di Universitas Harvard. Hal ini dilansir dari lama Men’s health melakukan hubungan intim dengan posisi berdiri dapat menyebabkan fraktur penis lantas penis bakal menabrak tulang kemaluan. Selain itu Bung yang memiliki fantasi bermain di atas meja juga dapat bernasib sama karena resiko cidera seksnya cukup tinggi.
Penetrasi Harus Memiliki Ritme, Jangan Karena Nafsu Membuat Bung Melakukannya Menggebu-gebu
Saat penetrasi biasanya kadar otak sudah tidak bermain lagi. Lantaran hal berbau nafsu sudah menggelapkan mata, namun bagi Bung yang tidak mahir melakukannya hal ini bisa berbahaya, meskipun penetrasi hanya perkara “memasukkan” saja.
Over-Exuberant Swiss Ball Blitz adalah ayunan saat penetrasi dilakukan dengan tempo kencang dan melonjak-lonjak bak sebuah bola, cedera bakal terjadi apabila penis keluar sepenuhnya dari vagina hingga Bung tidak dapat membidik dengan tepat menurut Herbenick. Lantaran terlalu banyak dorongan mengakibatkan penis tergelincir keluar, saat tergelincir Bung menubruk tulang vagina. Dan ending-nya Bung pun pasti sudah tahu apa yang bakal terjadi.
Posisi Misionaris Sambil Berdiri Bisa Berbuah Miris Bagi Laki-laki
Misionaris kok bisa berbuah bahaya? Kalau tiduran mungkin tidak bakal terjadi apa-apa, tetapi kalau dilakukan sambil berdiri bisa beda cerita. Itu yang menjadi masalahnya. Posisi ini sebetulnya dinamakan Pogo Stick, dikala si nona Bung gendong, yang dibaratkan misionaris sambil berdiri. Bahayanya karena seluruh berat tertumpu pada Bung, kalau Bung tidak kuat ini bisa berakibat fraktur penis dan menyebabkan sakit punggung juga. Belum lagi cedera lainnya apabila Bung tidak dapat berpijak dengan kokoh.
Tekanan Ke Bawah Juga Berisiko Sama Seperti Ke Atas
Posisi cowgirl plus lean back ternyata juga dapat memicu hiperekstensi lantaran terkanan ke bawah yang dapat membuat penis patah. Berdasarkan dari University of California, San Francisco (UCSF), hiperekstensi juga dapat menyebabkan penyakit lain yakni Peyronie. Semacam penumpukan plak yang membuat penis Bung bengkok saat terjadi ereksi, sehingga berhubungan intim pun jadi luput dari agenda kehidupan. Bahkan para peneliti menyarankan apabila ada retakan kecil di dekat pangkal penis berarti sudut posisi Bung terlalu ekstrem, kalau sudah begitu lebih baik berganti ke posisi lain.
Jangan Melakukannya Seperti “Laba-laba” Kalau Tidak Mau Rugi Nantinya
Salah satu gaya dalam berhubungan intim yang menciptakan sensasi tekanan ke bawah dan berbahaya adalah gaya spider. Di mana posisi laki-laki yang meregangkan kakinya, dan si nona yang berada di pangkuan Bung kemudian kakinya disandarkan ke bagian dada laki-laki. Memang posisi ini dapat memberikan sensasi berbeda dalam hubungan intim. Namun resiko fraktur penis juga tidak bisa dihindarkan dari gaya yang satu ini. Selain itu, gaya yang menciptakan sensasi tekanan ke bawah dan beresiko tinggi adalah reverse cowgirl, lean forward, dan butter churner Bung.
